Aktor Rio Dewanto baru-baru ini mendapat penghargaan sebagai penggiat pangan lokal, khususnya kopi Indonesia dalam acara Konvensi Kopi, Teh dan Coklat Indonesia 2015 akhir November lalu.
Penghargaan dari acara yang didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perindustrian tersebut juga diberikan kepada Tedja Wahyu, Tazbir, A. Syafrudin, dan Coklat Bombana.
Rio mendapat penghargaan ini setelah perannya sebagai Jody dalam film Filosofi Kopi yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko. Setelah film ini dan memiliki kedai Filosofi Kopi, aktor ini mengaku semakin mencintai kopi Indonesia. Apalagi jika melihat ke berbagai daerah penghasil kopi, sudah makin sedikit generasi petani kopi. Banyak anak petani kopi memilih berpindah ke kota, tidak mau meneruskan menjadi petani kopi.
“Saya masih optimistis dengan potensi industri perkebunan kita dan saya ingin mendorong petani kopi Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar suami Atiqah Hasiholan ini dalam pernyataan tertulisnya kepada sejumlah media, akhir November.
Menurut Rio, Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa. Mulai dari lahan yang luas, hingga tanah yang berkualitas baik yang membuat rasa kopi menjadi semakin kaya. Penghargaan ini, kata Rio, semakin memotivasi dirinya untuk memberikan dampak nyata peningkatan kesejahteraan bagi petani, khususnya petani kopi di Indonesia.
“Saya beberapa kali berkunjung ke perkebunan kopi di Indonesia, ada banyak hal yang perlu diperbaiki. Saya pun makin mencintai kopi Indonesia,” ujar aktor kelahiran Jakarta, 28 tahun lalu ini.
Sukses film Filosofi Kopi membuat Visinema Pictures akan memproduksi sekuel berjudul Ben & Jody. Sekuel dari film peraih Piala Citra Kategori Skenario Adaptasi Terbaik dan Penyunting Gambar Terbaik FFI 2015 tersebut rencananya akan dirilis pada tahun 2016. Dari judulnya saja dapat dipastikan, duet Chicco Jerikho sebagai Ben dan Rio Dewanto sebagai Jody masih akan menjadi kekuatan atau kunci utama dalam film ini.
