- Buah jamblang atau juwet [Syzygium cumini] merupakan jenis buah kaya manfaat.
- Jamblang memiliki khasiat antioksidan yaitu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Senyawa antioksidan pada jamblang diperoleh dari warna ungu buahnya.
- Di tangan mahasiswa Program Studi Biologi Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan, Fakultas Teknobiologi, Universitas Surabaya, Linus Nara Pradhana, buah jambang ini diubah dalam bentuk tablet effervescent. Rasanya lebih segar karena ada campuran soda, tidak lagi sebagaimana rasa aslinya, asam dan sepet.
Buah jamblang atau juwet [Syzygium cumini] merupakan jenis buah yang tumbuh subur di Indonesia. Satu hal penting adalah, buah ini memiliki khasiat antioksidan yaitu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas, mengutip alodokter, adalah zat yang terbentuk secara alami, saat terjadi proses metabolisme di dalam tubuh. Zat ini juga bisa berasal dari luar tubuh, misalnya dari polusi, asap rokok, pestisida, atau obat-obatan.
Di tangan mahasiswa Program Studi Biologi Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan, Fakultas Teknobiologi, Universitas Surabaya, Linus Nara Pradhana, buah jambang ini diubah dalam bentuk tablet effervescent. Jambang yang rasa aslinya asam dan sepet, bisa dinikmati masyarakat luas dengan rasanya yang segar.
“Saya membuat effervescent agar lebih praktis. Rasanya lebih enak karena ada campuran soda. Cara mengonsumsinya cukup mudah, cukup masukkan effervescent ke segelas air, setelah larut langsung diminum,” ternangnya, baru-baru ini.
Baca: Inovasi Mahasiswa ITS, Bikin Kantong Plastik Ramah Lingkungan Berbahan Kentang
Linus memerlukan waktu sekitar 3 hingga 4 bulan untuk menghasilkan karya luar biasa ini. Prosesnya dimulai dari riset, proses produksi, hingga uji organoleptik terhadap 40 orang terkait warna, rasa, bau, dan sensasi soda pada buah yang sering disebut plum jawa ini.
Untuk pembuatan effervescent membutuhkan waktu tiga hari. Buah jamblang matang dicuci bersih menggunakan air mengalir. Berikutnya dipotong dan direndam alkohol 70 persen, lalu didiamkan dua hari pada suhu ruangan.
“Proses ini disebut dengan metode ekstraksi maserasi. Selanjutnya, memisahkan ekstrak dengan alkohol menggunakan alat rotary evaporator. Tujuannya untuk menghasilkan ekstrak buah jamblang dengan kandungan atau konsentrasi lebih pekat,” urai Linus.
Ekstrak buah jamblang lalu diproses dengan alat spray dryer untuk mengubah ekstrak yang berbentuk cair menjadi serbuk. Setelah itu, serbuk dicampur soda kue, asam sitrat, dan bahan lain untuk membuat effervescent.
“Tahap terakhir adalah mencetak serbuk effervescent menjadi bentuk tablet. Ini masih pakai cara buat tablet manual,” terang Linus.
Baca: Cegah Corona, Mahasiswa Universitas Surabaya Buat Hand Sanitizer dari Lidah Buaya
Senyawa antioksidan
Dosen yang juga Koordinator Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan, Fakultas Teknobiologi, Universitas Surabaya, Johan Sukweenadhi, mengatakan senyawa antioksidan pada jamblang diperoleh dari warna ungu buahnya.
“Tubuh manusia rentan menimbulkan radikal bebas kalau stres berkepanjangan. Stres bisa terjadi karena penyakit, tubuh sedang lemah, ada regenerasi dan lainnya sehingga mengkonsumsi makanan kaya antioksidan dapat mencegah timbulnya radikal bebas. Warna ungu buah adalah sumber antosianin, senyawa sebagai sumber antioksidan,” imbuhnya.
Baca: Awalnya Dicibir, Inilah Hi Trash, Aplikasi Antar Jemput Sampah Ciptaan Mahasiswa
Kerja sistem imun tubuh kita sangat terbantu bila radikal bebas dapat dikendalikan oleh antioksidan.“Efek paling gampang terlihat adalah tubuh lebih bugar dan mencegah penuaan. Pada keadaan pandemi saat ini, khasiat buah jamblang dapat berfungsi menjaga kondisi tubuh, tapi tidak bisa bekerja sendiri,” paparnya.
Johan mengatakan, penelitian buah jamblang dapat terus berlangsung untuk menghasilkan produk minuman kesehatan sekaligus melestarikannya.
“Ini menarik, karena mengangkat kearifan lokal, potensi yang dapat diperkenalkan ke masyarakat luas. Nanti, setelah kami amankan hak atas kekayaan intelektual [HAKI] ini, selanjutnya kami menelurkan produk-produk lain di pasaran,” tambahnya.
Baca juga: Mengenal Si Asam Manis Jamblang
Selain jamblang, buah naga juga pernah diteliti oleh mahasiswa Universitas Surabaya. Tidak hanya buah, daging batangnya juga bisa dimanfaatkan karena memiliki kandungan serat tinggi.
“Batang buah naga dapat dijadikan tepung, sebagai alternatif tepung konvensional lainnya,” ujar Johan.
Linus berharap, hasil penelitiananya ini dapat dikembangkan hingga menghasilkan produk minuman kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Terutama, membuka peluang petani lokal mengembangkan tanaman jamblang.
“Buah ini ada antioksidan, masih bisa diteliti lagi. Bahan-bahan lain masih bisa diberikan untuk menambah khasiat minuman ini nantinya,” pungkasnya.