460 Juta Tahun Silam, Tubuh Kalajengking Diperkirakan Seukuran Manusia

Anda pasti tidak tidak asing dengan wujud kalajengking. Hewan beruas yang memiliki delapan kaki dan sepasang capit seperti lobster dengan ekor melengkung ke atas. Ukurannya juga bervariasi, mulai dari 2,5 cm hingga 20 cm.

Namun, sekitar 460 juta tahun lalu, ukuran kalajengking sangatlah besar. Seukuran manusia dewasa atau 1,7 meter. Ia berkelana bebas di laut purba yang kini menjadi negara bagian Iowa di Amerika Serikat. Predator ini memangsa kerang maupun hewan laut lainnya seperti belut.

Bukti ukuran kalajengking purba raksasa yang hidup di laut ini ditemukan oleh para ilmuwan dari hasil penggalian di sungai sekitar timur laut Iowa. Pentecopterus decorahensis -nama yang diberikan- merupakan binatang yang dapat bertumbuh hingga panjangnya enam kaki.

Temuan yang dipubliksikan dalam jurnal BMC Evolutionary Biology edisi 31 Agustus 2015, mengungkapkan bahwa kalajengking ini umurnya 10 juta tahun lebih tua ketimbang kalajengking laut lainnya. Karena itu, julukannya sebagai kalajengking tertua di dunia.

Fosil yang ditemukan di kawah meteorit purba. Kredit: James Landell
Fosil yang ditemukan. Kredit: James Landell

Kalajengking laut ini merupakan Arthropoda terbesar yang pernah hidup di muka bumi. Tubuhnya yang ramping terdiri dari 12 ruas dan memiliki sepasang kaki yang berguna untuk menjepit mangsanya.

Selain itu, lengang besarnya berfungsi untuk mencengkeram mangsa, sementara kaki dayungnya dipergunakan untuk berenang cepat mengejar buruan. Ada ‘helm’ eksoskeleton juga yang melindungi kepalanya.

Penelitian yang dilakukan terkait fosil kalajengking laut di permukaan sungai Iowa. Kredit: Iowa Geological Survey
Penelitian yang dilakukan terkait fosil kalajengking purba di permukaan sungai Iowa. Kredit: Iowa Geological Survey

Anggota badan paling belakangnya atau Pentecopterus juga ditutupi bulu lebat. Ilmuwan percaya bulu itu memiliki fungsi sensorik sekaligus untuk membantunya bermanuver selama berenang. “Bentuk dari alat mendayung ini sangat unik. Jelas sekali sebagai makhluk predator” kata James Lamsdell, dari Yale University, sebagaimana dikutip dari Live Science.

Konstruksi kalajengking purba yang diperkirakan tubuhnya seukuran manunia. Kredit: James Lamsdell
Konstruksi kalajengking purba yang diperkirakan tubuhnya seukuran manunia. Kredit: James Lamsdell

Lamsdell dan rekan-rekannya menamai kalajengking ini Pentecopterus decorahensis seperti nama dewa pelindung kapal perang Yunani, Penteconter. Kalajengking laut yang diperkirakan hidup di periode Ordovician, ketika lautan masih menutup sebagian besar wilayah Amerika Utara dan kehidupan di bumi lebih banyak ditemukan dalam lautan.

Menurut Lamsdell, kalajengking laut ini kemungkinan besar merupakan salah satu binatang terbesar di bumi saat itu, dan termasuk salah satu predator laut yang paling ditakuti. Kalajengking laut – atau eurypterid – ini pun disebut nenek moyangnya kalajengking moderen.

“Pentecopterus adalah hewan besar yang merupakan predator penting dalam ekosistem awal Paleozoikum,” pungkas Lamsdell.

https://www.youtube.com/watch?v=yktYbrsm0qw

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , ,