Mongabay.co.id

Perkenalkan, Spesies Baru “Ikan Stoberi” dari Antartika

 

Para ilmuwan menemukan spesies baru yang bersembunyi di kedalaman Samudra Antartika atau Samudra Selatan. Bentuknya unik dan khas serupa buah stroberi pada inti tubuhnya dengan 20 lengan putih memanjang. Mereka menemukannya saat kapal penelitian menjaring ikan di lautan yang dingin.

Studi tentang spesies baru ini dipublikasikan jurnal Invertebrate Systematics pada pertengahan Juli lalu. Tim peneliti melakukan beberapa ekspedisi di antara tahun 2008 dan 2017 untuk mencari satwa laut samar yang disebut Promachocrinus atau bintang bulu Antartika. Salah satu spesies yang jarang sekali dijumpai manusia.

Spesies ini dapat hidup di kedalaman 65 kaki hingga 65.000 kaki di bawah air. Hasil dari penelitian itu disebutkan, makhluk-makhluk ini tampak seperti “alien” saat berenang. Bintang bulu berbeda dengan bintang laut meskipun mereka adalah hewan laut tak bertulang belakang.

baca : Lebih dari 5.000 Spesies Baru Laut Dalam Ditemukan di Lokasi Tambang Samudera Pasifik

 

Spesies laut yang baru ditemukan di Samudra Antartika yaitu bintang bulu stroberi Antartika (Promachocrinus fragarious). Dinamakan stroberi karena inti tubuhnya mirip buah stroberi. Foto : Greg W. Rouse

 

Para peneliti mengumpulkan delapan bintang bulu dengan ciri-ciri tubuh yang khas dan menemukan spesies baru, Promachocrinus fragarious atau bintang bulu stroberi. Alasan mereka menamai spesies itu dengan nama buah merah berbentuk seperti oval karena kemiripan rupa ketika berenang.

Greg Rouse, seorang profesor biologi kelautan dari University of California, San Diego, yang ikut menulis makalah tentang spesies baru tersebut, mengatakan nama itu mengacu pada bentuk tubuh makhluk itu. “Kami telah mengambil banyak ciri sehingga anda dapat melihat bagian-bagian yang melekat padanya, dan itulah yang terlihat seperti buah musim panas.”

Rouse mengungkapkan bagian bintang bulu stroberi Antartika yang lebih panjang dan berbulu biasanya menyebar di laut dalam. Ia juga dapat berubah warna dari keunguan menjadi kemerahan gelap.

Namun, hasil penelitian ini tidak menyebutkan ukuran hewan tersebut, tetapi Greg mengklaim bahwa hewan itu ‘besar’. Mereka mengidentifikasi spesies baru ini berdasarkan bentuk tubuh dan analisis DNA. Hasilnya ditafsirkan ukuran panjang sekitar delapan inci atau 20 centimeter.

baca juga : Monster Laut Berbulu Putih Ini Membuat Ilmuwan Terkesima

 

Spesies laut yang baru ditemukan di Samudra Antartika yaitu bintang bulu stroberi Antartika (Promachocrinus fragarious). Foto : Greg W. Rouse

 

Nama resmi dari spesies yang baru ditemukan ini adalah Promachocrinus fragarius. Binatang itu digolongkan di antara keluarga Crinoidea, yang meliputi bintang laut, bulu babi, dan teripang. Nama fragarius itu berasal dari kata Latin fragum, yang berarti stroberi.

Selain Rouse, ada Emily McLaughlin dan Nerida Wilson yang mengindetifikasi spesies tersebut. Awalnya, mereka pikir hanya satu spesies yang termasuk dalam kelompok bintang bulu Antartika, nyatanya teridentifikasi empat lagi, termasuk stroberi.

Para peneliti mengatakan bahwa bintang bulu stroberi Antartika hidup di seluruh Samudra Selatan dari kedalaman antara 65 meter hingga sekitar 1.170 meter. Di kedalaman lautan, lengan-lengan satwa itu biasanya mengembang, kata Rouse, dan membantu mobilitas makhluk itu.

Hal itu dapat dilihat dari foto-foto bintang bulu stroberi Antartika. Spesies baru ini memiliki dua jenis pelengkap. Bagian bawah, lengan yang lebih pendek ini tampak hampir bergaris-garis dan bergelombang, sedangkan bagian atas, lengan yang lebih panjang tampak hampir berbulu dan lembut.

Selain itu, bagian bawah tubuh bintang bulu stroberi Antartika berbentuk segitiga. Bagian atas lebih lebar dan bagian bawahnya lebih sempit dan bulat. Lekukan seperti lingkaran pada tubuhnya, kemungkinan ditinggalkan oleh lengan yang patah, membuat teksturnya tampak bergelombang.

baca juga : Cara Menangani Sengatan Hewan Laut Berbisa

 

Spesies laut yang baru ditemukan di Samudra Antartika yaitu bintang bulu stroberi Antartika (Promachocrinus fragarious). Foto : Greg W. Rouse

 

Dengan penemuan ini, para peneliti dapat menambahkan delapan spesies di bawah kategori bintang bulu Antartika. Kata Greg, ada penambahan dari satu spesies dengan 20 lengan menjadi delapan spesies. Enam spesies dengan 20 lengan dan dua spesies dengan 10 lengan dengan nama Promachocrinus.

Namun, Greg berpendapat, menemukan spesies baru secara umum bukanlah fenomena langka. Sedikitnya ada penamaan baru sekitar10 hingga 15 spesies setiap tahunnya.

“Kami menemukan banyak spesies. Masalahnya adalah banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan untuk menamainya,” katanya.

Meskipun para peneliti ini mungkin telah mengungkap satu teka-teki laut, masih banyak spesies yang belum ditemukan di dunia. Eksplorasi yang komprehensif akan sangat diperlukan untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang kehidupan yang berlimpah di perairan Antartika.

 

Sumber : businessinsider, ctvnews.capublish.csiro.au dan wionews.com

 

Exit mobile version