Mongabay.co.id

Peneliti Temukan Ikan yang Budidayakan Alga dan Pelihara Hewan Lain untuk Suburkan Tanaman

 

 

Sejak ribuan tahun lalu, manusia memiliki keahlian dalam menjinakkan [domestikasi] dan memelihara satwa. Tanpa keahlian itu, kita mungkin akan melihat dunia yang sama sekali berbeda dengan dunia yang kita kenal saat ini. Tidak ada kota-kota, supermarket, peternakan, dan lain-lain.

Domestikasi mengubah sejarah manusia selamanya. Dilihat dari DNA mitokondria, para ilmuwan percaya bahwa anjing adalah hewan pertama yang didomestikasi oleh manusia hampir 14.000 tahun lalu.

Belakangan, datanglah peternakan, termasuk hewan seperti domba, sapi, kerbau, kambing, babi, ayam, dan lainnya. Manusia juga mampu mendomestikasi makhluk yang lebih sulit ditangkap seperti lebah dan burung beo, tanaman seperti gandum dan jagung, dan lainnya.

Sementara manusia telah menjinakkan berbagai tumbuhan dan hewan, hubungan ini sangat jarang terjadi pada spesies [tumbuhan dan hewan]. Memang benar, beberapa serangga [semut, kumbang, dan rayap di antara mereka] memelihara jamur, tetapi hanya sedikit contoh yang ada di luar dunia serangga.

Baca: Sensitivitas Mengagumkan Sirip Ikan Goby

 

Ikan longfin damselfish [Stegastes diencaeus] yang juga disebut ikan petani. Foto: Rohan Brooker/Griffith University

 

Namun, hal ini berubah. Ada sebuah studi menarik yang dilakukan para peneliti dari Griffith dan Deakin Universities, Australia. Ikan longfin damselfish [Stegastes diencaeus] yang juga disebut ikan petani, diketahui telah membudidayakan udang mysid [Mysidium integrum]. Caranya, sang ikan memanfaatkan kotorannya untuk dijadikan pupuk untuk alga yang dibudidayakan sang ikan.

Sang ikan menghabiskan waktu di antara terumbu karang di lepas pantai Belize, di Amerika Tengah, dengan merawat dan memakan ‘pertanian’ alga yang dibudidayakan sendiri.

Mereka juga sangat bangga dengan hasil buminya, dan akan mengusir makhluk apa pun yang terlalu dekat – kecuali kawanan zooplankton kecil yang disebut udang mysid, yang  ‘menyuburkan’ budidaya alga sang ikan.

Damselfish secara agresif mempertahankan sepetak terumbu tempat mereka bertani alga, melawan dan mengusir semua, kecuali udang mysid,” jelas ahli ekologi Deakin University [Australia], Rohan Brooker, dikutip dari Science Alert.

“Kawanan udang mysid, yang mendapat manfaat dari perlindungan yang diberikan oleh damselfish, menyuburkan pertanian alga dengan kotorannya, dan pada gilirannya, meningkatkan kondisi kehidupan sang ‘petani’ yaitu damselfish.”

Baca: Begini Simbiosis Menguntungkan antara Udang Pistol dan Ikan Goby

 

Udang mysid yang berada di sekitar alga. Foto: Dok. Griffith University

 

Idenya adalah, ikan damselfish dan mysid dibuat dalam hubungan simbiosis komensalisme, yaitu satu makhluk mendapat manfaat dari yang lain tanpa merusaknya. Sebelumnya, hubungan tersebut menjadi lebih terspesialisasi, sampai udang ‘peliharaan’ tidak dapat hidup tanpa teman ikan tersebut.

Para peneliti juga menguji apakah ikan damselfish melindungi udang dengan menempatkannya di dalam atau di luar tambak. Para peneliti menemukan bahwa ikan lain coba memakan udang saat berada di luar, tetapi di dalam tambak alga, mereka dilindungi oleh sang ikan.

Selain itu, mereka menguji manfaat ikan apa yang didapat dari udang. Mereka menemukan bahwa kualitas alga dan kesehatan ikan meningkat secara signifikan dengan kehadiran udang mysid di peternakan alga, dibandingkan peternakan tanpa mysid.

Baca juga: Ukuran Hiu Terbesar yang Pernah Ada di Bumi Terungkap

 

Stasiun Penelitian Carrie Bow Cay, di lepas pantai Belize, Amerika Tengah. Foto: Dok. Griffith University

 

Penulis utama studi tersebut, William Feeney, mengatakan bahwa studi lapangan dan eksperimen yang mereka lakukan di Stasiun Penelitian Carrie Bow Cay [Belize] mengungkapkan, hubungan mutualistik damselfish dan mysid memiliki semua ciri domestikasi seperti bagaimana manusia memelihara hewan ternak mereka.

Sang ikan menyediakan tempat berlindung yang aman bagi udang, dan sang udang memberikan pupuk untuk menyuburkan kebun alga milik ikan.

Ia menambahkan, ini pertama kalinya mereka mencatat kasus domestikasi vertebrata non-manusia dari spesies lain. Itu juga bukti eksperimen pertama tentang bagaimana domestikasi pada spesies ini berevolusi.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Nature Communications, edisi 7 Desember 2020.

 

 

Exit mobile version