Mongabay.co.id

Sebuah Pulau Baru Muncul di Jepang Pasca Letusan Gunung Bawah Laut

 

 

Sebuah pulau baru muncul belum lama ini, di sekitar Pulau Iwoto, yang merupakan bagian dari rangkaian Kepulauan Ogasawara, Jepang.

Badan Meteorologi Jepang [JMA] menyatakan bahwa pulau yang belum diberi nama tersebut terbentuk melalui letusan gunung bawah laut. Fenomena ini menjadi viral di media sosial setelah foto-foto dan video yang diambil oleh Angkatan Bela Diri Maritim, pada 1 November 2023, diunggah secara luas.

Dalam gambar dan rekaman tersebut, terlihat letusan kecil yang melemparkan awan abu gelap di atas pulau kecil tersebut.

JMA telah mencatat aktivitas gunung berapi di area tersebut sejak tahun lalu, tetapi Institut Penelitian Gempa dari Universitas Tokyo mengkonfirmasi bahwa letusan pembentukan pulau baru terjadi pada 30 Oktober lalu, dikutip dari Space.com.

Baca: Letusan Gunung Berapi Purba Picu Kepunahan Massal di Bumi

 

Inilah pulau baru yang muncul di Jepang setelah terjadi letusan gunung api bawah laut. Kredit: Maritime Self-Defense Force / Gallo Images/”USGS/NASA Landsat data processed by Orbital Horizon”/UNILAD

 

Profesor emeritus vulkanologi dari Universitas Tokyo, Setsuya Nakada, menjelaskan bahwa magma telah terakumulasi di bawah air untuk jangka waktu yang cukup lama sebelum akhirnya mencuat ke permukaan.

Letusan gunung berapi dimulai pada 21 Oktober 2023, dengan aktivitas yang terus meningkat selama 10 hari berikutnya. Tanggal 30 Oktober, letusan terjadi setiap beberapa menit, melemparkan bongkahan batu besar ke udara. Semburan gas dan abu mencapai ketinggian hampir 50 meter secara vertikal di atas permukaan air.

“Lokasi letusan ini hampir sama dengan letusan yang terjadi pada 2022 dan menunjukkan peningkatan aktivitas magma di Iwo Jima,” kata Nakada.

Letusan di bawah air menyebabkan pecahnya permukaan laut di dua lokasi di ujung selatan Iwo Jima, dengan batuan yang berkumpul di utara lokasi tersebut. Akumulasi puing-puing membentuk pulau baru selebar 100 meter, terletak sekitar 1 kilometer dari Iwo Jima, sebagaima diberitakan The Guardian.

Baca: Letusan Gunung Api Bawah Laut ini Ungkap Fenomena Alam

 

Pulau baru yang muncul di Jepang berdasarkan dokumentasi satelit. Foto: ESA/USGS

 

Selain pulau baru, gunung berapi juga menghasilkan lautan batu apung, yaitu batuan yang sangat berpori dan terbentuk selama letusan eksplosif.

Satelit NASA dan USGS, Landsat-9, mendokumentasikan pulau tersebut dari ketinggian 1,2 kilometer di atas permukaan Bumi pada 3 November. Gambar ini kemudian dibandingkan dengan observasi wilayah yang diambil oleh satelit yang sama pada 18 Oktober, saat pulau tersebut belum tampak, sebagaimana dikutip dari Live Science.

Kelahiran pulau ini juga disaksikan oleh pesawat yang dimiliki oleh Mainichi Shimbun, surat kabar Jepang, pada awal letusan gunung bawah laut di bagian selatan busur Izu-Ogasawara, sebuah palung samudera di Samudera Pasifik barat.

Baca juga: Gunung Api Bawah Laut Kawio Barat, Permata Alam di Kepulauan Sangihe

 

 

Pulau baru ini memiliki lebar sekitar 100 meter dan tinggi mencapai 20 meter. Kondisinya dapat berubah seiring berlanjutnya letusan; pulau ini bisa menjadi lebih besar atau berubah bentuk, tetapi juga berisiko hilang akibat terpaan gelombang. Kekuatan dan daya tahan pulau tergantung pada bahan penyusunnya.

Meskipun pulau serupa yang terbentuk pada tahun 1904, 1914, dan 1986 akhirnya hilang karena erosi, aktivitas vulkanik yang berlanjut dapat membentuk permukaan yang lebih keras dan tahan lama.

“Meskipun tampaknya akan terus menyusut karena ombak mengikisnya,” kata analis Badan Meteorologi Jepang, Yuji Usui, dikutip dari AP.

“Kita hanya perlu memantau perkembangannya untuk mengetahui apakah pulau baru ini akan bertahan atau hilang seiring waktu. Hal ini tergantung pada bahan penyusunnya; jika berupa lava, kemungkinan pulau tersebut dapat bertahan lebih lama,” paparnya.

 

Exit mobile version