Satelit NASA GloF-DAS yang bisa dipantau lewat situs Mongabay-Indonesia menangkap ratusan titik panas di berbagai belahan dunia. Titik panas yang terpantau satelit ini tersebar di Sumatera, Kalimantan, Afrika Tengah, wilayah hutan Amazon di Brasil dan Peru, kawasan Choco di Kolombia dan Ekuador, dan wilayah Chaco di Paraguay antara 1 hingga 31 Desember 2012 silam.
Tanda-tanda deforestasi ini tertangkap kuat di kawasan Sumatera, Indonesia dimana sebagian besar wilayah di pulau ini telah diubah menjadi perkebunan pulp and paper. Di Afrika, wilayah Gabon juga terekam titik-titik panas yang banyak, hal yang sama juga dialami oleh wilayah di sisi barat Republik Kongo.
Peta GloF-DAS berbasis Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) milik NASA untuk mendeteksi perubahan tutupan hutan di periode sebelumnya. Perubahan tutupan hutan yang terekam apabila meliputi lebih dari 40% hilangnya tutupan hutan di kawasan seluas 5 x 5 kilometer. Perangkat pemantau ini bisa memperlihatkan berbagai wilayah yang mengalami deforetasi dan degradasi hutan secara periodik setiap 4 bulan sekali.
GloF-DAS dikembangkan bersama oleh Cal State Monterey Bay dan NASA Ames Research Center. Data yang diperoleh dari GloF-DAS bisa diunduh dan digunakan di dalam peta dan aplikasi lainnya.