Mariana Trench atau kita kenal dengan nama Palung Mariana adalah jurang laut terdalam di muka Bumi yang diketahui saat ini. Di laut dalam ini masih banyak misteri alam yang belum banyak terungkap oleh ilmuwan.
Palung Mariana terletak di sebelah timur kepulauan Mariana sekitar Guam, tepatnya di palung laut Samudera Pasifik. Kedalaman parit laut Mariana ini mencapai hingga 11.3 kilometer yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan ketinggian Puncak Everest. Di kedalaman palung tersebut peneliti kerap menemukan makhluk laut yang unik dan tidak ditemukan di laut lain.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, para peneliti dunia laut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dari Amerika Serikat berhasil menemukan dan mempelajari makhluk laut yang berada di kedalaman tersebut.
Sebagaimana dilansir dari Science Alert, NOAA menemukan ubur-ubur yang tidak pernah dilihat sebelumnya. Menggunakan kamera Okeanos Explorer, kapal selam ROV Deep Discoverer milik NOAA berhasil merekam gerakan anggun sang ubur-ubur yang berkilau bagai emas. Makhluk yang direkam ini tampak sangat indah, sekilas terlihat makhluk dari planet asing. Makhluk ini ditemukan peneliti di perairan Engima Seamount di kedalaman 12,139 kaki (3.700 meter).
“Para ilmuwan percaya, satwa ini termasuk dalam genus Crossota, jenis ubur-ubur yang tidak memiliki polip sessile. Jenis ini diyakini menyergap mangsa diam-diam,” jelas Jennifer Frazer, salah satu peneliti.
Meskipun para ilmuwan menganggap makhluk ini tergolong dalam species “ubur-ubur,” namun mereka belum bisa memberikan nama pada ubur-ubur hydromedusae ini.
Selain ubur-ubur yang belum diberi nama ini, para ilmuwan juga menemukan hexanchidae (sejenis hiu) dan spesies ikan langka di wilayah tersebut termasuk karang dan makhluk lain.
Penelitian NOAA masih akan berlangsung hingga 10 Juli mendatang. Tujuan utama ekspedisi ini untuk memperoleh informasi di dasar laut guna mendukung ilmu pengetahuan dan manajemen kebutuhan, serta memahami keragaman dan distribusi habitat laut.