Mongabay.co.id

Meningkat, Gerakan Konservasi Penyu di Flores Timur

Masyarakat di Aceh Jaya sadar untuk tidak lagi memburu telur penyu dan mendirikan komunitas Aroen Meubanja. Foto: Junaidi Hanafiah

 

 

Kegiatan konservasi penyu di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT] semakin meningkat.

Data dari grup Kelompok Masyarakat Pengawas [Pokmaswas] Flores Timur menunjukkan, terdapat 4 pokmaswas di 3 desa dan 1 kelurahan, yang aktif melakukan konservasi penyu.

Kelompok tersebut adalah Pokmaswas Nuha Telo di Desa Lewotobi dan Pokmaswas Aha Belen di Desa Nurabelen. Keduanya berada di Kecamatan Ile Bura, Pulau Flores.

Dua Pokmaswas lainnya adalah Pokmaswas Pedan Wutun di Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Selatan, dan Pokmaswas Jalur Gaza di Desa Sulengwaseng, Kecamatan Solor Selatan. Keduanya berada di Pulau Solor.

“Pokmaswas Jalur Gaza paling aktif mencari telur penyu dan menetaskannya,“ jelas Andy Amuntoda, Kepala Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur [KCD DKP NTT], wilayah Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata kepada Mongabay Indonesia, Rabu [2/8/2023].

Pokmaswas Jalur Gaza  juga aktif menyelematkan biota laut yang terdampar dan terjaring pukat nelayan secara tidak sengaja.

“Ada kesadaran masyarakat untuk melakukan konservasi penyu secara swadaya,” terangnya.

Baca: Penemuan Telur Penyu dan Pelepasan Tukik di Pesisir Pantai Pulau Solor Meningkat. Apa Penyebabnya?

 

Tukik yang siap dilepaskan ke laut. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

 

Lepas penyu

Dalam Juli 2023, terdapat 4 penyu dewasa yang dilepas kembali ke laut oleh 3 pokmaswas.

Ketua Pokmaswas Jalan Lurus Gagah Perkasa [Jalur Gaza], Wilhelmus Wokadewa Melur, mengatakan pihaknya telah melepas seekor penyu lekang dewasa di Pantai Desa Sulengwaseng, Kamis [13/7/2023].

“Kakinya tersangkut di akar pohon ketika hendak kembali ke laut, setelah bertelur.”

Ketua Pokmaswas Aha Belen, Damianus Nusa Blolon, mengatakan pihaknya juga telah melepas seekor penyu dewasa, Minggu [9/7/2023].

“Penyu ditemukan warga Sabtu malam [8/7/2023] usai bertelur.”

Kanisius Laran Wutun Uran, Ketua Pokmaswas Nuha Telo, menyatakan seekor penyu telah ditemukan sore hari.

“Namun, tidak diamankan sebab bisa kembali ke laut usai bertelur, Minggu [30/7/2023],” jelasnya.

Baca: Mengintip Semangat Pedang Wutun Lestarikan Penyu di Solor

 

Pelepasan penyu lekang dewasa oleh ketua dan anggota Pokmaswas Jalur Gaza, Desa Sulengwaseng, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, NTT. Foto: Pokmaswas Jalur Gaza Desa Sulengwaseng

 

Lepas tukik

Ketua Pokmaswas Pedan Wutun, Kritoforus Kelan Werang menerangkan, sejak 2016 hingga 2022, sudah ditetaskan sebanyak 11.560 telur penyu. Yang menjadi tukik sebanyak 9.539 individu [82,5%].

Pada 2023 ini, sudah dilakukan penetasan telur penyu sebanyak 1.341 telur dan yang menjadi tukik sebanyak 632 individu.

Sementara, Pokmaswas Jalur Gaza telah menetaskan sebanyak 12.859 telur sejak 2018 hingga 2022. Yang menjadi tukik sebanyak 5.936 individu [46,16%] dan sudah dilepas ke laut.

“Hingga akhir Juli 2023, dari 7.156 telur, yang sudah menetas dan dilepas ke laut sebanyak 1.880 individu tukik. Sisanya belum menetas. Tahun ini ada 6 sarang,” papar Mus.

Baca juga: Peran Nyata Pokmaswas di Flotim Menyelamatkan Ekosistem Laut 

 

Penetasan telur penyu di lokasi penangkaran Pokmaswas Jalur Gaza, Desa Sulengwaseng, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, NTT. Foto: Pokmaswas Jalur Gaza Desa Sulengwaseng

 

Untuk Desa Nurabelen, jelas Damianus, sudah beberapa kali sarang telur penyu yang ditemukan diberi pagar. Namun, tidak ada yang menetas sejak 2021.

Untuk tahun 2023, kata dia, baru satu sarang yang ditemukan dan belum menetas. Pihaknya tidak mau memindahkan ke penangkaran, karena sudah beberapa kali dicoba selalu gagal.

“Pasir di tempat penetasan kami berwarna hitam. Makanya, ketika menemukan sarang, kami hanya memberi tanda. Bila menetas, tukiknya akan kami amankan dan lepas ke laut,” ucapnya.

 

Pelepasan tukik di Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT. Foto: Pokmaswas Pedan Wutun

 

Anis dari Pokmaswas Pokmaswas Nuha Telo, menjelaskan untuk tahun 2023 pihaknya sejauh ini telah mengamankan lima sarang telur penyu.

“Yang menetas menjadi tukik baru satu sarang dan sudah dilepas ke laut,” jelasnya.

 

Exit mobile version