Mongabay.co.id

“Beruang Air” Diperkirakan Hidup di Permukaan Bulan

Tardigrada atau beruang air ini mampu bertahan hidup di luar angkasa. Sumber: Eye of Science/Science Source Images

 

 

Mungkin tak banyak orang tahu, saat ini, bisa jadi, ribuan makhluk hidup sudah hidup di permukaan bulan. Makhluk yang hampir-hampir tak bisa dihancurkan, yang tahan terhadap radiasi ekstrim, panas dan dingin luar biasa, bahkan hidup bertahun tanpa makanan.

Makhluk hidup ini bukan alien dari angkasa luar, melainkan organisme mikroskopis dari bumi yang dikenal sebagai tardigrada. Mereka sampai ke bulan dibawa wahana angkasa luar Beresheet, milik SpaceIL Israel yang jatuh di permukaan bulan 11 April 2019, setelah mengalami kerusakan teknis saat mencoba mendarat di permukaan bulan. Para ahli meyakini, tardigrada yang dibawa itu bertahan hidup hinga sekarang.

Berdasarkan analisis lintasan pesawat ruang angkasa dan komposisi perangkat tempat hewan-mikro disimpan, “Kami percaya peluang bertahan hidup untuk Tardigrada sangat tinggi,” kata Nova Spivack, pendiri Arch Mission Foundation [AMC], salah satu yang terlibat dalam misi Beresheet, seperti dikutip Phsys.org, 7 Agustus 2019.

Baca: Makhluk Ini Berhasil Dihidupkan Setelah Beku Selama 30 Tahun

 

Tardigrada, beruang air yang tahan di segala kondisi ekstrim. Sumber: Eye of Science/Science Source Images

 

Kisah berawal ketika Beresheet membawa sebuah paket seukuran kotak DVD yang di dalamnya terdapat ribuan tardigrada. Paket itu milik Nova Spivack, pendiri Arch Mission Foundation, organisasi nonprofit yang berusaha mengabadikan informasi mengenai manusia dan juga kehidupan biologis di Bumi. Paket juga membawa DNA manusia dan 30 juta halaman informasi tentang pengetahuan umat manusia.

Spivack amat yakin, tardigrada yang ia kirim berhasil bertahan hidup di permukaan bulan. Meski, pesawat luar angkasa yang membawanya hancur menghantam permukaan bulan.

Baca juga: “Beruang Air” Ini Bertahan Hidup di Luar Angkasa

 

Bentuknya seperti ulat dengan cakar di kaki sehingga dijuluki beruang air. Sumber foto: Phys.org/William Miller

 

Tardigrada adalah salah satu makhluk tertangguh di bumi. Hewan mikroskopis yang dijuluki beruang air ini memiliki panjang sekitar 0,012 hingga 0,020 inci. Dapat hidup dalam suhu hingga 151 derajat Celcius serta bertahan dalam beku. Ada satu tardigrada yang diketahui bisa bertahan hidup selama 30 tahun dengan kondisi beku. Tardigrada juga dapat hidup tanpa air hingga satu dekade dengan menempatkan dirinya mati suri.

“Jika mereka tidak terbakar dalam ledakan, secara teori selamat dari tekanan kecil di permukaan bulan, dan suhu yang ekstrim,” kata William Miller, ahli tardigrada dari Universitas Baker di Kansas, AS, seperti dikutip AFP.

Tetapi untuk menjadi aktif, tumbuh, makan, dan bereproduksi mereka membutuhkan air, udara, dan makanan. “Jadi untuk saat ini, tidak mungkin bagi mereka berkembang biak membentuk koloni,” tambahnya.

 

Ruang angkasa yang menunjukkan bumi dari permukaan Bulan. Foto: NASA/GSFC/Arizona State University

 

Ahli astrobiologi NASA Cassie Conley mengatakan, waktu bertahan hidup mereka yang tepat bergantung pada kondisi lokasi benturan dan suhu tempat mereka terpapar. “Jika tidak terlalu panas, mungkin bisa bertahan untuk waktu tahunan,” terangnya.

“Saya justru lebih khawatir hewan-hewan itu dipengaruhi bahan kimia beracun dari epoksi atau lem yang digunakan untuk menyimpannya,” tambahnya.

Bahkan, jika makhluk itu hidup hingga beberapa tahun, tidak ada misi luar angkasa ke bulan yang direncanakan sampai setidaknya program Artemis NASA pada 2024 di kutub selatan bulan, sangat jauh dari lokasi jatuhnya Beresheet di Sea of Serenity, yang membuat mereka tidak akan pernah pulang ke bumi. [Berbagai sumber]

 

 

Exit mobile version