Mongabay.co.id

Banyak yang Belum Tahu, Ini Peran Laba-laba bagi Manusia

 

 

Laba-laba merupakan satwa yang dekat dengan kehidupan manusia. Hewan ini bisa ditemukan di sekitar kita dan di banyak tempat; mulai dari pepohonan hingga sudut-sudut kamar rumah. Laba-laba merupakan hewan yang unik. Bahkan dalam film fiksi produksi Hollywood, laba-laba dijadikan sebagai pahlwan super bernama Spiderman, yang ditampilkan sebagai sosok pemberantas kejahatan.

Ada ribuan jenis laba-laba yang bisa kita temukan di dunia. Mulai dari yang beracun hingga yang tidak. Meski demikian, banyak orang merasa takut dengan laba-laba dan segera membasminya. Padahal, laba-laba memiliki fungsi penting di alam dan juga bagi kehidupan kita.

Sebagai contoh, kehadiran laba-laba di rumah kita bisa bermanfaat dan membantu mengusir berbagai jenis serangga. Hal itu bisa terjadi karena laba-laba adalah pemangsa hewan yang biasanya juga berada di rumah kita; mulai nyamuk hingga kecoak. Maka, dengan membiarkan laba-laba hidup sesungguhnya mengurangi serangga pembawa penyakit karena ia predator alaminya.

Baca: Cara Pintar Laba-laba Jantan Memikat Betina

 

Laba-laba yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Foto: Pixabay/ROverhate/Public Domain

 

Salah satu penelitian tentang laba-laba dilakukan oleh Khairun Nisa, M. Ali, dan Ismul Huda. Ketiganya menjelaskan bahwa laba-laba merupakan salah satu anggota filum Arthropoda yang memiliki adaptasi tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan, sehingga hewan ini banyak terdapat di berbagai tipe habitat.

Dijelaskan lagi, laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae, yang terdiri dari berbagai familia. Salah satu familia laba-laba yang dijadikan sebagai bahan penelitian adalah familia Araneidae atau dikenal dengan laba-laba kebun, karena memiliki morfologi yang mudah diamati dengan ukuran tubuh yang besar, warna kaki yang jelas, dan memiliki sarang yang tetap berbentuk lingkaran.

Baca: Cara Unik Laba-laba Mempertajam Pendengarannya

 

Sarang laba-laba yang bentuknya unik. Foto: Pixabay/AdinaVoicu/Public Domain

 

Laba-laba sahabat petani

Bagi petani sawah, laba-laba ternyata memiliki peranan penting. Sebab, laba-laba ikut memberikan kontribusi dalam mengurangi hama yang sering menyerang tanaman. Bila terdapat banyak laba-laba di kebun petani, hama lebih mudah terkendali. Peran laba-laba yang sangat penting tersebut menjadikan satwa ini sering dijuluki sebagai sahabat para petani.

Fungsi laba-laba dalam membasmi hama ini diperkuat juga melalui penelitian, ditulis oleh Vira Kusuma Dewi, dkk dengan judul “Kelimpahan dan Keanekaragaman Predator Laba-Laba pada Ekosistem Sawah Padi Hitam (Oryza sativa L.) Berpupuk Organikyang dipublikasikan dalam Jurnal Agrikultura [2019].

Foto: 9 Laba-laba Paling Aneh yang Harus Anda Ketahui

 

Anatomi laba-laba. Sumber: Wikipedia Commons/CC BY 3.0/John Henry Comstock Vector/The Spider Book [1912, 1920]/Additional anatomical information from Biology of Spiders (1996) by Rainer F. Foelix

 

Penelitian itu menjelaskan, laba-laba banyak ditemukan pada tanaman padi dan memangsa berbagai spesies hama. Sementara berdasarkan peranannya sebagai predator hama, laba-laba mempunyai arti penting dalam menjaga kestabilan rantai makanan. Selain itu, kelimpahan dan keanekaragaman serta komposisi organisme, tergantung pada sistem budidaya, pola tanam, dan lingkungan.

“Pada ekosistem sawah, laba-laba merupakan musuh alami yang berperan penting dalam menekan populasi hama, seperti wereng dan penggerek batang,” ungkap para peneliti.

Dijelaskan lagi, produksi tanaman padi yang meningkat ternyata sangat berkaitan erat dengan keberadaan arthropoda pada pertanaman. Arthropoda sendiri berdasarkan keanekaragaman fungsinya di ekosistem sawah terbagi menjadi herbivor, musuh alami, dekomposer, polinator, dan organisme lain yang merupakan komponen penting lingkungan.

“Laba-laba adalah salah satu arthropoda pada ekosistem sawah yang populasinya dapat dipengaruhi oleh aktivitas bercocok tanam baik secara langsung maupun tidak. Keanekaragaman arthropoda menentukan kestabilan ekosistem persawahan,” jelas riset tersebut.

 

Exit mobile version