Mongabay.co.id

Video: Saat Buaya Berusaha Memangsa Belut Listrik

 

 

Siapa sangka, buaya yang merupakan pemangsa ganas, terlihat tidak berdaya saat menghadapi ‘lawan’ yang ukurannya kecil, namun memiliki senjata mematikan. Yakni, belut listrik.

Dalam sebuah rekaman video lama yang kembali viral, terlihat seekor buaya berusaha melahap belut listrik dengan menggigit badannya.

Apa yang terlihat selanjutnya adalah sebuah momen mengejutkan. Sang buaya, yang biasanya dengan mudah menyeret mangsanya ke dalam air, terlihat tubuhnya bergetar dan berguncang.

Belut listrik, dengan kemampuan luar biasa mampu menghasilkan listrik. Ia mengaktifkan sistem sarafnya yang unik untuk menghasilkan arus listrik yang kuat, mengalirkan dari tubuhnya ke tubuh buaya.

Buaya tersebut merasakan gelombat kejut yang tidak terkendali dan membuat tubuhnya gemetar, sebelum akhirnya menyerah dan mati dengan cepat. Meski begitu, sang belut juga masih terperangkap di rahang buaya. Tidak diketahui di mana peristiwa ini terjadi dan bagaimana nasib sang belut.

Baca: Belut Mulut Putih, Belut Laut Langka dari Samudera

 

Belut listrik yang memiliki aliran listrik di tubuhnya. Foto: Wikimedia Commons/Steven G. Johnson/CC BY-SA 3.0

 

Bagaimana belut bisa menghasilkan listrik?

Arus lisrik di tubuh belut didapatkan melalui interaksi kompleks antara sistem saraf belut dan sel-sel khusus yang menerima sinyal untuk menghasilkan arus listrik.

Tubuh belut listrik memiliki organ listrik yang terdiri sekitar 6.000 sel khusus, disebut elektrosit. Sel-sel ini berfungsi menyimpan energi seperti baterai kecil. Ketika merasa terancam atau menyerang mangsa, sel-sel elektrosit akan aktif bersamaan.

Dalam tubuh belut, dikutip dari AZ Animals, terdapat tiga organ listrik berbeda: organ listrik utama, organ Hunter, dan organ Sachs. Organ-organ ini bekerja sama, mengkoordinasikan sinyal, sehingga menghasilkan arus listrik kuat. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua organ ini menghasilkan tingkat arus yang sama.

Organ listrik utama dan sebagian dari organ Hunter berfungsi menghasilkan muatan lebih kuat, yang memerlukan penggunaan energi signifikan. Senjata listrik yang kuat ini utamanya digunakan sebagai mekanisme pertahanan, seperti yang ditunjukkan ketika belut digigit buaya. Belut juga dapat menggunakan muatan listrik ini dalam dosis lebih kecil untuk berburu dan menangkap mangsa.

Baca: Belut Taman, Si Unik dari Indo Pasifik

 


 

Sebaliknya, muatan yang lebih lemah berasal dari bagian lain dari organ Hunter dan organ Sachs. Muatan listrik yang lebih ringan biasanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti berkomunikasi dengan belut lain atau bergerak di air.

Yang mengejutkan, belut listrik dapat menghasilkan arus kuat hampir mencapai 600 Volt. Beberapa perkiraan dari Kebun Binatang Nasional Smithsonian bahkan melaporkan, arus listrik yang dihasilkan dapat mencapai 800 Volt.

Sebuah senjata yang begitu mematikan, bahkan pada output listrik yang jauh lebih rendah, sekitar 50 Volt, sudah dapat menyebabkan kerusakan serius atau bahkan kematian pada lawan mereka.

Baca juga: Belut Pita Unik Dari Kedalaman Laut

 

Penampakan wajah belut listrik. Foto: Wikimedia Commons/Oleksandr (Alex) Zakletsky/CC BY 4.0

 

Meskipun mereka memiliki penampilan menyerupai ular, belut listrik sebenarnya bukan belut. Klasifikasi ilmiah mereka lebih dekat dengan ikan mas dan ikan lele. Mereka hidup di sungai dan kolam berair keruh di basin Amazon dan Orinoco di Amerika Selatan.

Sebagian besar makanan mereka adalah ikan, tetapi juga amfibi, bahkan burung dan mamalia kecil. Sebagai makhluk yang bernapas, mereka harus ke permukaan secara teratur.

Mereka juga memiliki penglihatan buruk, untuk mengatasinya, belut listrik mengeluarkan muatan listrik rendah, kurang dari 10 Volt, yang digunakan seperti radar untuk bergerak dan mencari mangsa.

Belut listrik dapat mencapai ukuran sangat besar, kadang lebih dari 2,5 meter panjangnya dan berat 20 kilogram. Mereka memiliki tubuh yang panjang dan silindris serta kepala datar. Umumnya, berwarna hijau gelap atau agak abu-abu di bagian atas dengan warna kuning bagian bawah. [Berbagai sumber]

 

Exit mobile version