Mongabay.co.id

Tomat, Buah yang Sering Dianggap Sayur

 

 

Tomat [Solanum lycopersicum] merupakan buah yang enak dibikin jus. Di lain sisi, tomat juga dijadikan sebagai bahan olahan sayuran.

Dedi, pedagang tomat di Pasar Tradisional Desa Senuro, Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yakin bila tomat adalah sayur.

“Tomat tak enak dimakan langsung seperti buah. Semua olahan dari tomat lebih nikmat jika dimasak. Tomat cocok dimasak dengan bumbu gurih misalnya sambal, semur dan tumis,” terangnya kepada Mongabay Indonesia, Minggu [06/11/2022].

Berbeda dengan Irlan, pembeli tomat. Dia yakin tomat adalah jenis buah-buahan. Alasannya sederhana, tomat banyak biji seperti jambu biji.

“Buah-buahan itu cirinya banyak biji,” ujarnya.

Baca: Alpukat, Apakah Buah atau Sayur?

 

Buah tomat yang sering dijadikan bahan kuliner. Foto: Ahmad Supardi/Mongabay Indonesia

 

Lalu masuk kategori manakah tomat, buah atau sayur?

Artikel di Healthline berjudul “Is a Tomato a Fruit or Vegetable?” menjelaskan bahwa buah dan sayur memiliki klasifikasi botani masing-masing. Terutama, didasarkan pada struktur dan fungsi bagian tanaman tersebut.

Buah terbentuk dari bunga, memiliki biji, dan membantu proses reproduksi tanaman. Sedangkan sayur memiliki klasifikasi botani, yaitu akar, batang, daun atau bagian tambahan lain dari tanaman.

“Dari klasifikasi tersebut, tomat termasuk kategori buah. Sebab, terbentuk dari bunga, memiliki biji, dan buahnya membantu reproduksi tanaman,” jelas tulisan tersebut.

Senada, tulisan di Halodoc menjelaskan bahwa secara botani tomat adalah buah. Tomat memiliki biji dan tumbuh dari bunga tanaman.

“Seperti buah sejati lainnya, tomat terbentuk dari bunga kuning kecil dan mengandung banyak biji.”

Hanya saja, di dunia kuliner tomat sering dianggap sebagai sayur. Tomat biasanya digunakan sendiri atau dicampur dengan sayur lain, sebagai bahan masakan.

“Tomat bukan satu-satunya buah yang berjuang dari krisis identitas. Buah-buahan lain yang sering dianggap sayur adalah timun, labu, terong, okra, juga paprika,” jelas tulisan tersebut.

Namun, mengutip detikom, pengadilan Mahkamah Agung Amerika menetapkan tomat sebagai sayur. Gugatan muncul usai importir buah berargumen soal status tomat, bila digolongkan sebagai buah dikenakan pajak impor 10 persen.

Pengadilan pun memutuskan tomat tergolong sayur, dengan penerapan pajak mengikuti aturan.

Baca: Labu Kuning, Sumber Pangan Fungsional Asal Benua Amerika

 

Tomat secara botani merupakan buah yang ditandai dengan biji dan tumbuh dari bunga. Foto: Ahmad Supardi/Mongabay Indonesia

 

Spesies liar

Pohon tomat bercabang, daunnya berbulu, dan buahnya berwarna merah, merah tua, atau kuning, meskipun varietas hijau dan ungu memang ada. Bentuknya bervariasi, dari hampir bulat hingga oval.

Data Britannica menunjukkan, spesies liar tomat berasal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Para peneliti dari Peru dan Ekuador memperkirakan, tomat telah didomestikasi di Meksiko, namanya berasal dari kata Náhuatl [Aztec] yaitu tomatl.

“Tomat diperkenalkan ke Eropa oleh orang Spanyol pada awal abad ke-16. Orang Spanyol dan Itali tampaknya yang pertama di Eropa yang menjadikan tomat sebagai makanan,” tulis Britannica.

Orang Italia menyebut tomat sebagai apel emas, yang menimbulkan spekulasi bahwa tomat pertama yang diketahui orang Eropa berwarna kuning.

Lalu tomat diperkenalkan ke Amerika Utara dari Eropa. Thomas Jefferson diketahui telah menanam tomat di Monticello, tahun 1781. Tomat digunakan untuk makanan di Louisiana pada awal 1812, tetapi tidak di negara bagian timur laut sampai sekitar tahun 1835. Tomat tidak populer di Amerika Serikat hingga awal abad ke-20.

Sementara, tomat dibawa ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, diperkirakan bermula dari pelaut Spanyol yang membawanya ke Filipina dan kemudian menyebar.

Baca: Kisah Cabai, Bumbu Wajib di Dapur Asal Benua Amerika

 

Di dunia kuliner, tomat sering dianggap sayur. Foto: Ahmad Supardi/Mongabay Indonesia

 

Dari Royal Botanic Garden KEW menunjukkan, tomat bisa tumbuh di ketinggian dari 100 meter hingga 2.500 meter di atas permukaan laut.

Sebelum dibudidayakan di perkebunan, tomat merupakan tumbuhan yang ditemukan di hutan, sabana, semak belukar, padang rumput asli, dan lahan basah. Persebarannya berkat bantuan burung.

Keragaman morfologi yang ditemukan di Meksiko, menunjukkan bahwa tomat diperkirakan  pertama kali dibudidayakan di sana. Mungkin juga, merupakan sumber tomat pertama yang mencapai Eropa.

Saat ini tomat tumbuh luas di seluruh Afrika, Asia, Eropa, dan penjuru dunia.

Baca juga: Bacang, Kerabat Mangga yang Sering Dibuat Sambal

 

Buah tomat yang berada di pohon. Foto: Ahmad Supardi/Mongabay Indonesia

 

Tomat dikenal sebagai buah rendah kalori dan lemak, serta kaya vitamin dan mineral, seperti Vitamin A, Vitamin C, folat, dan kalium. Tomat juga mengandung senyawa antioksidan, seperti likopen, lutein, dan zeaxanthin.

Tomat memberikan beragam manfaat kesehatan. Mengkonsumsi tomat secara rutin dapat menjaga kesehatan mata, melancarkan pencernaan, serta mengontrol gula darah.

 

Exit mobile version