- Paus pembunuh atau Orcinus orca merupakan mamalia laut paling ulung dalam berburu mangsa.
- Insting berburu paus Orca dimulai ketika dalam pengawasan induknya hingga meraka mampu bekerjasama dengan kelompoknya.
- Hiu putih menjadi target buruan paus Orca. Diketahui mereka hanya memakan bagian organ inti berupa hati.
- Usia yang relatif panjang menunjukan pola makan Orca yang selektif memilih mangsa untuk asupan gizi mereka.
Tak ada yang meragukan bagaimana Paus pembunuh atau kerap disebut orca, killer whale, atau blackfish ini berburu. Mereka adalah pemburu ulung yang bisa berburu secara berkelompok sekaligus.
Hidup sebagai karnivora, mereka cukup oportunis. Buktinya, mereka memangsa lebih dari 140 spesies di lautan. Termasuk spesies hiu yang notabene sesama predator.
Baru-baru ini diketahui Paus pembunuh merobek perut hiu hanya untuk mengambil hati, organ dalam, otak, dan bagian tubuh lain yang kaya nutrisi. Ini cukup mencengangkan.
Pemandangan tak lazim itu terjadi di Afrika Selatan. Paus dengan nama ilmiah Orcinus Orca tampak memangsa lebih dari selusin hiu dalam satu hari. Alih-alih berpesta dengan setiap potongan daging, paus-paus itu malah memakan hati dan membiarkan sisa-sisa buruannya berserakan.
Semula peneliti biologi kelautan ragu untuk berspekulasi. Tapi dari banyaknya perjumpaan dengan peristiwa serupa, mereka akhirnya mengatakan minat terhadap organ tertentu ini bukanlah hal yang aneh bagi paus orca. Karena mereka dikenal sebagai satwa yang paling baik dari mangsanya.
“Salah satu contoh paling terkenal adalah dari Eden, New South Wales, Australia, di mana pemburu paus dan paus pembunuh bekerja sama memburu paus balin,” kata Isabella Reeves, doktor biologi kelautan di Flinders University di Australia, belum lama ini.
baca : Pertama Kalinya, Paus Orca Terdampar di Perairan Selat Bali
Para pemburu paus abad ke-19 ini mengumpulkan sebagian besar bangkai paus, tetapi paus orca akan memakan lidah paus balin melalui rahang bawah, sebuah kesepakatan diam-diam yang dikenal sebagai “hukum lidah”. Hingga hari ini, orca di berbagai wilayah masih menyantap lidah paus balin, katanya.
Di dekat kota Gansbaai, Afrika Selatan, pada akhir Februari 2023, dua puluh hiu mati terdampar di pantai dengan perut terbelah dan organ hati hilang. Pembantaian ini merupakan ulah dua paus orca, yang dijuluki Port dan Starboard, yang diketahui memburu hiu di wilayah tersebut.
Ini selaras dengan hasil pengamatan ahli ekologi jaringan makanan di Flinders University, Lauren Meyer. Menurutnya, Orca diketahui banyak menunjukkan selera terhadap hati hiu di seluruh dunia.
Setidaknya sejak tahun 1950-an, yang kemudian diamati di Argentina dan Selandia Baru dan di lepas pantai California. Kasus lain terjadi di dekat Gansbaai, Orca telah diamati mencabik-cabik hati hiu putih besar dan hiu sevengill sejak tahun 2015.
Sebagai informasi, hati merupakan sepertiga dari berat badan hiu dan kaya akan minyak bergizi yang disebut squalene. Sehingga satu hati hiu putih mampu menghidupi seekor paus orca selama sehari.
baca juga : Tercatat Pertama Kali, Paus Orca Melintasi dan Terdampar di Perairan Flores Timur. Bagaimana Nasibnya?
Para peneliti juga melakukan pendalaman untuk mencoba memahami nutrisi apa yang mungkin diperoleh orca. Salah satu keuntungannya pada bagian tubuh ini adalah bagian paling bagus dan lembut.
Hal ini menjadi salah satu jawaban atas pertanyaan mengapa paus berumur panjang? Sebab meminimalkan keausan gigi merupakan salah satu kunci untuk hidup yang panjang dan sehat.
Bukan Hanya Orca
Dan ternyata mamalia laut keluarga dolphin ini bukanlah satu-satunya predator perairan yang memiliki selera terhadap organ tubuh tertentu. Terbukti bahwa karnivora lain (baik di darat maupun di laut) juga mengejar mangsa tertentu hanya untuk mendapatkan asupan energi atau nutrisi yang dibutuhkan.
Temuan ini dikemukakan ahli fisiologi hewan dan ahli ekologi mikroba di University of Pittsburgh, Amerika Serikat, Kevin Kohl. Katanya, ada mangsa prioritas pada waktu-waktu tertentu. “Kita telah mengabaikan banyak hal mengenai biologi karnivora.”
menarik dibaca : Hebatnya Paus Orca, Bisa Meniru Suara Manusia
Paus orca telah lama diketahui sebagai predator puncak lautan dan memangsa spesies hiu lain. Akan tetapi, bukti serangan Orca terhadap predator terbesar lain, yaitu sekelas hiu putih (Carcharodon carcharias) sangat terbatas. Namun, beberapa tahun terakhir potret perburuan itu sering ditemukan oleh peneliti di berbagai belahan bumi.
Para peneliti berkesimpulan perburuan paus orca ini menyebabkan populasi hiu putih “menghilang” di beberapa perairan. Hasil uji pemetaan mereka menunjukkan hiu lebih menghindari wilayah perairan yang menjadi jalur Orca.
Fakta menarik perburuan paus pembunuh ini sedikit memantik pengetahuan baru terkait insting hewan tentang kebutuhan nutrisi vitamin atau mineral tertentu. Bahkan pada herbivora sekalipun diketahui mereka mencari nutrisi tertentu di antara sejumlah tanaman. Sama halnya dengan manusia yang memilih makanan menyesuaikan kondisi kebutuhan tubuh.
Referensi : scientificamerican dan livescience