Aceh merupakan provinsi paling barat Indonesia yang tidak hanya memiliki pesona alam yang mengagumkan, tetapi juga sarat akan sejarah.
Di Aceh, terdapat jejak bencana mahadahsyat tsunami 26 Desember 2004 yang tergambar dalam Museum Tsunami dan terdamparnya Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung berbobot 2.600 ton di permukiman penduduk Kota Banda Aceh.
Di Aceh juga, kita dapat menemukan wisata religi yang terlihat dari keindahan Mesjid Raya Baiturrahman hingga jejak sejarah perjuangan masyarakat Aceh melawan penjajahan Belanda sejak tahun 1873.
Aceh juga memiliki panorama wisata pantai indah yang terbentang mulai Aceh Timur, Aceh Utara, Sabang, Singkil, hingga Simeulu. Semua wisata ini, tidak akan habis dijelajahi dalam waktu sepekan.
Bagi yang tidak menyukai pantai, Aceh juga memiliki pesona alam pada sungai hingga hutan seperti Ulu Masen dan Leuser yang cukup luas untuk ditaklukkan. Begitu juga dengan gunung yang menggoda untuk didaki mulai dari Gunung Seulawah, Peut Sagoe, Burni Telong hingga Leuser dengan karakteristiknya yang berbeda.
Di wilayah tengah Aceh, ada juga danau Lut Tawar yang tidak kalah cantiknya dengan danau-danau lain di Indonesia. Dipadu dengan kehidupan masyarakat di sekitar danau yang sangat menjaga budaya mereka, makin lengkaplah keindahan danau yang secara Administratif berada di Takengon, Aceh Tengah itu.
Tulisan ini hasil kerja sama Mongabay dengan Green Radio