,

Video: Sarang Macan Tutul Salju Untuk Pertamakalinya Berhasil Ditemukan

Untuk pertamakali dalam sejarah, sebuah sarang berisi dua ekor macan tutul salju betina dan anak-anak ditemukan di Pegunungan Tost, Mongolia. Dan untuk pertamakili pula dunia bisa menikmati video dari induk dan anak-anak macan tutul salju ini yang telah direkam oleh para peneliti dari Panthera, sebuah organisasi konservasi kucing liar dunia dan Snow Leopard Trust (SLT).

Lokasi sarang yang tersembunyi dan sulit dicari, ditambah lagi dengan kondisi wilayah yang ekstrem dan berbahaya, sarang ini sangat sulit untuk ditemukan. Penemuan sarang dan lokasi tinggal macan tutul salju ini adalah penemuan yang luar biasa, dan sebuah viusalisasi yang sangat berharga untuk mengembangkan sebuah cerita macan tutul salju.

Dr. Tom McCarthy, Direktur Eksekutif Program Macan Tutul Saju dari Panther menyatakan,”Kami sudah menghabiskan bertahun-tahun untuk dimana dan kapan macan tutul salju ini melahirkan, bagaimana ukuran kotoran mereka, dan bagaimana kans anak-anak macan tutul salju ini untuk bertahan hidup. Ini adalah sebuah momen yang sangat berharga dalam dunia konservasi dimana setelah bertahun-tahun berupaya, kami akhirnya mendapatkan kesempatan yang sangat langka untuk melihat kehidupan satwa yang membutuhkan bantuan kita untuk bertahan di dunia ini. Data yang didapat ini akan memastikan masa depan dari spesies yang luar biasa ini.”

Sebuah video pendek dari induk betina dan anaknya yang tergeletak di potongan kasur buatan manusia telah direkam dari jarak yang aman oleh Orjan Johansson, pakar lapangan macan tutul saju dari Panthera, dan juga mahasiswa doktoral, dengan sebuah kamera.

http://www.panthera.org/programs/snow-leopard/videos-snow-leopard-mother-and-cubs-dens-recorded-mongolia

Tim ini, yang juga termasuk seorang dokter hewan, memasuki kedua sarang ini (sarang pertama berisi dua anak macan tutul, dan sarang kedua berisi seekor anak macan tutul) saat induk mereka pergi berburu. Ketiga anak macan tutul ini dengan hati-hati ditimbang, diukur, difoto dan semua detail yang ada dicatat. Dua anak macan tutul ini dipasangi ID dengan microchip (seukuran sebutir beras) yang ditaruh di bawah kulit mereka untuk kepentingan identifikasi di masa mendatang. Hal yang terpenting adalah memastikan bahwa hewan ini tidak terancam, yang merupakan prioritas utama tim peneliti ini setiap saat. Hari berikutnya, tim ini memonitor lokasi induknya untuk memastikan bahwa mereka kembali ke sarang mereka dengan anak-anak mereka, dan hal ini berhasil dengan sukses.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,