Mongabay.co.id

Sirsak dan Nangka Belanda, Apa Bedanya?

 

 

Buah sirsak tidaklah asing bagi kita.

Tanaman bernama ilmiah Annona muricata ini, memiliki julukan berbeda di beberapa daerah di Indonesia. Di Jawa dikenal dengan nangka sebrang atau nangka lada.

Di Palembang namanya nangko belando, durio ulondro [Nias], jambu landa [Lampung], boh lona [Aceh], durian betawi [Minangkabau), srikaya jawa [Bali], nangka mores [Madura], dan nangka walanda [Sunda]. Secara umum, banyak yang menyebutnya nangka belanda.

Artikel Cookies Daun Pencegah Kanker dan Tumor menjelaskan bahwa sirsak berasal dari Karibia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Nama sirsak berasal dari Bahasa Belanda yaitu zuurzak, artinya kantung yang asam, merujuk rasa daging buahnya. Saat matang, buah sirsak bisa dimakan langsung atau dibuat jus maupun es krim.

“Selain daging buah, daun sirsak juga bermanfaat, memiliki kandungan antioksidan dan acetogenin. Kedua kandungan itu berfungsi memberantas sel kanker secara aman dan alami,” jelas tulisan tersebut.

Mengutip Wikipedia, sirsak sampai ke Indonesia dibawa oleh pemerintah kolonial Belanda, sekitar abad ke-19.

“Di Indonesia, pohon sirsak dapat tumbuh di berbagai tempat, bahkan hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.”

Baca: Jambu Mete yang Bukan Keluarga Jambu

 

Buah sirsak yang sering kita jadikan jus. Foto: Pixabay/WonderfulBali/Public Domain

 

Di Jember, Jawa Timur, pohon sirsak mudah ditemukan mulai di pekarangan rumah, bantaran sungai, dan juga pematang sawah.

“Cara tanamnya hampir sama dengan pohon buah lain. Mulai berbuah sekitar 2 hingga 3 tahun dari usia tanam,” tutur Marwiyah, warga Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kec. Sukowono, Kabupaten Jember, baru-baru ini.

Baca: Umbut Rotan yang Enak Dimakan

 

Bunga sirsak yang belum mekar. Foto: Wikimedia Commons/Krzysztof Ziarnek, Kenraiz/CC BY-SA 4.0

 

Dalam sebulan, Marwiyah minum dua sampai tiga kali air rebusan daun sirsak. Sejauh ini, dia mengaku kurang suka buahnya, karena terlalu asam.

“Saya hanya memanfaatkan daun guna menurunkan darah tinggi, sebagai obat herbal. Tentunya dicampur dengan daun lain. Efeknya, badan terasa lebih ringan,” ujarnya.

Baca juga: Labu Kuning, Sumber Pangan Fungsional Asal Benua Amerika

 

Daun sirsak yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

 

Banyak manfaat

Lina Mardiana dan Juwita Ratnasari dalam buku “Ramuan dan Khasiat Sirsak” menjelaskan, buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan lainnya adalah Vitamin C, B1, B2 yang cukup banyak.

Sementara, penelitian Wara Dyah Pita Rengga dan Sutino Eko dari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang berjudul “Pemanfaatan Daun Sirsak: Obat Tradisional dan Lampu Hias dari Tulang Daun” menjelaskan, daun ini mempunyai kegunaan sebagai obat kanker.

Keunggulan daun sirsak, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjadi suplemen antioksidan bagi kesehatan.

“Masyarakat juga belum banyak tahu tentang manfaat daun sirsak sebagai obat rematik. Caranya, daun sirsak yang tidak terlalu muda ditumbuk kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit,” jelas riset tersebut.

 

Pohon sirsak yang mudah tumbuh di Indonesia. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

 

Mengutip alodokter, dalam 200 gram buah sirsak terkandung sekitar 110–130 kalori. Pada buah ini juga terkandung sejumlah nutrisi seperti karbohidrat, serat, protein, juga kalsium.

Bagaimana dengan kesehatan? Kandungan nutrisi buah sirsak memili manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan, melancarkan pencernaan, melawan infeksi, dan mencegah pertumbuhan sel kanker.

“Beberapa studi di laboratorium menunjukkan, ekstrak buah dan daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker, seperti kanker payudara, prostat, usus besar, hati, ginjal, dan mulut. Namun, perlu diingat, manfaat sirsak baru diketahui berdasarkan hasil studi dari beberapa penelitian skala kecil,” jelas tulisan tersebut.

 

Exit mobile version