Mongabay.co.id

Dinosaurus: Tumbuh Cepat, Hidup Singkat

 

 

https://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2023/12/Dinosaurus-Tumbuh-Cepat-Hidup-Singkat.mp3?_=1

 

Banyak di antara kita yang mungkin memiliki bayangan bahwa dinosaurus adalah satwa raksasa berukuran spektakuler, bergerak lambat, dan hidup panjang selama berabad. Namun, penelitian terbaru telah meruntuhkan imaginasi tersebut dan mengungkapkan fakta yang mengejutkan: dinosaurus hidup cepat dan mati muda. Siklus hidup mereka ternyata singkat.

Profesor Paul Barrett, seorang paleontolog terkemuka di Natural History Museum di London, menjelaskan perubahan pemahaman ini.

“Dulu kita mengira dinosaurus hidup sangat lama. Tetapi, salah satu kejutan besar yang kita dapatkan dari berbagai penelitian dalam 20 tahun terakhir adalah, sebenarnya, dinosaurus tumbuh sangat cepat, namun hidupnya singkat,” ungkapnya dikutip dari IFL Science.

Pertumbuhan cepat yang jauh melebihi apa pun yang terlihat pada mamalia moderen, adalah kunci untuk memahami rentang hidup mereka. Tidak seperti mamalia, yang mencapai ukuran penuh dan berhenti tumbuh, hingga matinya, dinosaurus terus tumbuh sepanjang hidup mereka dan kadang sering mati sebelum mencapai ukuran maksimum.

Baca: Fujianvenator, Dinosaurus Mirip Burung yang Hidup di Era Jurassic

 

Ilustrasi dinosaurus. Foto: Pixabay/Public Domain

 

Bagaimana ilmuwan bisa mengetahui hal ini? Jawabannya terletak pada rahasia tersembunyi di dalam tulang mereka. Seperti pohon, tulang dinosaurus memiliki lingkaran pertumbuhan yang mengungkapkan usia dan tingkat pertumbuhan mereka. Dengan menganalisis jarak lingkaran tersebut secara cermat, para ilmuwan berhasil merekonstruksi kisah hidup masing-masing dinosaurus, dari menetas hingga akhirnya mati.

Penelitian tersebut melukiskan gambaran menarik tentang beragam rentang hidup dalam dunia dinosaurus. Sauropoda, yang mencapai panjang hingga 30 m, kemungkinan hidup paling lama, dengan perkiraan berkisar antara 30 hingga 50 tahun.

Baca: Spesies Baru Dinosaurus memiliki “Baju Besi” Tertua Ditemukan di Asia

 

Tulang paha dinosaurus Hypsilophodon foxi. Kredit: Emily Brown via IFL Science

 

Sebaliknya, dinosaurus yang lebih kecil seperti ornithopoda, yang panjangnya hampir tidak melebihi 3 m, hidup sangat singkat. Ia hanya mencapai kedewasaan dalam 4-5 tahun dan jarang melebihi itu, lalu mati.

Perbedaan yang mengejutkan dalam rentang hidup ini mematahkan korelasi ukuran besar dan usia yang secara tradisional diamati pada hewan moderen. Sementara hewan yang lebih besar seperti gajah dan paus biasanya hidup jauh lebih lama ketimbang makhluk yang lebih kecil, dinosaurus tampaknya telah melanggar aturan ini.

Baca: Spesies Baru Dinosaurus memiliki “Baju Besi” Tertua Ditemukan di Asia

 

Perbandingan ukuran tulang dinosaurus dengan tubuh manusia. Foto: he Trustees of the Natural History Museum, London via IFL Scinece

 

Tapi apa yang menyebabkan raksasa ini menemui ajalnya? Sementara predasi tidak diragukan lagi berperan, dinosaurus menghadapi tantangan yang sama seperti makhluk hidup lainnya. Penyakit, kecelakaan, kelaparan, dan akhirnya usia tua, semuanya berkontribusi terhadap kematian mereka.

Penemuan rentang hidup mereka yang relatif singkat tidak hanya mengoreksi pemahaman kita tentang dinosaurus, tetapi juga menawarkan pandangan sekilas tentang dinamika ekosistem prasejarah. Bayangkan sebuah dunia, ketika sauropoda yang berusia satu dekade berkeliaran di samping dinosaurus kecil yang hampir mencapai akhir hidup mereka yang singkat. Pandangan dinamis ini menambah lapisan kompleksitas dunia dinosaurus yang sudah menarik.

Dengan fakta terbaru ini, kita mungkin bisa mulai mengubah bayangan bahwa dinosaurus adalah raksasa purba yang tumbuh lambat dan berusia hingga ratusan tahun lamanya, digantikan dengan gambaran makhluk hidup yang tumbuh dengan cepat dan menjalani kehidupan dengan cepat pula.

 

Exit mobile version