Mongabay.co.id

Begini Uniknya Si Mungil Pipefish, Ikan Kecil Kerabat Si Kuda Laut

Pernahkan anda mendengar tentang pipefish atau ikan pipa? Atau bahkan sama sekali belum pernah mendengar dan melihat si ikan pipa ini?

Ikan pipa atau ikan tangkur buaya ini ternyata cukup banyak terdapat di perairan laut Indonesia. Ikan dari keluarga Syngnathoides ordo solonichtyes, mempunyai beragam sebutan seperti ikan gosok gigi di Saparua, ikan kili-kili buaya dan bajulan. Ia sekeluarga dengan kuda laut (seahorse) dan pipehorse fish.

Ikan berbadan langsing seperti pipa ini mempunyai moncong atau mulut yang kecil terbuka ke atas, dan tidak bergigi. Ekornya panjang, tipis, dan mirip ular.

baca : Ornate Ghost Pipefish, Si Ahli Penyamar Dari Lautan

 

Seekor ikan pipa (pipefish) di perairan Gilimanuk, Bali. Keindahannya ini menjadi target penyelam untuk difoto. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Seekor ikan pipa (pipefish) di perairan Manado, Sulawesi Utara. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Sirip dorsal merupakan organ utama (dalam beberapa spesies, satu-satunya) untuk berenang atau bergerak. Sirip perut tidak ada, dan sirip lainnya mungkin tidak ada atau tidak berkembang.

Beberapa spesies pipefish memiliki ekor yang dapat memegang seperti kuda laut. Mayoritas pipefish memiliki beberapa bentuk sirip ekor (tidak seperti kuda laut), yang dapat digunakan untuk bergerak. Beberapa spesies pipefish bahkan memiliki sirip ekor yang lebih berkembang, yang dikenal sebagai flagtail pipefish, dan merupakan perenang yang kuat.

Sebagian besar pipefish adalah penghuni laut, dan hanya sedikit yang merupakan spesies air tawar. Mereka berlimpah di pantai zona tropis dan subtropis, termasuk di perairan Indonesia.

baca : Si Kuda Mungil Mempesona Dari Kedalaman Laut

 

Seekor ikan pipa (pipefish) di perairan Gilimanuk, Bali. Keindahannya ini menjadi target penyelam untuk difoto bersama dengan kuda laut (sea horse) yang berkerabat dekat. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Seekor ikan pipa (pipefish) di perairan Manado, Sulawesi Utara. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Sebagian besar spesies pipefish biasanya memiliki panjang 35–40 cm dan umumnya mendiami area terlindung di terumbu karang atau padang lamun. Walaupun tidak jarang juga terlihat di antara bebatuan dan pasir di dalam laut.

Pipefish juga sering ditemukan di perairan dangkal yang mudah terganggu oleh aktivitas manusia dan industri. Reklamasi dan perubahan arus, seringkali menyebabkan sedimentasi dan hilangnya garis pantai. Gangguan ini menyebabkan penurunan lamun dan eelgrass yang penting di habitat pipefish.

Penampakan pipefish sangat jenis dan warnanya. Dan karena terlihat cantik dan imut, si ikan tangkur buaya, juga menjadi obyek wisata underwater yang dicari untuk dilihat dan difoto.

baca : Inilah Tiga Anak-anak Laut yang Menggemaskan

 

Seekor ikan pipa (pipefish) di perairan Manado, Sulawesi Utara. Ikan ini juga sering disebut ikan gosok gigi di Saparua, ikan kili-kili buaya dan bajulan. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Seekor ikan pipa (pipefish) di perairan Manado, Sulawesi Utara. Ikan khas berbentuk seperti pipa panjang kecil berukuran 30-an cm ini sekerabat dengan ikan kuda laut (sea horse). Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Rentan Perburuan

Karena distribusi populasinya yang terbatas, pipefish dianggap tidak dapat beradaptasi dengan habitat baru. Lembaga konservasi international (IUCN) sendiri belum menentukan status konservasi pipefish ini karena kekurangan data (data deficient).

Meskipun begitu, IUCN menyebutkan kuda laut (sea horse) dan pipefish yang berkerabat dekat ini menghadapi berbagai ancaman di dunia, seperti kerusakan habitat, polusi, perubahan iklim, adanya spesies invasif, dan eksploitasi langsung dalam bentuk penangkapan yang berlebihan dan penangkapan tidak sengaja (bycatch). Perburuan terjadi karena pengobatan China menganggap mereka berkhasiat.

Melihat kondisi tersebut, IUCN telah menetapkan spesies ini berstatus terancam punah karena berbagai tekanan dan ancaman.

baca : Eksotisnya Naga Kecil dari Selat Lembeh

 

Seekor ikan pipa (pipefish) di perairan Manado, Sulawesi Utara. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Seekor ikan pipa (pipefish) yang sedang bunting di perairan Seraya, Bali Timur. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Perdagangan akuarium pipefish juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pembatasan atau kuota perikanan lokal dan nasional diperlakukan untuk melindungi ikan yang rentan ini.

Karena ancaman tersebut, konvensi perdagangan internasional (CITES) menetapkan sea horse dan pipefish ini dimasukkan dalam Appendix II yang berarti pengambilan dari alam dan perdagangannya dibatasi.

 

Exit mobile version