,

Empatpuluh Lima Ekor Paus Pilot Whale Mati Terdampar di NTT

Setelah beberapa kasus paus terdampar di pantai selatan Jawa dan pantai Timur Jambi, pada hari Senin 1 Oktober 2012, 46 ekor paus jenis pilot whale terdampar secara bersamaan di pantai Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Sementara kabar lain mengatakan, jumlah paus yang etrdampar adalah 48 ekor.

Pemerintah setempat seperti dilansir oleh Kompas.com, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sabu Raijua berusaha menyelamatkan paus tersebut dan mengembalikan ke laut dengan bantuan masyarakat, namun upaya tersebut gagal.

Empat puluh empat paus terdampar di Desa Deme, Kabupaten Sabu Raijua. Sementara dua paus lainnya terdampar di desa sebelah desa ini. Kelompok paus ini berukuran antara 2 hingga 9 meter.

“Berdasarkan informasi yang kami terima dari staf DKP Sabu Raijua yang terlibat langsung dalam upaya penyelamatan paus, sampai dengan pukul 04.00 tadi pagi (2 Oktober 2012), telah berhasil dilepas ke laut, 4 paus, sedangkan 40 lainnya ada yang telah mati dan sebagian lagi dalam kondisi lemas dan kemungkinan besar akan mati juga,” papar Raimundus Nggajo, Kepala Seksi Pendayagunaan dan Pengawasan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com.

Informasi terakhir dari lokasi yang didapat oleh Jakarta Animal Aid Network kepada detik.com, harapan hidup paus yang terdampar di pantai itu tipis. Hanya empat ekor yang berhasil dibawa ke lautan, namun kondisi mereka juga lemah.

“Informasi terakhir dari lokasi, ada empat ekor baru ditarik ke laut, tapi mereka terjebak lagi. Tiga ekor nggak kelihatan. Dari 48, 45 positif mati,” kata koordinator JAAN Indonesia, Pramudya, saat berbincang lewat telepon kepada detik.com 2 Oktober 2012.

Menurut keterangan dari Pram, rombongan paus pilot itu terdampar di sepanjang garis pantai perairan Desa Deme, Kecamatan Liae, Kabupaten Sabu Raijua, NTT. Diduga, pemimpin kelompok paus itu terdampar, hingga seluruh pengikutnya pun bernasib sama. “Ini jenis paus yang kalau leadernya stranded, maka semuanya juga. Di Australia Januari kemarin ada 100 ekor terdampar,” jelasnya.

Paus yang terdampar, sebagian sudah dipotong-potong oleh masyarakat untuk dikonsumsi. Hal ini disampaikan oleh Ingrid Sabuin, Tenaga Teknis Taman Nasional Laut Sawu, NTT. Sekitar 10 ekor paus sudah diambil masyarakat untuk dikonsumsi.

Peristiwa terdamparnya paus ini adalah yang terbsesar sejauh ini di pantai di wilayah Indonesia. Sebelumnya, di Karawang, hanya satu ekor yang terdampar, jumlah yang sama juga terjadi di Cianjur dan Jambi. Sementara di Pantai Bantul, Yogyakarta dua ekor paus terdampar. Sejauh ini, dalam setiap peristiwa selalu berakhir dengan kematian paus.

Hingga kini, kasus terdamparnya 48 paus ini belum diketahui secara pasti oleh pihak yang berwenang.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , ,