Mongabay.co.id

Eksotisnya Berbagai Hewan Bule Ini

 

Mungkin selama ini kita hanya mengenal kasus albino atau bulai pada manusia. Ternyata bulai juga terjadi di dunia hewan, terutama hewan bertulang belakang (vertebrata) dan tumbuhan

Bulai merupakan salah bentuk  kelainan  karena hipopigmentasi yaitu kurangnya atau tidak adanya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut. Albino atau albinisme –dari bahasa latin albus yang berarti putih—pada manusia membuatnya secara fisik cenderung berkulit dan berambut putih. Mungkin itu mengapa orang luar negeri, seringkali kita panggil bule.

Bulai ini diakibatkan oleh pewarisan gen resesif dari orang tua atau induknya. Pada manusia, seorang ‘bule’ akan memiliki keterbatasan fisik, seperti sensitif terhadap sumber cahaya yang kuat, memiliki keterbatasan pada jarak penglihatan dan kulitnya sangat sensitif terhadap sinar matahari.

Pada manusia, ada satu albino di setiap 20 ribu bayi yang baru lahir. Anehnya, di Afrika, di sebelah selatan Sahara, mereka terlahir jauh lebih sering.

baca :  Orangutan Berwarna Putih Ini Ditemukan di Kalteng

 

Alba, orangutan albino satu-satunya di dunia yang kini hidup di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya. Foto: Borneo Orangutan Survival Foundation/Mongabay Indonesia

 

Pada dunia hewan, satwa bule menjadi terlihat eksotis dan berbeda dibandingkan hewan sejenisnya. Hewan ‘bule’ ini sangat jarang keberadaannya di alam, tetapi mereka menjadi semakin banyak karena program pemuliaan (breeding program).

baca juga :  Buka Jalan ke Relokasi, Penghuni Hutan Siosar Muncul

 

Python albino yang ditemukan warga kala membuka hutan Siosar di Karo, Sumut, untuk bikin jalan menuju relokasi pengungsian korban erupsi Sinabung. Foto: Ayat S Karokaro/Mongabay Indonesia

 

Karena penampilannya yang berbeda, satwa bule lebih rentan hidupnya dibanding sejenisnya yang normal. Tingkat hidupnya lebih rendah di alam, karena kurangnya kamuflase sehingga mudah dimangsa oleh hewan predatornya. Terkadang hewan bule ditolak oleh pasangannya dan dikeluarkan dari kelompoknya.

menarik dibaca :  Kukang Albino Alby Kini Hidup Liar di Bukit Barisan Selatan

 

Alby yang “terlahir” kembali menjadi kukang liar. Foto: Bobby Muhiddin/IAR Indonesia

 

Saat ini ada lembaga perlindungan hewan bule,  salah satunya Albino Squirrel Preservation Society (ASPS). Mereka dilindungi untuk kepentingan studi ekologi dan perilaku.

baca juga :  Lumba-Lumba “Bule” Pertanda Datangnya Musim Ikan Pepija

 

paus bungkuk (humpback whale) albino. Foto : boredomfiles

 

baca :  Drone Ini Berhasil Merekam Paus Langka

 

Snowflake, gorila albino penghuni Kebun Binatang Barcelona, Spanyol sejak 1966. Snowflake menjadi hewan albino paling terkenal di dunia. Sayangnya mati pada 2003 karena kanker kulit akibat albinismenya. Foto : Ettore Balocchi/Wikimedia Commons/CC BY 2.0

 

Singa albino. Foto : Chad Cocking/science101

 

Buaya albino. Foto : exoticearthporn/imgur/brightside

 

Jerapah albino. Foto : cyan1618/reddit/brightside

 

Burung merak setengah albino. Foto : reddit/science101

 

Tupai albino. Foto : TheEwFighters/reddit/brightside

 

Kuda albino. Foto : imgur/brightside

 

Penyu albino. Foto : imgur/brightside

 

Kecoa albino. Foto : pey/reddit/brightside

 

Kanguru albino. Foto : national geographic/science101

 

Hiu albino. Foto : boredomtherapy

 

Ikan gurame albino. Foto : wikimedia

 

Burung hantu albino. Foto : dickfromaccounting/reddit/brightside

 

Koala albino. Foto : Mother Nature Network/science101

 

Exit mobile version