Mongabay.co.id

Ekspedisi Laut Dalam: Lebih 100 Spesies Baru Ditemukan Dekat Gunung Bawah Laut Chile

 

 

Lebih dari 100 spesies baru ditemukan di sekitar gunung bawah laut di lepas pantai Chile. Di antara makhluk-makhluk yang belum pernah dilihat sebelumnya yang terlihat dalam ekspedisi tersebut di antaranya adalah karang, spons kaca, landak laut, amphipod, dan udang. Ada juga sekelompok ikan dan cumi aneh yang meski sudah dikenal ilmu pengetahuan namun masih terbilang ‘aneh’.

Penemuan tersebut dilakukan sekelompok ilmuwan internasional yang baru-baru ini menjelajahi gunung bawah laut sepanjang Ridge Nazca dan Salas y Gómez, rangkaian 200-an gunung bawah laut sepanjang 2.900 kilometer [jarak hampir sama dengan jarak lurus Jakarta – Manokwari] yang membentang dari lepas pantai Chile hingga Rapa Nui, atau Pulau Paskah [Easter Island].

Dipimpin Dr. Javier Sellanes dari Universidad Católica del Norte, di Antofagasta, Chile, para ilmuwan menggunakan robot bawah air untuk menyelam ke kedalaman 4.500 meter di bawah permukaan laut [kira-kira 34 kali tinggi Monas] dan mengumpulkan data 10 dari 200 gunung bawah laut tersebut.

Baca: Gunung Api Purba Ditemukan di Bawah Laut, Tertutup Ribuan Telur Raksasa

 

Seekor Chaunacops yang merupakan keluarga kokod laut yang ditemukan pada ekspedisi ini. Foto: ROV SuBastian/Schmidt Ocean Institute/CC BY-NC-SA 4.0

 

Gunung bawah laut adalah gunung di bawah air dengan sisi curam yang umumnya merupakan sisa-sisa gunung berapi sudah punah. Fitur menarik ini sering menjadi tempat tumbuhnya keanekaragaman hayati, karena permukaan padatnya memberikan makhluk hidup di kawasan itu untuk hidup, memberikan mereka makanan dan nutrisi.

Luar biasanya, setiap gunung bawah laut yang diteliti diketahui menjadi rumah bagi ekosistem yang benar-benar berbeda. Salah satunya adalah hamparan terumbu karang laut dalam yang berkembang subur dan taman spons, banyak di antaranya mungkin sudah rentan punah.

Baca: Spons, Biota Laut yang Bermanfaat bagi Manusia

 

Seekor lobster yang terpantau di laut dalam. Foto: ROV SuBastian/Schmidt Ocean Institute/CC BY-NC-SA 4.0

 

Para ahli di kapal memetakan 52.777 kilometer persegi dasar laut, yang menghasilkan penemuan empat gunung bawah laut di perairan Chile. Gunung bawah laut keempat, gunung tertinggi [3.530 meter], dieksplorasi untuk pertama kalinya, dipetakan, dan secara tidak resmi diberi nama Solito oleh tim ilmu pengetahuan.

“Apa yang kami temukan, ternyata jauh melampaui harapan kami dalam ekspedisi ini. Tentu kita selalu berharap, menemukan spesies baru di daerah-daerah terpencil dan kurang dieksplorasi ini, tetapi jumlah yang kami temukan, terutama untuk beberapa kelompok seperti spons, sungguh menakjubkan,” kata ahli biologi kelautan Sellanes, dalam pernyataannya kepada IFLScience.

“Ekosistem yang berkembang dan sehat menunjukkan bahwa Taman Laut Nazca-Desventuradas dan Juan Fernández secara efektif melindungi habitat-habitat laut yang rapuh,” jelas Sellanes.

Baca juga: Inilah Ikan yang Terekam Kamera pada Kedalaman 8.300 Meter di Bawah Laut

 

Biota laut ini merupakan satu dari 100 spesies baru yang terpantau. Foto: ROV SuBastian/Schmidt Ocean Institute/CC BY-NC-SA 4.0

 

Untuk mengonfirmasi spesies mana yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya, tim memeriksa fisikologi dan genetika spesimen, apakah mereka benar-benar baru bagi ilmu pengetahuan.

“Identifikasi spesies lengkap bisa memakan waktu bertahun. Dr. Sellanes dan tim, memiliki jumlah sampel luar biasa dari hotspot keanekaragaman hayati yang sangat indah dan kurang dikenal ini,” jelas Dr. Jyotika Virmani, Direktur Eksekutif Schmidt Ocean Institute

 

Penampakan gunung bawah laut Solito yang menjadi pusat penemuan spesies baru saat ekspedisi. Foto: ROV SuBastian/Schmidt Ocean Institute/CC BY-NC-SA 4.0

 

Ekspedisi kedua di sepanjang Ridge Salas y Gómez dimulai lagi di atas kapal penelitian Falkor juga. Mungkin, akan ada lebih banyak spesies baru yang ditemukan untuk pertama kalinya.

“Schmidt Ocean Institute adalah mitra Program Sensus Laut Nippon Foundation – Nekton, yang telah menetapkan target untuk menemukan 100.000 spesies laut baru dalam 10 tahun mendatang dan, setelah diidentifikasi, spesies baru ini akan menjadi bagian penemuan tersebut,” kata Virmani.

 

Gunung Api Bawah Laut Kawio Barat, Permata Alam di Kepulauan Sangihe

 

Exit mobile version