Lebah merupakan makhluk penting di planet ini. Albert Einstein pernah berkata, “Jika lebah menghilang dari permukaan bumi, manusia hanya memiliki waktu empat tahun untuk bertahan hidup.” Artinya, tidak ada lebah, tidak akan ada lagi penyerbukan, tidak ada lagi tanaman, tidak ada lagi hewan, hingga tidak ada lagi manusia.
Namun, dalam lima belas tahun terakhir, lebah telah menghilang hingga pada tahap kondisi yang mengkhawatirkan. Sebagian besar, karena penggunaan pestisida neonicotinoid yang sekarang digunakan secara masal di seluruh dunia. Di beberapa tempat, menurut catatan dari Bee Information Partnership, koloninya hilang hingga 60 persen! Tanpa lebah, petani tidak dapat menyerbuki tanaman pangannya, sebagaimana prediksi Albert Einstein, yang artinya adalah berita sangat buruk bagi kita, dan planet bumi.
Situasi yang mengerikan ini, membuat Presiden AS Barrack Obama menandatangani RUU pada Juni 2014, yang akan menawarkan insentif kepada para petani sebesar $ 8.000.000 dolar untuk menciptakan habitat –habitat lebah baru. Langkah tersebut pantas dihargai, sebagai langkah awal dari berbagai langkah ke depan sebagai bentuk penyelamatan lebah.
Meski begitu, kebijakan tersebut jika tanpa disertai langkah membatasi atau melarang penggunaan pestisida neonicotinoid beracun, bisa jadi gagal dalam memulihkan populasi lebah yang hilang.
Sejak 2001, US Geological Survey (USGS) telah melakukan pemantauan lebah, mendokumentasikan gerakan mereka, sekaligus mencatat kontribusi mereka untuk perekonomian dunia. Melalui foto makro, kita akan bisa melihat betapa lebah dalam perspektif berbeda, selain bentuk tubuhnya yang memesona.
Berikut foto-foto makro indahnya lebah yang bersumber dari USGS Flickr dan diambil dari Onegreenplanet.org.
“Mungkin, kita akan mulai memperhatikan kehidupan lebah jika ukurannya sebesar anjing Shepherd Jerman,” ungkap Sam Droege, biologis dari USGS
“Foto-foto ini begitu detil, seolah menunjukkan museum virtual bagi spesimen tersebut,” lanjut Drogoe.
Dalam satu waktu, lebih dari 4.000 spesies lebah di Amerika Utara saja, yang menyerbukkan makanan untuk semua makanan yang kita makan.
Namun, penggunaan pestisida neonicotinoid sejak 1990-an telah mengurangi populasi koloni lebah hingga 30 persen!
Lebah berkontribusi pada kurang lebih $15 miliar usaha pertanian setiap tahun. Harusnya, dunia tak lagi mengabaikan peran ini.
Tanpa lebah, menanam bahan makanan untuk kebutuhan kita sendiri merupakan proses yang sangat sulit.
Meskipun beberapa negara telah melarang penggunaan pestisida neonicotinoid, Amerika, salah satu negara pertanian terkemuka di dunia, belum melarangnya.
Menurut Washington Post, karena 90 persen dari pestisida beracun berakhir di saluran air, kita sekarang melihat burung, cacing, ikan dan spesies lain juga sangat terdampak akibat racun itu.