Mongabay.co.id

Berkenalan dengan Paus Beluga, Si “Burung Kenari Laut”

 

Apakah Anda tahu Paus beluga (Delphinapterus leucas)?

Jika tidak, Anda layak mengenal mamalia ikonik yang hidup di perairan Arktik dan subArktik, termasuk di sekitar Rusia, Kanada, Greenland, dan Alaska ini. Mereka dapat tumbuh hingga 4,3 meter dan beratnya bisa mencapai 3.000 pon atau 1.362 kilogram ini.

Paus beluga dikenal dengan warna putih dan suara vokal yang beragam. Sehingga mereka kerap dijuluki sebagai “burung kenari laut” oleh NOAA atau National Oceanic and Atmospheric Administration, Amerika Serikat.

Paus beluga menggunakan berbagai macam suara komunikasi, termasuk peluit, pekikan, dengkuran, kicauan, getar, dan nada seperti lonceng.

Suara-suara ini dapat ditransmisikan melalui air dan udara. Yang lebih luar biasa lagi, beluga di penangkaran telah dikenal dapat meniru ucapan manusia, dari apa yang mereka dengar.

Beluga adalah satwa laut paling berjiwa sosial tinggi. Itu dibuktikan dengan kebiasaan mereka membentuk kelompok untuk berburu, bermigrasi, dan berinteraksi satu sama lain.

Mereka biasanya hidup dalam kelompok yang terdiri dari 5 hingga 25 individu. Tetapi dapat juga berkumpul dalam kawanan besar mencapai 1.000 individu.

Beluga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, alasan itu didapat dari kebiasaan mereka sering mendekati perahu dan penyelam.

Mereka juga sangat cerdas, yang berarti mereka dapat dilatih. Hal ini telah dieksploitasi oleh akuarium dan kebun binatang, dan bahkan oleh Angkatan Laut AS dan Rusia.

baca : Paus Bergigi Berburu Mangsa dengan Suara Mirip Kim Kardashian?

 

Bayi paus beluga di Akuarium Shedd, Chicago, berjenis kelamin betina. Foto: Akuarium Shedd/Brenna Hernandez

 

Beberapa waktu lalu, video terkait perilaku paus beluga di sebuah akuarium yang mengagetkan anak-anak kecil, yang berdiri dekat sekali dengan kaca akuarium, viral di media sosial. Diketahui, paus tersebut bernama Juno yang menjadi satwa koleksi di Mystic Marine Life Aquarium di Connecticut, Amerika Serikat.

Hal itu menunjukan bahwa beluga punya keingintahuan yang besar terhadap manusia. Dia dibekali kepandaian beradaptasi dengan lingkungan sekalipun di luar habitat idealnya.

Sebagai informasi, beluga terlahir dengan warna abu-abu. Tetapi memperoleh warna putih secara bertahap berubah menjadi putih seluruhnya saat berusia sekitar 5 atau 6 tahun.

Pada musim panas, mereka menyukai perairan pantai yang dangkal, bahkan berenang ke muara dan delta sungai untuk memangsa ikan yang sedang bertelur. Pada musim dingin mereka suka berenang di sekitar es laut yang tipis atau bergerak, yang dapat mereka terobos untuk bernapas.

Meskipun mereka menyukai suhu dingin. Warna putihnya yang mencolok juga membantu menyamarkan mereka di atas es. Meskipun paus beluga adalah predator pemakan ikan, krustasea, dan moluska, mereka juga diburu oleh beruang kutub dan orca atau paus pembunuh.

Beluga tidak memiliki sirip punggung yang berdiri tegak di punggung. Bagi beluga, yang berenang dekat di bawah es, sirip punggung mungkin lebih menjadi penghalang. Sebaliknya, punggung yang menonjol di tulang belakang dan tubuh yang gemuk dapat membantu mereka bergerak di dalam air dengan lebih mudah.

Tidak memiliki sirip punggung juga dapat membantu mereka tetap hangat, karena sirip memiliki area permukaan yang luas yang dapat kehilangan panas dengan cepat.

baca juga : Lumba-lumba Pink, Predator Puncak Sungai Amazon yang Suka Bermain 

 

Seekor paus beluga. Foto : mjimages/pixabay

 

Saat melihat beluga, Anda tidak dapat melewatkan tonjolan di kepala bulat mereka. Kantung lemak besar di antara lubang sembur dan rahang atas mereka dikenal sebagai melon. Itu membantu mereka fokus dan memproyeksikan suara, membuat beluga sangat ahli dalam ekolokasi karena menggunakan suara untuk mendeteksi mangsa sekaligus berkomunikasi.

Beluga juga memiliki ciri-ciri yang membuat mereka tampak lebih ramah. Tidak seperti paus lain, yang tulang belakang lehernya menyatu.

Beluga dapat memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain. “Buah melon” di kepala mereka juga dapat berubah bentuk saat mengeluarkan suara, dan otot-otot wajah mereka dapat bergerak, menciptakan ‘ekspresi’ yang dapat terlihat lucu seperti manusia.

 

Terancam Punah

Sejak tahun 2017, Lembaga Konservasi Dunia atau IUCN mengklasifikasikan paus beluga sebagai terancam punah dengan populasi dewasa sekitar 136.000 individu.

Perubahan iklim merupakan ancaman utama, terutama karena hal ini mempengaruhi es laut. Perubahan waktu dan ketebalan es laut mempengaruhi mangsa dan predator beluga, dengan orca bergerak lebih jauh ke dalam wilayah jelajahnya.

Kontributor perubahan iklim juga berpindah ke perairan habitat beluga. Ketika es laut mencair, proyek pengeboran minyak dan gas baru disetujui dan jalur pelayaran baru dibuka. Beluga, seperti paus lainnya, sensitif terhadap polusi kimiawi karena kontaminan terakumulasi dalam jaringan mereka.

baca juga : Orca, Penguasa Laut Sesungguhnya

 

Induk dan anak paus beluga di perariran air tawar. Foto : NOAA

 

Gangguan industri juga menyebabkan beluga menghadapi masalah serius terutama dalam bentuk polusi suara di bawah air. Suara merambat jauh lebih efektif di dalam air. Karena beluga mengandalkan kemampuan ekolokasi melalui suara, itu menyebabkan mereka menghadapi disorientasi.

Apalagi mereka kerap melakukan migrasi untuk berkembangbiak. Paus beluga biasanya kawin ketika air laut lebih hangat, pada bulan Maret atau April. Setelah masa kehamilan 14 hingga 15 bulan, paus betina melahirkan bayi.

Ketika mereka tumbuh gigi, pada usia 12 hingga 18 bulan, anak paus akan mulai memakan makhluk laut kecil. Anak paus akan terus menyusu dan tidak disapih hingga berusia satu hingga satu setengah tahun.

Beluga betina menjadi dewasa pada usia sekitar 4 hingga 7 tahun dan beluga jantan menjadi dewasa pada usia 7 hingga 9 tahun.

Menurut para ilmuwan di NOAA, mereka tidak yakin berapa lama paus beluga hidup. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka dapat hidup 35 hingga 50 tahun. Yang lain percaya bahwa mereka hidup 60 hingga 70 tahun berdasarkan jumlah gigi yang tanggal setiap tahunnya.

Jadi jika Anda ingin berkenalan lebih dalam dengan beluga, bisa dengan menonton film animasi. Beberapa perusahaan produksi film banyak memasukkan unsur beluga sebagai karakter tokoh dalam cerita mereka sebagai bagian dari mengkampanyekan kelestariannya. Sedianya sudah kenal, tentu Anda boleh sayangi mereka. (***)

 

Referensi : nhm.ac.uk,fisheries.noaa.gov dan  livescience.com

 

 

 

 

 

Exit mobile version