IUCN: Inilah 100 Spesies Paling Terancam di Dunia!

Mulai dari spesies Baishan fir yang hanya tersisa lima individu di dunia hingga badak Sumatera yang tersisa sekitar 250 individu, masuk dalam laporan terbaru dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan Zoological Society of London tentang 100 spesies paling terancam di muka bumi ini. Daftar panjang ini terdiri dari berbagai jenis spesies, mulai dari jamur (Cryptomyces maximus) lalu jenis amfibi (misalnya katak hantu di Table Mountain) hingga bunga (anggrek hantu kepulauan Cayman) dan masih banyak lagi yang lain.

“Spesies yang masuk dalam daftar ini adalah spesies yang paling terancam dan kritis di dunia,” demikian ungkap laporan tersebut. “Jika kita tidak meningkatkan upaya perlindungan dan perhatian kita terhadap mereka, mungkin kita akan segera kehilangan mereka untuk selamanya.”

Daftar yang disusun berdasar susunan alfabetis ini mewakili spesies yang sudah ditemukan. Sementara para ahli memperkirakan saat ini sudah ada sekitar 2 juta spesies yang ada di bumi, dan mereka meyakini bahwa sebagian besar diantaranya atau bahkan puluhan juta lagi belum ditemukan. Sebagai tambahan, para ahli juga memiliki data lebih lengkap terkait populasi dan ancaman yang dihadapi oleh vertebrata, seperti mamalia dan amfibi, dibanding data serangga, tanaman dan jamur. Namun demikian, 100 spesies ini dinilai sudah mewakili berbagai jenis yang terancam punah seiring dengan meningkatnya ancaman bagi keragaman hayati dunia, yang bisa berakibat fatal menjadi kepunahan massal dengan berbagai konsekuensi terhadap ekosistem dunia.

“Semua spesies yang ada disini unik dan tidak tergantikan,” ungkap salah satu penulis, Ellen Butcher dari ZSL dalam pernyataannya. “Jika mereka musnah, tak bisa digantikan dengan jumlah uang berapa pun. Jika kita mengambil tindakan secepatnya kita bisa mendapat kesempatan mereka untuk bertahan. Namun hal ini memerlukan dukungan masyarakat secara moral dan etis bahwa semua spesies memiliki hak yang sama untuk bisa hidup.”

Beberapa spesies yang ada di dalam daftar ini sudah jadi bagian dalam program konservasi, seperti misalnya badak Sumatera. Namun banyak yang lainnya justru tidak terlindungi.

“Masyarakat adalah titik utama dalam sejarah dimana keputusan itu harus dibuat atau justru sebaliknya,” ungkap Jonathan Baillie, salah satu penulis dari ZSL. “Apakah spesies-spesies ini memiliki hak mereka untuk hidup?”

Burung Araripe Anakins ( Antilophia bokermanni) tinggal tersisa 800 ekor di dunia. Foto: Ciro Albano
Tikus pohon jambul merah atau red-crested tree rat (Santamartamys rufodorsalis) baru ditemukan lagi tahun lalu, setelah hilang selama satu abad di Kolombia. Foto: Lizzie Noble/ProAves
Kurang dari 250 ekor burung great Indian bustard atau Ardeotis nigriceps yang ada di bumi. Foto: Rahul Sachdev
Spesies Santa Catarina Guinea pig (Cavia intermedia) ini diperkirakan hanya ada sekitar 40 hingga 60 ekor saja di dunia saat ini. Foto: Luciano Candisani
Table Mountain ghost frog atau Heleophryne rosei ini hanya bisa dijumpai di satu lokasi pegunungan di Afrika Selatan. Foto: Atherton de Villiers
Kura-kura geometris (Psammobates geometricus) nyaris kehilangan seluruh habitatnya di Afrika Selatan. Foto: Erik Baard
Amsterdam Islans albatross (Diomedea-amsterdamensis) diperkirakan kini hanya tersisa kurang dari 100 ekor. Burung albatros adalah slah satu spesies yang kian terancam di dunia. Foto: Eric van der Vlist

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , ,