- Spesies ikan bernama Cichlid Afrika termasuk jenis ikan yang melakukan mouthbrooding atau menyimpan telur di mulut mereka sendiri untuk melindungi mereka dari pemangsa.
- Selama proses mouthbrooding, Cichlid Afrika harus berpuasa selama 2 minggu. Itu merupakan waktu yang cukup lama. Karena dalam posisi kekurangan nutrisi, mereka melakukan kanibalisme dengan memakan anak mereka sendiri.
- Temuan ini diketahui oleh tim penelitian dari Michigan University sewaktu meneliti perilaku mouthbrooding dari ikan Cichlid Afrika. Mereka melihat, hanya terdapat setengah dari telur yang berhasil hidup dari mulut Cichlid padahal mulut mereka bisa menampung 100 telur.
- Berdasarkan penelitian, faktor stres dalam proses mouthbrooding menjadikan mereka kanibal. Tujuannya untuk bertahan hidup sambil menjaga sisa anak mereka lahir dengan selamat.
Seperti orangtua pada umumnya yang memiliki bayi, perlindungan terhadap mereka adalah hal paling utama. Itu pula yang dilakukan ikan Cichlid Afrika. Mereka menggunakan cara mouthbrooding atau menyimpan telur yang telah dibuahi di mulut selama sekitar dua minggu untuk melindungi dari pemangsa.
Pada proses mouthbrooding itu, sang ibu tidak bisa makan. Ketika cukup lapar, mereka kadang memakan anaknya sendiri untuk bertahan hidup.
Fakta tersebut berhasil diungkap oleh para peneliti dari Central Michigan University. Mereka menemukan perilaku mengerikan itu saat mempelajari Astatotilapia Burtoni—spesies cichlid air tawar Afrika—di laboratorium mereka.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Jurnal Biology Letters itu, para ilmuwan melaporkan bahwa dalam beberapa kasus, ibu Astatotilapia Burtoni yang rakus menelan beberapa anak mereka sebagai perilaku kanibalisme.
Cichlids betina–ikan dalam keluarga Cichlidae–adalah ikan mouthbrooding. Mereka membawa anak-anak mereka di mulut mereka dari mulai telur sampai menjadi anakan. “Itu adalah kecelakaan total bahwa kami menemukan kanibalisme,” kata penulis utama studi tersebut, Peter Dijkstra.
Asisten profesor biologi di Central Michigan University itu menceritakan, bahwa ia bersama rekan peneliti lainnya menduga ada sesuatu yang salah dengan induk cichlid. Ia melihat bahwa beberapa telur di mulut cichlid betina hilang. Padahal, ikan ini dapat menampung hingga 100 telur sekaligus, tetapi dalam kasus ini, betina hanya membawa 25 telur.
“Rata-rata, para ibu makan sekitar setengah dari anak-anak mereka, sementara beberapa makan hampir 90 persen,” kata Dijkstra dikutip dalam jurnalnya, Sabtu (20/5/2023).
baca : Unik, Ikan Ini Punya 500 Gigi, Dalam Sehari Hilang 20 Gigi
Mengapa Tega Memakan Anak Sendiri?
Lewat penelitian yang dilakukan, para peneliti berasumsi bahwa cichlid betina kekurangan nutrisi saat melakukan mouthbrooding. Agar mereka bisa bertahan hidup, terpaksa mengorbankan anaknya sendiri untuk dimakan.
“Kami berpikir bahwa betina memakan bayi untuk mendapatkan sesuatu, seperti kalori. Kami juga percaya itu adalah cara bagi mereka untuk mendapatkan antioksidan, sehingga para ibu akan mengorbankan beberapa bayi mereka untuk membantu meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Ini bisa menjadi cara bagi mereka untuk bertelur lagi di masa depan,” ujar Dijkstra seperti dilaporkan Live Science.
Dalam jurnal lainnya yang ditulis oleh Julie M. Butler dalam Genes, Brain and Behavior, disebutkan bahwa teknik mouthbrooding bisa menjadi waktu stres paling tinggi bagi cichlid betina. Karena kondisi itu menyebabkan sang betina menjadi kanibalisme. Dalam studi baru, penulis menemukan bahwa beberapa betina yang stres menunjukkan tanda-tanda kerusakan hati, dengan tingkat kerusakan DNA yang 24% lebih tinggi daripada pada betina yang tidak stres.
Namun rupanya, bukan hanya cichlids yang berperilaku memakan bayinya sendiri. Berbagai jenis hewan juga melakukan kanibalisme, termasuk banyak spesies ikan, burung, serangga, laba-laba, dan bahkan beberapa mamalia. Dikutip dari earth.com, ketika mulut suatu spesies penuh dengan telur, fungsi mulut lain (untuk berburu mangsa) menjadi lebih sulit.
Hal itu pula yang terjadi dengan ikan cichlids. Dengan ruang terbatas di rongga mulut mereka, ikan mouthbrooding biasanya tidak makan saat mereka memiliki telur di mulut mereka. Lamanya, tergantung pada spesiesnya. Bisa satu hingga dua minggu sebelum telur menetas. Itu waktu yang cukup lama untuk berpuasa.
baca juga : Ikan Beracun Ini Ternyata Memiliki Nilai Ekonomi Tinggi
Dijkstra mengatakan bukti itu mungkin tampak seperti melawan intuisi. Tetapi sebenarnya, itu ibarat seleksi. Karena beban berat ditanggung cichlid betina, agaknya mengkonsumsi beberapa bayinya membantu menjaga kesehatan dan memastikan dia akan memiliki lebih banyak anak di masa depan.
“Ini seperti jenis fenomena keluarga berencana yang terjadi di sini,” katanya. Mereka seolah punya ketepatan naluri terhadap anakan yang tidak dapat tumbuh.
Sumber:
https://doi.org/10.1111/gbb.12692 (Journal of Genes, Brain, and Behavior)
https://doi.org/10.1098/rsbl.2022.0319 (Journal of Biology Letters)
https://www.livescience.com/cichlid-fish-cannibalism