- Kucing adalah satu dari sekian banyak makhluk yang misterius.
- Jika kita memiliki kucing di rumah, kita mungkin sering bertanya mengapa kucing menggeram, membenci air, suka benda-benda berbentuk kotak, cuek pada pemiliknya, dan sebagainya.
- Kini mungkin ada satu pertanyaan lagi, mengapa kucing takut pada timun?
- Kucing merupakan hewan yang memiliki insting kuat. Mereka akan merasa terancam saat ada sesuatu di belakangnya, terutama saat makan dan menurunkan perlindungan diri. Saat melihat timun, kucing akan mengira bahwa timun itu adalah ular atau predator lainnya.
Kucing adalah satu dari sekian banyak makhluk yang misterius. Jika kita memiliki kucing di rumah, kita mungkin sering bertanya mengapa kucing menggeram, membenci air, suka benda-benda berbentuk kotak, cuek pada pemiliknya, dan sebagainya.
Kini mungkin ada satu pertanyaan lagi, mengapa kucing takut pada timun?
Inilah pertanyaan yang sering muncul di media sosial. Banyak video yang diposting di berbagai platform media sosial yang para pemiliknya dengan sengaja dan diam-diam meletakkan timun di belakang kucing mereka sambil merekamnya menggunakan handphone.
Ketika kucing berbalik, makhluk ini terkejut bukan main akan keberadaan timun tersebut dan melompat ketakutan.
Baca: Mengapa Kucing Suka Makan Rumput?

Kucing mengira timun adalah ular
Banyak yang menanggapi mengapa kucing membenci timun dikarenakan ketakutan alami mereka terhadap ular.
Kucing merupakan hewan yang memiliki insting kuat. Mereka akan merasa terancam saat ada sesuatu di belakangnya, terutama saat makan dan menurunkan perlindungan diri. Saat melihat timun, kucing akan mengira bahwa timun itu adalah ular atau predator lainnya.
Kucing menganggap mentimun menjadi ancaman bila diletakkan diam-diam di belakang mereka. Apalagi kalau kucing sama sekali belum pernah melihat mentimun.
Dikutip dari The Dodo, Dr. Alex Blutinger, dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Peliharaan BluePearl di kota New York, di mata kucing, timun bisa terlihat mirip reptil berbahaya sehingga memicu respons ketakutan. Membuat mereka melompat tinggi ke udara untuk menghindari gigitan.
Pendapat yang sama disampaikan Jill Goldman, peneliti perilaku hewan di California Selatan. Goldman menyebut kucing terkejut, meloncat, lalu lari karena mengira timun itu seekor ular.
“Anda akan tahu bahwa kucing sadar segala sesuatu di sekitarnya. Jika sesuatu bergerak tiba-tiba atau tidak terduga, dia bereaksi. Matanya akan melebar dan seluruh tubuhnya berada dalam kewaspadaan tinggi,” ujarnya.
Namun, tak semua setuju dengan pendapat tersebut. Dr. Pamela Perry, peneliti dari Cornell Feline Health Center, pusat penelitian kucing di Cornell University [AS] menyatakan, kucing sebenarnya tidak memiliki ketakutan alami terhadap ular. Beberapa kucing bahkan dikenal memburunya.
Baca: Apakah Kucing Rumahan Termasuk Jenis Kucing Liar?

Kucing hanya terkejut pada keberadaan timun yang tiba-tiba
Penjelasan lain yang realistis adalah kucing sebenarnya tidak membenci dan takut pada timun, melainkan hanya terkejut mengapa tiba-tiba ada benda di dekatnya, yang sebelumnya tidak ada.
Kucing adalah hewan yang sangat teritorial, mereka sangat ‘protektif’ menjaga sekitarnya, terutama makanannya. Kucing pada dasarnya hewan yang waspada, sehingga memiliki kesadaran situasional yang baik.
Bila timun diletakkan diam-diam saat kucing makan, ini membuatnya menganggap ada ancaman.
Jika pernah melihat video-video kucing melompat terkejut saat melihat timun di dekatnya, kita pasti menyadarai bahwa timun sengaja diletakkan oleh pemiliknya, di belakang kucing saat mereka makan atau menghadap arah lain.
Baca juga: Kisah Kucing Jawa yang Bukan dari Jawa
Dampak menakuti kucing dengan timun
Meskipun video yang menunjukkan kucing terkejut, takut, dan melompat secara spontan saat melihat timun dirasa menghibur bagi sebagian orang, para ahli menyarankan untuk tidak mencoba lelucon serupa di rumah dengan kucing kita ataupun hewan lain. Melakukannya akan berdampak tidak baik untuk kesehatan mereka.
“Mengenai masalah etis, orang-orang yang membuat video ini sengaja menakuti hewan yang sama sekali tidak curiga,” jelas Gary Richter, DVM, ahli kesehatan hewan Holistic Veterinary Care, dikutip dari Reader’s Digest.
Berbeda dengan lelucon komedi yang dimainkan seseorang, ketika ‘korban’ memahami apa yang terjadi dan kita bisa tertawa, dalam hal ini kucing benar-benar tidak menyadari bahwa pemiliknya sedang becanda.
Mereka tidak tahu apa yang baru saja terjadi dan mereka berpotensi mengalami tingkat stres sangat nyata, yang hasilnya adalah perubahan perilaku signifikan.
“Kami para dokter hewan melihat banyak hewan setiap hari yang memiliki masalah perilaku yang berasal dari peristiwa traumatis.”
“Kucing adalah makhluk yang memiliki kebiasaan dan dapat menjadi sangat stres dengan perubahan dalam rutinitas atau lingkungannya,” kata Dr. Blutinger.
Stres bahkan bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa. “Seperti penyakit saluran kemih pada kucing, suatu gangguan yang menyebabkan kucing menghalangi uretra -suatu keadaan darurat yang bisa mengancam nyawa,” tambahnya.
Jika kucing melompat dan mencoba melarikan diri dari timun, dia juga bisa melukai dirinya sendiri dengan melompat ke benda keras atau tajam.
Alasan lain untuk tidak menakuti kucing adalah jika kita sering mengganggunya dengan timun [atau dengan hal lain yang dia takuti], kucing bisa mulai mengaitkan ketakutannya dengan kita dibandingkan dengan objek tersebut. [Berbagai sumber]