- Fosil reptil laut raksasa terbesar ditemukan di Pegunungan Alpen Swiss pada ketinggian 2,8 kilometer di atas permukaan laut.
- Fosil-fosil yang diidentifikasi sebagai Ichthyosaurus itu berusia sekitar 205 juta tahun lalu dapat mengindikasikan kehidupan pada periode Trias akhir.
- Diduga reptil pada masa itu, ukuran tubuhnya hampir menandingi paus biru yang ukurannya 30 meter dan berat 150 ton.
- Butuh penelitian lanjutan untuk mengungkap sejarah bumi pada periode Trias akhir.
Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi fosil reptil laut raksasa yang ditemukan di Pegunungan Alpen Swiss pada ketinggian 8.990 kaki atau 2.800 meter di atas permukaan laut. Penemuan mengejutkan ini telah dipublikasikan pada Journal of Vertebrate Paleontology.
Penemuan itu mengejutkan sebab fosil-fosil yang ditemukan berasal dari hewan besar yang hidup di air. Fosil-fosil yang berusia sekitar 205 juta tahun lalu itu dapat mengindikasikan kehidupan pada periode Trias akhir.
Periode Trias ditandai dengan kemunculan dinosaurus pertama. Hewan-hewan ini ditandai dengan bentuk bipedal, pemakan karnivora penuh, dan ukuran kecil. Namun, pada akhir periode Trias, mereka berevolusi menjadi vertebrata dan banyak reptil mamalia yang telah menyebar selama waktu ini.
baca : Kemungkinan Besar, Fosil Dinosaurus Bisa juga Ditemukan di Bulan?
Fosil yang ditemukan diindentifikasi sebagai Ichthyosaurus. Sejenis reptil laut dengan tubuh memanjang dan tengkorak kepala yang relatif kecil. Para peneliti University of Zurich telah menemukan tulang belakang, tulang rusuk dan gigi di daratan Pegunungan Alpen di Swiss timur sekitar 30 tahun lalu.
Pada studi terbaru ini, peneliti mengindentifikasi beberapa tulang rusuk dan tulang punggung dari dua ichthyosaurus. Satu tulang panjangnya sekitar 21 meter, yang lainnya berukuran sekitar 15 meter.
“Pegunungan Alpen memiliki struktur yang sangat rumit, dengan lempengan batu raksasa yang terdiri dari bekas dasar laut, bertumpuk satu sama lain oleh lempeng Afrika yang mendorong ke lempeng Eropa,” kata ahli paleontologi Martin Sander dari University of Bonn seperti dikutip Reuters Rabu (18/5/2022).
baca juga : Fosil Ular Ini Menguak Misteri Rantai Makanan
Selama masa itu, ada banyak sedimen di laut dalam yang mengendap dan menghilang melalui subduksi lempeng samudera melalui pergerakan yang disebabkan oleh arus konveksi mantel bumi. Inilah alasan mengapa tidak banyak yang diketahui tentang laut terbuka selama periode Trias.
Adalah Dr. Heinz Furrer dari Universitas Zurich, sosok yang pertama kali menemukan fosil tersebut. Hasil laporannya telah mengkonfirmasi bahwa temuan pada saat itu milik Ichthyosaurus terpanjang di dunia; dengan gigi paling tebal yang ditemukan hingga saat ini dan tulang belakang batang terbesar di Eropa.
Heinz mengatakan fosil-fosil itu ditemukan di tiga lokasi di Pegunungan Alpen Swiss selama tahun 1970-an dan 1980-an. Menurut pensiunan ilmuwan Institut paleontologi dan Museum Universitas Zurich itu, fosil yang ditemukan kurang utuh. Setelah dikembangkan, ia berasumsi, kemungkinan besar hewan-hewan itu milik ordo ichthyosaurus yang disebut Shastasaurus.
“Ini termasuk ichthyosaurus terbesar yang pernah ditemukan dengan panjang 21 meter,” ujarnya.
menarik dibaca : Kembalinya Sang Fosil Hidup Kalimantan
Temuan yang sekarang diteliti berasal dari Grisons yang tertimbun lebih dari 200 juta tahun lalu, ketika lapisan batuan dengan fosil masih menutupi dasar laut. Satu penemuan, kata Sander, memberi petunjuk bahwa ada lebih banyak fosil makhluk laut raksasa yang tersembunyi di bawah gletser.
Sebelumnya, hewan semacam ichthyosaurus raksasa yang hidup menjelang akhir periode Trias belum berhasil diidentifikasi. Mereka tampaknya menghilang dalam peristiwa kepunahan massal pada 201 juta tahun lalu. Setelah itu tidak ada makhluk laut raksasa sampai paus balin.
“Ada tiga kelompok hewan dalam sejarah kehidupan di bumi yang merupakan raksasa sejati: ichthyosaurus dari Trias, dinosaurus sauropoda berleher panjang di darat, dan paus balin,” kata ahli paleontologi Martin Sander.
baca : Inilah Fosil Mirip Lobster Jauh Sebelum Masa Dinosaurus
Para ilmuwan memprediksi ichthyosaurus berevolusi menjadi bentuk raksasa. Paus biru, yang dianggap makhluk terbesar di Bumi . Dengan perkiraan berat 80 ton dan panjang lebih dari 20 meter, reptil prasejarah ini lebih besar dari paus biru.
Martin mengatakan, temuan tersebut memperlihatkan bagaimana gigantisme pada makhluk laut begitu terjadi sangat ekstrem. Jika dilihat dari fosil gigi tmereka yang kurang kompatibel dengan ukuran tubuhnya membuat Martin bingung.
Ia, menyimpan rasa penasarannya. Pikirnya, mengapa hewan terbesar di zaman sekarang tidak sebesar gigi paus biru, yang jika dikomparasikan dengan panjang tubuhnya bisa mencapai 30 meter dan berat 150 ton.
baca juga : Ilmuwan Prediksi Hiu Megalodon Tumbuh Lebih Besar di Perairan Dingin
Barangkali, hewan-hewan ini membutuhkan sebagian besar kalori yang dikonsumsinya untuk bahan bakar otot-ototnya. “Oleh karena itu, predator laut mungkin tidak bisa jauh lebih besar dari paus sperma,” kata Martin.
Dengan demikian, katanya, ada kemungkinan bahwa fosil ini tidak berasal dari ichthyosaurus dengan tubuh yang sangat raksasa, melainkan dari ichthyosaurus dengan gigi yang sangat raksasa. Sander mengatakan penelitian lanjut tentang ichthyosaurus raksasa perlu dilakukan secara simultan untuk lebih mengungkap temuan menyoal reptil yang ukurannya menyaingi tubuh paus biru.
Sumber : reuters, sciencedaily dan universitas bonn