Sebuah pemandangan yang menggemaskan sekaligus mengharukan, saat melihat Rizki, seekor bayi orangutan Kalimantan berumur 1 bulan yang memakai popok dan meminum susunya dari botol layaknya bayi manusia. Terkadang Rizki terlihat gembira saat bermain dengan bantal dan selimut garisnya, namun kadang dia menangis saat merasa kesepian di balik kaca inkubatornya.
Bayi orangutan yang lahir 11 Juni 2013 dengan berat 2 kg ini terpaksa harus tinggal di Unit Perawatan Khusus Kebun Binatang Surabaya, karena ibunya tak mau merawatnya setelah dilahirkan.
Untuk sementara, Rizki terpaksa dimasukkan dalam inkubator, dengan asupan susu formula dan pisang lembut untuk memberinya gizi tambahan.
Rukin, petugas pemelihara ruang perawatan khusus, memberi susu setiap 2 jam sekali dan pisang lembut 2 kali sehari. Rukin terlihat sangat penuh kasih sayang dalam merawat Rizki, seperti merawat anak sendiri.
Selain memberi makan dan minum, Rukin menghibur Rizki saat dia menangis dan kesepian. “Rizki akan berada di inkubator hingga dia cukup kuat untuk ditempatkan di kandang. Dora, ibu Rizki juga menolak memelihara Damai, kakak Rizki yang telah menghuni ruang perawatan khusus sejak tahun lalu. Damai sekarang ditempatkan di kandang luar,” jelas Rukin.
Dari keterangan yang didapat dari Agus Supangkat, Humas Kebun Binatang Surabaya, saat ini kebun binatang ini memiliki 13 orangutan Kalimantan, 5 diantaranya jantan dan selebihnya betina.