Mongabay.co.id

Kreatif, Produk Makanan dan Minuman Ini Berbahan Daun Kelor

 

 

Pagi menjelang siang pukul 10.00 WITA, beberapa difabel terlihat sibuk. Mereka berkumpul di Pantai Paris Home Stay, Desa Habi, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur [NTT].

Berbagai produk berbahan daun kelor [Moringa oleifera] dimasukkan ke sejumlah kantong belanja terbuat dari anyaman daun lontar.

“Kami bersiap ke Pelabuhan Laurens Say Maumere. Ada kapal pesiar Perancis “Le Laperous” bersandar membawa wisatawan asing,” sebut Wenefrida Efodia Susilowati, difabel pemilik Paris Home Stay, Sabtu [04/03/2023].

Susi mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan minuman herbal berbahan campuran sereh, jahe, jeruk, daun kelor, dan madu.

“Produk kelor kami paling banyak dibeli wisatawan asing yang berkunjung ke Maumere,” ucapnya.

Baca: Daun Kelor, Berkhasiat untuk Kesehatan dan Potensial Sebagai Bahan Makanan

 

Daun kelor yang memiliki berbagai manfaat. Foto: Ebed de Rosary/Mongabay Indonesia

 

Menanam sendiri

Produk daun kelor tersebut diberi merek Moringa Left Hand atau Kelor Tangan Kiri. Kenapa dinamakan Tangan Kiri?

Susi menjelaskan, tangan kanannya sulit digerakkan akibat kecelakaan. Bila tangan kiri aktif maka akan mengaktifkan otak kanan sehingga kerja otak seimbang.

“Filosofi lainnya, bila tangan kiri memberi maka tangan kanan tidak boleh mengetahui,” terangnya.

Selain teh celup kelor, ada juga produk bubuk, daun kering, biji, kapsul, mie, bakso, burger, dan aneka kue berbahan kelor.

Susi mengatakan, pengolahan produk bahan kelor dilakukan setelah para difabel mendapatkan pelatihan dari BBPPKS Yogyakarta dengan menggandeng LPK Karya Misi Keuskupan Maumere, Agustus 2022.

Pohon kelor ditanam di pekarangan rumah secara organik. Proses pengolahan pun menerapkan standar kesehatan dan higienis.

“Kelor banyak tumbuh di Flores namun belum diolah menjadi produk bernilai jual tinggi,” jelasnya.

Baca: Kelor, Tanaman dengan Segudang Nutrisi

 

Produk daun kelor yang diberi nama Moringa Left Hand atau Kelor Tangan Kiri, produksi Karya Inklusi Disabilitas Merdeka,Maumere, Kabupaten Sikka, NTT. Foto: Ebed de Rosary/Mongabay Indonesia

 

Pemasaran produk

Saat berkunjung ke Maumere, Jumat [27/02/2023] lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini berkesempatan melihat produk berbahan kelor yang dipamerkan penyandang disabilitas.

Risma mengatakan, Presiden Jokowi saat di Maumere memerintahkan agar menanam kelor karena bagus untuk kesehatan.

“Saya setiap hari minum teh kelor, sebab bagus untuk kesehatan. Kelor memiliki kandungan antioksidan, membantu meremajakan lebih cepat dan alamiah,” ungkapnya.

Produk kelor tidak mengandung bahan kimia dan sangat ramah lingkungan, sehingga tidak perlu takut efeknya. Risma meminta pemerintah daerah membantu mengurus perizinan produk ini.

“Nanti, saya bagian pemasaran. Silahkan konsumi produk natural ini,” ucapnya.

Baca juga: Petani Ini Bikin Pupuk Cair Organik dari Kulit Pisang dan Daun Kelor

 

Daun kelor yang diolah menjadi bahan makanan dan minuman. Foto: Ebed de Rosary/Mongabay Indonesia

 

Manfaat Kelor

Kelor sangat cocok dikembangkan di NTT dan bisa tumbuh di lahan-lahan gersang.

Warga Kota Maumere, Maria W. Parera mengatakan, kelor sejak lama dikonsumsi masyarakat di Flores. Kelor kerap dijadikan sayuran, baik ditumis dengan aneka sayuran maupun direbus.

“Saat musim hujan kelor menjadi sayuran favorit karena tidak perlu beli. Kelor ditanam di pekarangan rumah maupun di kebun warga,” ungkapnya.

 

Pekerja di rumah produksi Karya Inklusi Disabilitas Merdeka, Desa Habi, Kabupaten Sikka, NTT sedang mengolah daun kelor untuk dikemas menjadi aneka produk siap saji. Foto: Ebed de Rosary/Mongabay Indonesia

 

Dikutip dari website Kementerian Kesehatan, WHO menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree, setelah menemukan manfaat penting daunnya.

Banyak studi, artikel, dan laporan menjelaskan manfaat kelor dan kemampuan menyembuhkan penyakit. Dalam studi yang diterbitkan National Library of Medicine, beberapa senyawa antioksidan telah ditemukan dalam daun kelor. Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh.

Kelor juga mengandung nutrisi untuk tubuh, memiliki kandungan antiinflamasi, serta berbagai senyawa seperti senyawa fenolik, flavonoid, betakaroten, zeaxanthin, tain dan lutein. Sumber Vitamin C pun banyak terdapat pada daun kelor.

 

Exit mobile version