Nadya Hutagalung: Saya Akan Mulai Green Kampong Di Indonesia Jika Ada Mitra Sehati

Nadya adalah seorang aktivis lingkungan, desainer perhiasan ekosentris dan tokoh terkenal di Singapura dan Asia.

Terpilih sebagai salah satu wanita paling cantik dan bergaya, hanya sedikit bintang Asia yang bisa menandingi popularitas Nadya Hutagalung. Sebagai salah satu VJ MTV pelopor yang sangat dicintai, Nadya telah menghibur lebih dari 70 juta keluarga di seluruh Asia. Usahanya telah membuahkan kesuksesan, ketenaran dan penghargaan, Tidak hanya sampai di situ, setelah awal yang sukses di dunia hiburan, Nadya melanjutkan kerja kerasnya dan menjadi wanita yang paling laris, serba bisa dan sukses di Asia.

Ia terpilih sebagai salah satu Asia’s Leading Trendmakers oleh Asiaweek magazine bersama Dalai Lama, Michelle Yeoh, dan Chow Yun Fat, untuk kemampuannya dalam memberikan inspirasi dan menarik perhatian publik. Di tahun yang sama, ia juga terpilih sebagai Showtime Personality of the Year oleh Singapore’s The New Paper, dan Singapore’s Most Gorgeous Woman oleh pembaca Female magazine. Nadya juga ditunjuk sebagai salah satu dari sepuluh besar Shining Stars di Televisi Indonesia oleh majalah Indonesia, Bintang.

Saat ini Nadya sedang membangun sebuah rumah hijau dan menjadi duta World Wildlife Funds Earth Hour di Singapura, mendukung gerakan hijau untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua.

Nadya Hutagalung, suatu saat ingin membuka program Green Kampong di Indonesia. Jika anda tertarik membantu Nadya, silakan kontak saja langsung ya. Foto: Koleksi Pribadi

Kini Nadya disibukkan oleh proyek Green Kampong di Singapura, yang memberikan paparan tentang pentingnya untuk kembali ke alam di tengah hingar bingarnya dunia yang metropolis. Gerakan yang dirintisnya ini, kini mengantarnya menjadi salah satu kandidat The Most Responsible Celebrity dalam International Green Award 2012, dalam nominasi ini nama Nadya bersaing ketat dengan sejumlah bintang dunia seperti George Clooney, Penelope Cruz dan nama besar lainnya.

Mongabay.co.id: Nadya Hutagalung, Anda adalah salah satu selebritis yang dikenal menganut gaya hidup yang eco-friendly dalam kehidupan sehari hari, bisa cerita apa sih pemicu awalnya?

Nadya Hutagalung: Saya kira bibit gaya hidup yang berkelanjutan sudah ditanamkan dalam diri saya sejak saya masih sangat muda oleh ibu saya, yang seringkali bicara soal gaya hidup yang berkelanjutan dari diri sendiri bahkan jauh sebelum saya memahami konsep ini. Beliau juga pernah membantu dua orangutan, sebelum saya lahir dan membantu kedua orangutan itu untuk diserahkan ke pusat rehabilitasi.

Mongabay.co.id: Apa saja hal-hal kecil yang Anda lakukan dalam kehidupan terkait gaya hidup yang eco-friendly tadi?

Nadya Hutagalung: Cara termudah adalah menekan tinggalan karbon kita dalam kehidupan sehari-hari dengan memakan sesedikit daging, kami sangat jarang memakan daging di rumah. Kami mencoba menyederhanakan hidup kami dan memperhatikan untuk membeli hal-hal yang sangat diperlukan saja. Kami mencoba sebaik mungkin untuk mencari produk dan perusahaan yang ramah lingkungan dalam bisnis mereka dan dalam rantai produksi mereka.

Nadya Hutagalung, masih berharap bisa terus mengeksplorasi kampung halamannya di Sumatera Utara suatu saat. Foto: Koleksi pribadi

Mongabay.co.id: Anda lahir di Sydney, Australia, berkarier di Singapura, dan berdarah Indonesia. Bagaimana Anda mendeskripsikan dirimu dari latar belakang yang multi kultural ini?

Nadya Hutagalung: Saya merasa saya adalah warga dunia dan dalam hati yang terdalam saya adalah orang Indonesia.

Mongabay.co.id: Sekarang Anda sedang sibuk dengan proyek situs informasi lingkungan Green Kampong, bisa diceritakan sedikit soal proyek ini?

Nadya Hutagalung: Green Kampong hanya mulai dari sebuah blog kecil sekedar untuk berbagi informasi tentang proyek rumah berkelanjutan di Singapura dan dengan cepat mendapat banyak respon dari banyak orang, dan bisa berkembang sejauh ini seperti saat ini.

Mongabay.co.id: Mengapa Anda merasa program Green Kampong ini begitu penting?

Nadya Hutagalung: Dalam kehidupan kita sehari-hari kita perlu selalu diingatkan tentang apa yang terjadi di luar radar kami. Tanpa informasi ini kita tidak memiliki alasan untuk ingin mengubah kebiasaan kita. Singapura sangat rentan untuk menjadi negara kota yang sangat tertutup dan seringkali terasa hampir terputus untuk berbagai masalah serta isu lingkungan yang dialami oleh banyak negara lain di dunia.

Mongabay.co.id: Selain Green Kampong, apa saja kesibukan Anda saat ini?

Nadya Hutagalung: Saat ini saya juga menjadi dewan direktur di The Green School di Bali, yang baru saja memenangkan penghargaan dari Dewan Bangunan Hijau di Amerika Serikat (US Green Building Council), yaitu gelar The Greenest School on Earth. Ini adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa dan kami sangat bangga bisa meraih penghargaan ini. Saya juga sedang sibuk membuat sebuah program televisi saya untuk didistribusikan di secara regional.

Nadya Hutagalung. Foto: Koleksi pribadi

Mongabay.co.id: Anda berencana memulai program serupa Green Kampong di Indonesia?

Nadya Hutagalung: Saya akan senang sekali jika menemukan rekan satu tim yang berisi orang-orang yang memiliki gairah dan kreativitas dan percaya bahwa kita bisa mengawali program Green Kampong di Indonesia.

Mongabay.co.id: Tahun ini, anda bersaing dengan George Clooney, Penelope Cruz dan sejumlah nama besar lain sebagai Most Responsible Celebrities dalam International Green Award, bagaimana perasaan Anda terkait nominasi ini?

Nadya Hutagalung: Nominasi ini sendiri adalah merupakan kehormatan besar. Saya tidak terlalu berharap saya akan bisa memenangkan penghargaan ini, tapi ini adalah sebuah kesempatan besar untuk meraih awareness dalam berbagai isu yang kita hadapi di Asia ke wilayah global. Saya sangat berharap setiap orang yang berharap bisa menyampaikan pesan yang sama akan mempertimbangkan untuk memilih saya.

Mongabay.co.id: Bagaimana prosesnya, kok anda bisa masuk nominasi dalam penghargaan internasional ini?

Nadya Hutagalung: Saya juga tidak tahu samasekali, ini benar-benar sebuah kejutan saat saya menerima email soal nominasi penghargaan ini.

Mongabay.co.id: Terus bagaimana caranya untuk memberikan dukungan pada Anda agar bisa memenangkan penghargaan ini?

Nadya Hutagalung: Anda bisa memasukkan pilihan selebriti favorit anda di www.greenawards.com

Mongabay.co.id: Dalam situs International Green Award, And a disebutkan mewakili Singapura dan Indonesia, jadi sebenarnya negara mana yang diwakili?

Nadya Hutagalung: Saya merasa sangat penting untuk bisa mewakili keduanya karena saya bekerja di kedua negara ini, jadi nggak adil rasanya kalau hanya mewakili salah satunya. Kita negara bertetangga yang berbagai wilayah yang sama dan harus diingat kembali bahwa kita bekerja sama untuk tujuan yang sama.

Mongabay.co.id: Selain peroyek Green Kampong dan gaya hidup eco-friendly tadi, apakah Anda sudah pernah menjelajah alam Indonesia terkait proyek lingkungan? Kemana saja?

Nadya Hutagalung: Saya mencintai Sumatera and saya ingin bisa kembali ke kampung saya lagi. Sudah tujuh tahun yang lalu sejak terakhir saya kesana dan saya sangat berniat untuk mengeksplorasi lebih jauh jika kesempatan itu tiba.

Mongabay.co.id: Buat generasi yang lebih muda, jika Anda bisa menyampaikan sebuah himbauan seputar lingkungan, apa yang akan Anda sampaikan?

Nadya Hutagalung: Its yours. Take ownership!

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,