Indonesia dikenal sebagai heaven under the sea alias surga dibawah laut. Salah satu biota yang membuat perairan bahwa laut Indonesia begitu Indah adalah koral atau terumbu karang.
Bentuk-bentuk terumbu karang di lautan sangat beragam dan unik. Bahkan diantaranya menyerupai benda yang ada di daratan, seperti yang satu ini, yaitu kipas laut, atau sea fan.
Kipas laut atau coral yang berasal dari genus Gorgonia ini, adalah berbagai karang yang terdiri dari berbagai polip silinder yang tumbuh bersama dalam pola seperti kipas datar. Setiap polip di koloni memiliki delapan tentakel.
Struktur tubuhnya terdiri dari sebuah kerangka internal pusat, yang mendukung semua cabang koloni, serta jaringan hidup yang membentuk lapisan atas seluruh permukaannya.
Jaringannya sering berwarna warna merah, kuning, atau pun oranye. Polip menyebar di setiap permukaan tentakel mereka, yang berguna sebagai jaring untuk menangkap makanan si kipas laut, yaitu plankton .
Dalam kebanyakan kasus koloni berbentuk kipas tumbuh di daerah yang berarus, sehingga bisa meningkatkan kemampuan mereka untuk menjerat mangsanya.
Dalam sistem reproduksinya, telur yang dibuahi berkembang menjadi larva bersilia mikroskopis (planulae). Dan selanjutnya setiap larva menyebar dari koloni induk sebelum bermetamorfosis dalam bentuk dewasa. Setiap polip baru bermetamorfosis akhirnya menimbulkan penggemar laut koloni seluruh melalui tunas aseksual.
Ada sekitar 500 spesies Gorgonia, dan mereka berbeda dalam pola bercabang mereka. Rata-rata kipas laut tumbuh dan berkembang menjadi sekitar 60 cm (2 kaki) tingginya. Kipas laut dapat ditemukan di perairan dangkal di semua lautan, terutama di sepanjang pantai Atlantik Florida, Bermuda, dan Hindia Barat.
Coral yang cantik ini, diketahui juga sering bersimbiosis atau berhubungan dengan fauna lainnya, seperti hydrozoa, bryozoa, dan bintang rapuh, yang memang diketahui tinggal dalam koloni gorgonian. Selain itu, pygmy seahorse juga membuat spesies tertentu dari gorgonians sebagai rumahnya,bahkan pygmy sea horse beradaptasi fisiologis serupa dengan kipas lautnya. Beberapa ikan juga ditemukan berkamuflase dengan si kipas laut, diantaranya adalah goby dan s ornate ghost pipefish.
Selain itu gorgonian juga menghasilkan senyawa organik yang tidak biasa dalam jaringan mereka, terutama diterpenes. Senyawa ini juga dapat menjadi bagian dari pertahanan kimia yang diproduksi oleh gorgonians untuk membuat jaringan mereka tidak disukai oleh predator mereka. meskipun begitu pertahanan kimia, jaringan gorgonian adalah mangsa yang disukai oleh siput lidah flamingo dari genus Cyphoma.