- Tinutuan, nama asli dari bubur manado yang legendaris, merupakan makanan yang cocok untuk dijadikan menu berbuka puasa saat Ramadhan. Mengonsumsi tinutaun yang memiliki banyak jenis sayuran sangat penting bagi kesehatan tubuh mereka yang berpuasa.
- Selain sebagai makanan bergizi, tinutuan juga telah menjadi identitas bagi masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara.
- Sebagai makanan sehat, tinutuan cocok juga untuk ibu hamil dan menyusui. Bahkan dengan mengonsumsi tinutuan yang banyak terdapat sayuran hijau membuat produksi air susu ibu lancar.
- Tinutuan diperkirakan sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan di zaman penjajahan kolonial, makanan ini sudah menjadi sarapan pagi di hampir seluruh penjuru tanah Minahasa.
Nama tinutuan mungkin tidak begitu populer secara umum di telinga masyarakat Indonesia. Sesungguhnya, tinutuan adalah makanan khas dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang lebih dikenal dengan nama bubur manado.
Penyebutan tinutuan hanya dikenal bagi masyarakat di seputar Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Nama legendarisnya, bubur manado.
Makanan ini biasanya disajikan pagi hari, sebagai sarapan sebelum melakukan aktivitas. Pada bulan Ramadhan, tinutuan bisa menjadi pilihan menu berbuka puasa yang sehat. Tubuh kita membutuhkan asupan gizi lengkap untuk menggantikan energi yang terkuras.
Baca: Tiliaya, Kuliner Khas Gorontalo yang Disajikan Saat Sahur

Dalam seporsi makanan ini mengandung berbagai macam sayuran seperti bayam, kangkung, labu, sayur gedi [Abelmoschus manihot L.], singkong, dan daun kemangi yang dicampur bersama pipilan jagung serta ikan tongkol atau ikan asin.
Dengan bahan-bahan tersebut, tinutuan memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap, sehingga sangat cocok untuk menu berbuka bagi mereka yang sedang berpuasa.
Prof. Ahmad Sulaeman, dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor [IPB], mengatakan dalam sepinggan atau satu piring tinutuan merupakan makanan yang komplit. Sayur-sayuran di dalamnya mengandung serat tinggi, kaya akan antioksidan. Serat tinggi bisa memperlancar pencernaan dan baik untuk sistem cerna.
“Apalagi, dalam seporsi bubur manado terkandung kurang lebih 250 sampai 300 kalori dan jumlah itu sudah bisa memenuhi kebutuhan asupan energi di pagi hari,” terangnya dikutip dari detikhealth.com.
Baca: Lempah Kuning, Harmonisnya Manusia dengan Alam dalam Kuliner

Identitas masyarakat
Selain sebagai makanan bergizi, tinutuan juga telah menjadi identitas masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara.
Dalam buku berjudul “Aspek Budaya Nutrisi dan Kesehatan Masakan Manado” dijelaskan bahwa makanan ini dibuat dengan menggabungkan beberapa jenis sayuran yang juga diberi beras, atau juga jagung yang digiling halus. Tetapi, pembuatan makanan ini juga berbeda, sesuai selera para pembuat dan penikmatnya.
Oleh karena makanan ini mengandung banyak jenis sayuran dan tambahan bumbu-bumbu lain, maka dapat dijadikan simbol persatuan sesuai karakteristik masyarakat Minahasa dengan kemajemukannya.
“Tinutuan diperkirakan sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan, di zaman penjajahan kolonial, makanan ini sudah menjadi sarapan pagi di hampir seluruh penjuru tanah Minahasa,” ungkap para penulis.
Baca: Tepung Sagu dan Ikan: Makanan Orang Nusantara 1500 tahun yang Lalu

Selain itu, zat gizi yang terdapat dalam tinutuan sangat cocok dan dibutuhkan oleh wanita hamil dan menyusui.
Laporan berjudul “Model Tinutuan Tinu Key untuk Ibu Hamil dan Menyusui di Lokasi Bencana” yang diterbitkan Jurnal Gizido, Mei 2020, menjelaskan pada masa kehamilan dan meyusui, kebutuhan asupan makanan bagi ibu hamil dua kali lipat dari sebelumnya.
Apa yang dikonsumsi ibu hamil dan menyusui tidak saja memengaruhi kesehatannya, tetapi juga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin atau bayi yang dikandungnya.
Seperti pada mereka yang sakit dan lanjut usia, maka kontribusi kegunaan zat-zat gizi dalam tinutuan sangat diperlukan oleh wanita hamil dan menyusui.
“Bahkan, dengan mengonsumsi tinutuan yang banyak terdapat sayuran hijau membuat produksi air susu ibu lancar,” tulis peneliti.
Baca juga: Inilah Momala, Jagung Lokal Berwarna Ungu dari Gorontalo

Mengonsumsi tinutaun yang memiliki banyak jenis sayuran sangat penting bagi kesehatan tubuh mereka yang berpuasa.
Seperti dilansir dari alodokter.com, dengan menyantap buah dan juga sayur-sayuran, seperti yang terdapat pada tinutuan yang banyak jenis sayurnya, dapat memberikan sejumlah manfaat bagi mereka yang berpuasa.
Sebut saja, akan merasa kenyang lebih lama, meningkatkan kesehatan saluran cerna, membantu tubuh terhidrasi, menjaga daya tahan tubuh, serta mengontrol gula darah dan kolesterol.