- Belut tidak hanya hidup di perairan air tawar, terapi juga terdapat di lautan. Tercatat ada sekitar 200 jenis belut laut, termasuk belut mulut putih
- Belut mulut putih (Gymnothorax meleagris) memiliki ciri-ciri berwarna tubuh coklat gelap yang dihiasi bintik-bintik putih sekujut tubunya dan memiliki mulut berwarna putih.
- Belut ini hidup di perairan dangkal terumbu karang yang tersebar luas di seluruh wilayah Indo-Pasifik dari pantai timur Afrika, termasuk Laut Merah, hingga Polinesia dan Hawaii dan dari Jepang selatan ke Kaledonia Baru, termasuk di Indonesia
- Walaupun di beberapa perairan dunia keberadaannya cukup langka, tetapi di Hawaii dan Indonesia, belut mulut putih cukup mudah ditemukan
Kulit yang licin, hitam, dan hidup di air tawar, itulah gambaran kebanyakan orang ketika ditanyakan deskripsi tentang belut. Deskripsi tersebut memang tidak salah, apalagi beberapa jenis belut memang hidup di air tawar.
Tetapi tahukah anda jika sebetulnya belut mempunyai banyak jenisnya. Bahkan belut tidak hanya hidup di perairan tawar, tetapi juga di laut. Jenis belut laut bahkan mencapai sekitar 200 spesies. Salah satunya adalah belut mulut putih atau white mouth moray.
Belut mulut putih (Gymnothorax meleagris) atau the morkey kalkun, dikenal juga sebagai guineafowl moray adalah spesies hewan laut dalam keluarga Muraenidae.
baca : Melihat Belut Gigi Emas yang Dikeramatkan Warga Wolotolo
Belut mulut putih ini tersebar luas di seluruh wilayah Indo-Pasifik dari pantai timur Afrika, termasuk Laut Merah, hingga Polinesia dan Hawaii dan dari Jepang selatan ke Kaledonia Baru.
Belut ini relatif langka, bahkan di dalam wilayah distribusinya kecuali di Hawaii yang masih banyak ditemukan. Walaupun di perairan Indonesia, jenis belut ini masih banyak keberadaannya.
Belut mulut putih merupakan jenis belut laut ukuran sedang yang tumbuh mencapai panjang maksimum 120 cm. Tubuhnya berwarna coklat gelap, hingga hitam, dengan banyak bintik-bintik putih kecil pada sekujur tubuhnya. Bagian dalam mulutnya benar-benar berwarna putih.
baca juga : Belut Pita Unik Dari Kedalaman Laut
Belut mulut putih menyukai perairan dangkal dari laguna dan terumbu karang yang kaya akan kehidupan ikan hingga kedalaman 36 meter. Belut ini menghabiskan waktu di lubang-lubang terumbu karang.
Belut ini menangkap mangsa berupa ikan dengan cepat setelah mengintai dari sela-sela lubang terumbu karang. Mereka merasakan mangsa dengan mendeteksi baunya melalui air.
menarik dibaca : Benarkah Monster Laut yang Membuat Heboh Ini Belut?
Belut laut mulut putih mempunyai deretan gigi yang cukup tajam. Selain digunakannya untuk mengunyah mangsanya, giginya juga digunakan sebagai sistem pertahanan terhadap para predatornya.
Di beberapa tempat di Indonesia, belut laut secara umum juga dicari orang untuk dikonsumsi atau dijadikan peliharaan di akuarium. Walaupun keberadaannya masih sangat banyak, tetapi perlu aturan yang jelas sehingga pemanfaatannya oleh manusia bisa dilakukan dengan bijak agar tidak punah.
baca juga : Hikayat Lindu, dari Belut Raksasa hingga Perjuangan Menuju Hutan Adat