Tiga peneliti dari Institut Nasional Jepang untuk Penelitian Kutub yaitu Megumu Tsujimotoa, Satoshi Imuraa dan Hiroshi Kanda, berhasil “menghidupkan kembali” makhluk mikroskopis yang dikenal sebagai tardigrade, setelah dibekukan selama lebih dari tiga puluh tahun. Hasil penelitian tersebut dilaporkan dalam tulisan yang diterbitkan di jurnal Cryobiology.
Tardigrades –yang juga dikenal sebagai beruang air, karena bentuk kepala mereka—merupakan satu makhluk yang paling kuat bertahan hidup di bumi, setelah dibekukan, direbus, dimasukkan ke dalam ruang hampa, dikeringkan sampi kondisi tidak ada uap air yang tersisa di tubuh mereka , dan masih kembali ke hidup normal setelah dimasukkan kembali ke dalam lingkungan yang normal.
Dikutip dari laman phys.org, dua ekor tardigrades Antartika (Acutuncus antarcticus) yang diambil dari sampel lumut yang dikumpulkan dan dibekukan dalam suhu minus 20 derajat Celcius oleh Hiroshi Kanda di Yukidori Valley, Langhovde, pantai Soya, Dronning Maud Land (Antartika Timur; 69 ° 14’30 “S, 39 ° 46’00” E) pada 6 November 1983 dalam Ekspedisi Penelitian ke-24 Antartika oleh Jepang.
Pada tahun 2014, tim memutuskan untuk mencairkan dan menempatkan dua tardigrades yang diberi nama SB-1 dan SB-2 tersebut untuk melihat apakah mereka bisa “dihidupkan kembali”, dan bagaimana perkembangan hidupnya.
SB-1 dan SB-2 yang ditempatkan di lingkungan yang hangat dan dibiarkan mencair, menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada hari pertama. SB-2 gagal untuk sepenuhnya hidup kembali, tapi SB-1 mulai bergerak dalam waktu kurang dari seminggu dan hidup normal.
Tim juga melaporkan bahwa sampel lumut yang berisi telur tardigrade, yang juga beku di bawah kondisi yang sama seperti yang tardigrades dewasa, dicairkan juga. Tim peneliti melaporkan bahwa telur itu menetas dan selamat sampai dewasa dan akhirnya bakal sampai bertelur sendiri, serta menetas menghasilkan beberapa keturunan yang sehat.
Upaya baru ini menandai catatan jumlah tahun untuk kebangkitan dari tardigrade setelah dibekukan (rekor sebelumnya adalah sembilan tahun). Tetapi rekor dihidupkannya tardigrade itu belum memecahkan rekor nematoda yang dihidupkan kembali setelah dibekukan selama hampir 39 tahun.
Makhluk tersebut mampu menahan kondisi seperti itu karena mereka menempatkan diri mereka ke dalam keadaan yang dikenal sebagai cryptobiosis, yaitu berhentinya semua proses metabolisme karena kondisi lingkungan yang ekstrim, seperti pembekuan .
Selanjutnya akan dilakukan penelitian yang lebih rinci untuk mengetahui mekanisme dan kondisi yang mendasari kelangsungan hidup jangka panjang dari organisme yang melakukan cryptobiosis.
