Mongabay.co.id

Bunga Bangkai Endemik Sumatera Mekar di San Fransisco, Warga Rela Antre Berjam-jam

 

Kehebohan kecil melanda kota San Fransisco. Tepatnya di Akademi Ilmu Pengetahuan California, Amerika, sejak Rabu, 28 Februari lalu. Bunga bangkai raksasa, Amorphophallus titanum, yang menjadi salah satu koleksinya tengah mekar.

Ratusan orang rela antre untuk menyaksikan mekarnya bunga yang juga berjuluk titan arum ini, menurut beberapa media yang menjadikan peristiwa itu sebagai berita.

Sebuah kesempatan yang langka bisa menyaksikan mekarnya bunga endemik pulau Sumatera ini dari jarak dekat. Terlebih mekarnya bunga terbesar di dunia ini hanya bertahan kurang dari tiga hari. Untuk melihat kemunculan bunganya kembali harus menunggu bertahun-tahun.

Banyak dari para pengunjung yang menyempatkan untuk berswafoto dengan latar belakang bunga raksasa ini. Meski aromanya tak seindah rupa bunganya, tak menyurutkan para pengunjung untuk merogoh kantong. Tiket masuk ke Akademi Ilmu Pengetahuan California jika dirupiahkan sekitar Rp500 ribu.

Bagi mereka yang tidak bisa menyaksikan langsung, Akademi Ilmu Pengetahuan California menayangkan secara live melalui kanal di Youtube sejak Jumat 23 Februari.

Bunga koleksi yang diberi nama Mirage ini sendiri berusia lima tahun. Menurut penjelasan dari mereka, Mirage merupakan sumbangan dari Conservatory of Flowers, San Fransisco.

Di kebun botani tersebut, bunga bangkai bernama Scarlet, mekar pada 3 Juli 2023 lalu. Tercatat sebanyak 7.200 pengunjung melihat dari dekat mekarnya bunga fantastis ini. Selain itu ada 62 ribu penonton yang menyaksikan melalui kanal Youtube.

baca : Titan Arum, Bunga Bangkai yang Bikin Penasaran

 

Ilustrasi. Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) yang sedang mekar di Kebun Raya Bogor pada tahun 2008, . Foto: Kebun Raya Bogor-LIPI

 

Perkembangan dari bakal bunga hingga layu tergolong cepat. Pada 21 Januari lalu bakal bunga Mirage mulai muncul dari dalam tanah. Pada 24 Januari telah tumbuh sekitar 20 cm. Pada 5 Februari bunga sudah setinggi setengah meter. Sementara sehari menjelang mekar, tingginya telah mencapai 167 cm. Namun pada 1 Maret, ujung bunga terlihat mulai layu.

Bunga bangkai merupakan bunga majemuk, terdiri dari tongkol (spadix) berwarna kuning pucat dan pelindung mirip daun (spathe) berwarna merah keunguan. Aromanya yang busuk menarik serangga seperti kumbang dan lalat yang membantu terjadinya penyerbukan. Di habitat alamnya, buah yang muncul menarik burung yang lalu membantu menyebarkannya ke seantero hutan.

Penelitian menggunakan obyek bunga bangkai yang juga mekar di China pada Juli 2022 lalu mengungkapkan, ada enam puluh tiga senyawa volatil yang terdeteksi selama bunga itu mekar. Senyawa belerang menjadi yang terbanyak dilepaskan pada malam pertama. Laporan penelitian itu juga mengungkapkan bahwa bau busuk berasal dari senyawa dimetil trisulfida.

Laporan menyebutkan bahwa tumbuhan Amorphophallus mencakup 230 spesies. Tidak semua bunga Amorphophallus berbau tidak sedap. Beberapa spesies dikatakan beraroma harum. Hal menarik lainnya, suhu bunga pada malam pembungaan bisa mencapai di atas 36 derajat. Mekanisme yang disebut thermogenesis atau pembentukan panas ini selain memudahkan senyawa menguap, juga bisa menarik hewan penyerbuk.

baca juga : Sains: Tujuh Fakta Kesalahan Persepsi tentang Rafflesia

 

Ilustrasi. Bunga bangkai (Amorphophallus titanium) koleksi Kebun Raya Cibodas yang sedang mekar pada Rabu (13/10/2021). Foto : BRIN

 

Penelitian lain menyebutkan bahwa suhu yang lebih hangat di ruang bunga seperti memberi kesempatan serangga untuk kawin dan tinggal lebih lama di sana. Bagi tanaman, ini berpotensi meningkatkan keberhasilan pembuahan.

Di Indonesia, beberapa bunga bangkai dari suku talas-talasan (Araceae) yang terkenal selain Amorphophallus titanium ini adalah bunga bangkai raksasa Sumatera (A. gigas), bunga bangkai jangkung (A. decussilvae), suweg (A. campanulatus) dan iles-iles (A. oncophyllus).

International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan bunga titan arum ke dalam daftar terancam. Menurut lembaga ini, lebih dari 90 kebun botani di 18 negara kini mengkonservasinya. Indonesia menetapkan bunga bangkai sebagai spesies langka dan dilindungi berdasarkan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutahan nomor P.106/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi.

Hingga Jumat (1/3), masih banyak pengunjung yang penasaran dengan bunga bangkai ini. Belum diketahui berapa banyak yang menyaksikan secara langsung mekarnya Mirage ini di Akademi Ilmu Pengetahuan California.

Mekarnya bunga bangkai di kebun botani di seluruh dunia selalu menarik ratusan hingga ribuan orang. Banyak dari kebun botani itu yang menjadikan bunga bangkai sebagai koleksi favorit untuk menarik kunjungan. (***)

 

 

Inilah Jenis Rafflesia Baru yang Ditemukan di Bengkulu

 

Exit mobile version