- Masamba, Luwu Utara, merupakan tempat menarik untuk pengamatan burung.
- Lokasi ini menjadi salah satu jalur untuk jenis burung bermigrasi.
- Belum adanya data burung di lokasi ini, sehingga penting untuk dijadikan areal perlindungan.
- Selama tiga hari pengamatan di habitat sawah, terpantay 27 jenis burung dengan 2 jenis burung endemik, 4 jenis burung migrasi, dan 21 jenis burung umum.
Masamba, merupakan nama kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, yang memiliki keanekaragaman jenis burung. Wilayah ini juga merupakan jalur terbangnya burung bermigrasi. Namun, di sini belum ada informasi mengenai jenis-jenis burungnya.
Padahal, banyak peneliti berpendapat Sulawesi merupakan tempatnya biota endemik dan unik. Ini dikarenakan periode isolasi yang panjang dari semua daratan lain di sekitarnya, beserta sejarah tektonik yang kompleks.
Pulau Sulawesi, diduga tidak pernah terhubung dengan dataran Sunda Besar dan dataran Sahul di wilayah timur yang terisolasi dalam waktu yang lama, sekitar 20-25 juta tahun lalu.
Baca: Wallacea, Surganya Burung Unik dan Endemik

Berdasarkan tuliisan Dewi Malia Prawiradilaga [2019], Wallacea yang meliputi Sulawesi dan pulau-pulau satelitnya, pulau Sunda Kecil, dan pulau Maluku, memiliki burung endemik terkaya. Jenis di kawasan ini berkontribusi 70,1% atau 366 jenis dari 510 total jenis burung endemik Indonesia.
Begitu juga penelitian pada beberapa lokasi di kawasan konservasi di Sulawesi, yang dilakukan Tien Ming Lee dkk pada 2007. Mereka meneliti delapan kawasan konservasi yaitu di Cagar Alam Gunung Manembo-nembo, Cagar Alam Tangkoko-Batu Angus-Dua Saudara, Cagar Alam Gunung Ambang, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Cagar Alam Gunung Tinombala, Cagar Alam Gunung Sojol, Taman Nasional Lore Lindu, dan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.
Baca: Mengapa Beberapa Jenis Burung Memiliki Kecerdasan Luar Biasa?

Mereka berhasil mendata 125 jenis dari 17.809 individu burung yang sangat penting untuk menjadi perhatian khusus.
“Banyak jenis burung hutan dan jenis endemik. Namun juga, banyak penduduk di sekitar kawasan yang membuat kehidupan burung terancam,” terang Tien Ming Lee.
Baca: Dodo, Burung Misterius yang Mulai Terungkap Latar Kehidupannya

Saya bersama tiga orang pengamat burung yaitu Auzan Zihni Sukaton, Agung Dewantara, dan Muh. Abdi Suwanto, melakukan pengamatan di Masamba dua kali, pada 19-20 Agustus dan 15 November 2022.
Kami berhasil mengamati 27 jenis burung dengan rincian 2 jenis burung endemik, 4 jenis burung migrasi, dan 21 jenis burung umum.
Baca juga: Burung, Makhluk Sensitif Terhadap Perubahan Iklim

Menurut Agung Dewantara, yang merupakan pengamat burung di Sulawesi, Masamba merupakan daerah yang memiliki ekosistem sangat baik. Namun, masih minim informasi terkait satwa, terutama burung liar.
“Lokasinya yang dekat pesisir, sangat memungkinkan menjadi lokasi jalur burung bermigrasi,” ujarnya.

Minimnya informasi, menurut dia, dikarenakan belum banyak anak muda dan peneliti yang tertarik melakukan riset dan pengamatan burung di lokasi ini.
“Kami mengamati burung bersamaan waktunya bermigrasi, Agustus hingga April. Jenis burung migrasi yang terpantau adalah berkik kembang besar [Rostratula benghalensis], trinil semak [Tringa glareola], cekakak suci [Todiramphus sanctus], dan berkik [Gallinago sp],” jelasnya.

Agung menambahkan, sawah dan kebun merupakan habitat favorit berbagai jenis burung. Terkadang, bambu digunakan kowak malam abu atau blekok sawah untuk istirahat.
Atau tanaman-tanaman di sekitar sawah yang digunakan untuk bertengger, seperti jenis wiwik uncuing, kapasan sayap putih, dan punai penganten.
Sementara sungai kecil dengan tanaman di sekitarnya, menjadi tempat yang cocok bagi raja udang meninting mencari ikan.
“Pengamatan ini menjadi data awal untuk perlindungan burung di Masamba, sebagai jalur migrasi di Sulawesi bagian selatan. Semoga, semakin banyak pengamat atau peneliti yang melakukan riset,” paparnya.
Referensi:
Prawiradilaga, M.P. 2020. Diversity and threats to endemic birds in the Wallacean region, Indonesia. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 473 012064.
Lee, T.M., Sodhi, N.S., Prawiradilaga, D.M. 2007. The importance of protected areas for the forest and endemic avifauna of Sulawesi (Indonesia). Ecological Applications, 17(6), 2007, pp. 1727–1741.
BPS. 2022. Kabupaten Luwu Utara Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Utara.