Mongabay.co.id

Snailfish Tembus Pandang Muncul di Kedalaman Es Alaska

 

Laut dalam Alaska menyimpan spesies unik yang jarang ditemui. Salah satunya ialah ikan Snailfish dengan ciri khas transparan. Hewan aneh itu berhasil diidentifikasi oleh para ilmuwan sebagai Crystallichthys cyclospilus. Makhluk penghuni dasar laut ini hidup secara eksklusif di Pasifik Utara dan dapat bertahan hidup lebih dari 2.723 kaki (830 meter) di bawah permukaan laut.

Para peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menemukan ikan aneh yang licin ini saat menjaring di lepas pantai Kepulauan Aleutian di Alaska sebagai bagian dari survei rutin ekosistem laut dalam di sana. Pada 19 Juni lalu, ilmuwan NOAA dan anggota kru ekspedisi Sarah Friedman membagikan foto snailfish dengan bercak itu di Twitter.

“Tubuh ikan itu seperti ’agar-agar’. Ketika dipegang mirip ‘gumpalan Jell-O’,” kata ilmuwan Sarah Friedman, Ph.D., seperti dikutip dari Live Science, Jumat (27/1). Menurut Sarah, perubahan ikan menjadi transparan dianggap sebagai adaptasi untuk mempertahankan daya apung netral dan berenang secara efisien sambil mengatasi tekanan menghancurkan dari laut dalam.

Tim NOAA sangat bersemangat untuk memamerkan spesimen aneh secara online sehingga lebih banyak orang dapat melihat ikan itu sendiri. “Mereka hidup di lokasi yang relatif terpencil di kedalaman yang lebih dalam, sehingga rata-rata orang tidak akan pernah menemukan spesies ini,” kata Friedman. Tetapi meskipun ikan seperti itu jarang ada, para peneliti menemukan “empat atau lima” spesimen snailfish bercak yang berbeda selama perjalanan.

baca : Mariana Snailfish, Ikan Transparan Jenis Baru yang Hidup di Dasar Laut

 

Ikan jelly transparan. Foto : Sarah Friedman

 

Ada lebih dari 400 spesies snailfish secara global. Snailfish bercak memiliki tubuh yang hampir seluruhnya tembus pandang, kecuali mata, perut, dan bintik-bintik hitam di kulit mereka. Adaptasi ini membantu mereka untuk tetap tersembunyi dari predator. “Banyak hewan yang hidup di kedalaman laut dalam tembus cahaya,” kata Friedman. Ini memungkinkan mereka untuk berbaur dengan latar belakang gelap di habitat dengan ketersediaan cahaya terbatas dan beberapa struktur untuk bersembunyi.

Seperti beberapa spesies snailfish lainnya bahkan telah memodifikasi sirip pada perut mereka yang membentuk cangkir hisap. “Ini memungkinkan mereka untuk dengan mudah menempel pada batu dan karang di dasar laut, serta menghindari mengeluarkan energi untuk terus berenang, terutama dalam arus yang kuat,” kata Friedman.

Secara keseluruhan, sedikit yang diketahui tentang apa yang dilakukan ikan siput ini di laut dalam. “Snailfish adalah kelompok ikan yang sangat misterius dan beragam, dengan spesies yang menghuni berbagai lingkungan, dari kolam pasang surut hingga parit terdalam di lautan. Tetapi tidak banyak yang diketahui tentang ekologi spesies snailfish yang lebih dalam,” ujar Friedman. Meskipun kata dia, para ilmuwan tahu bahwa mereka memangsa invertebrata kecil yang merangkak di sepanjang dasar laut.

Tim juga menemukan sejumlah spesimen laut menarik lainnya selama perjalanan, termasuk laba-laba laut raksasa (yang sebenarnya bukan laba-laba sejati); anglerfish dengan gigi runcing besar dan duri bercahaya untuk memikat mangsa; dan ikan barreleye, yang dapat memutar matanya untuk mengintip melalui bagian atas kepalanya yang tembus cahaya.

baca juga : Terpecahkan, Rahasia Tubuh Katak Kaca yang Transparan

 

Sea spider (colossendeis sp.) spesies dari Pycnogonid. Foto : Sarah Friedman

 

Namun, tujuan utama survei rutin ini bukan untuk menemukan spesies langka. Sebaliknya, survei dilakukan untuk menilai kesehatan ekosistem secara keseluruhan. Terutama mengenai populasi spesies yang ditargetkan secara komersial.

“Penelitian ini sangat penting untuk mengelola spesies ikan dan kepiting secara berkelanjutan yang mendukung perikanan komersial, rekreasi, dan subsisten serta masyarakat pesisir Alaska,” kata Friedman.

 

Sumber: livescience.com dan twitter.com/sarahtfried

 

Exit mobile version