,

Selamatkan Bumi, Kabupaten OKI Bentuk Komunitas Tanam Pohon Melalui Aplikasi Seeforest

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, merupakan kabupaten yang selalu menjadi sorotan nasional maupun international. Ini terkait dengan terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut, yang hampir terjadi setiap tahun. Berbagai upaya dilakukan pemerintah Kabupaten OKI. Dulu, mereka melakukan aksi penanaman pohon yang bekerjasama dengan ENO (Environment Online). Kini, untuk kali pertama Pemerintah Kabupaten OKI membuat aplikasi penanaman pohon bernama Seeforest.

Iskandar, Bupati Kabupaten OKI, yang juga inisiator aplikasi tersebut, kepada awak media, Senin (04/05/2015), mengatakan bahwa aplikasi Seeforest ini bukan hanya untuk Kabupaten OKI. Masyarakat dunia pun bisa bergabung dalam komunitas Seeforest dan ini merupakan salah bentuk kepedulian Kabupaten OKI terhadap Bumi.

“Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan ilmuwan menunjukkan bahwa suhu bumi berpotensi meningkat sebesar 1,4-3 derajat celsius pada 2050. Untuk itu, kita berharap seluruh masyarakat dunia ikut peduli mengatasinya. Lewat aplikasi ini semua bisa melakukan penanaman pohon yang kemudian di publikasikan melalui aplikasi ini,” katanya.

Menurut Iskandar, aplikasi ini merupakan terobosan terbaru yang belum pernah dilakukan pemerintahan kabupaten lain di Indonesia. “Ini merupakan yang pertama. Kita ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pohon sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup semua makhluk bumi dan ini tidak bisa dikesampingkan karena kita hidup di Bumi yang sama. Oleh karena itu, tanggung jawab untuk mempertahankan keberadaan bumi ada di tangan kita.”

“Bila ingin memperoleh lingkungan yang baik, kita harus memperlakukan lingkungan dengan baik pula. Mustahil tercipta lingkungan baik, bila kita tidak peduli terhadap keberadaan pohon. Semoga, aplikasi ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan demi kebaikan lingkungan, sekarang bahkan di masa depan,” jelasnya.

Dikatakan Iskandar, Pemerintah Kabupaten OKI sejauh ini terus berupaya untuk melakukan penghijauan dengan menanam pohon. Bahkan setiap kegiatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), sekolah, hingga Ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) melakukan penanaman pohon di sela-sela aktivitas. Saat ini, pemerintah OKI telah memprogramkan bantuan bibit pohon untuk ditanam di setiap pekarangan rumah warga melalui program satu rumah satu pohon.

Aplikasi Seeforest untuk gerakan menanam pohon.
Aplikasi Seeforest untuk gerakan menanam pohon.

Perda Penebangan Pohon

Ke depan, tidak menutup kemingkinan, jelas Iskandar, Pemerintah Kabupaten OKI akan membuat perda mengenai penebangan pohon. “Siapa pun yang melakukan penebangan pohon harus mengganti dengan pohon yang sama meskipun pohon tersebut adalah milik pribadi. Tapi, perda tersebut masih akan dikaji dan didiskusikan terlebih dahulu,” katanya.

Dedi Kurniawan, yang juga merupakan salah satu inisiator aplikasi ini mengatakan, aplikasi ini diharapkan bisa menjadi wadah para planters dan memudahkan para pegiat dalam menanam pohon. Karena, secara realtime aplikasi tersebut bisa menampilkan lokasi dan foto serta jenis pohon yang ditanam. “Kedepan aplikasi ini akan didorong menjadi media sosial khusus penanam pohon. Saat ini, aplikasi tersebut baru bisa diunduh di android melalui playstore dan akan terus kita benahi,” terangnya.

Selfie Menanam Pohon

Menurut Dedi Kurniawan, demam selfie dalam beberapa tahun belakangan ini juga ikut mendorong dan menjadi salah satu alasan dibuatnya aplikasi ini. Bahkan kepopuleran selfie sampai-sampai kamus bahasa Inggris Oxford menobatkan kata tersebut sebagai kata yang paling banyak dicari pada November 2013.

Selfie dapat diartikan sebagai aktivitas memotret diri sendiri atau beramai-ramai, melalui smartphone maupun perangkat elektronik tanpa bantuan pihak lain, lalu diunggah ke situs media sosial.`Selfie bukan sekadar narsis. Selfie juga bisa jadi sarana untuk meningkatkan ekplorasi dan ekspresi diri.

Kebiasaan selfie akan semakin baik jika diarahkan pada kegiatan positif seperti menanam pohon. Tidak hanya selfie saat menanam, namun juga saat memelihara hingga pohon tersebut tumbuh besar. “Satu orang selfie dengan satu pohon, atau sepuluh orang, seratus, seribu, bahkan sejuta orang maka hutan Indonesia akan selamat dari deforestasi,”katanya.

Niatannya dengan melakukan penanaman pohon paling tidak kita bisa melihat satu pohon yang tertanam dapat dilestarikan dan yang paling penting adalah “act now”.

“Kami dari komunitas SeeForest berharap aplikasi ini dapat berguna bagi kita semua terutama para pencinta kelestarian yang menjadikan penanaman pohon sebagai kegiatan favorit untuk kebaikan lingkungan.”

Faradina Syahrani, pelajar SMPN I Kayuagung, menyambut baik adanya aplikasi tersebut sehingga dirinya bisa melakukan selfie sembari menanam pohon yang merupakan kegiatan positif. “Saya rasa semua pelajar akan menyukai aplikasi ini, hanya saja perlu sosialisasi agar semua orang tahu. Kalau bisa, jangan hanya di android, tapi dikembangkan lagi agar bisa diunduh di semua handphone,” kata pelajar yang duduk di kelas VIII ini.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,