- Ada banyak cara keren para K-Popers ingin menunjukkan mereka peduli isu lingkungan. Salah satunya melakukan aksi-aksi lingkungan seperti donasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan penyebaran informasi tentang lingkungan.
- Sebanyak 25 komunitas fandom K-Pop berpartisipasi dalam gerakan adopsi pohon di Hutan Harapan, Jambi. Donasi digunakan untuk menanam pohon di lokasi kebakaran Hutan Harapan dan memberikan manfaat bagi Masyarakat Adat Batin Sembilan.
- Gerakan adopsi pohon ini merupakan program kolaborasi antara Hutan Harapan dan KKI Warsi untuk melakukan penanaman di 9 titik lokasi yang terkena dampak kebakaran di bulan Agustus-Oktober 2023.
- Ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hutan dan mendorong lebih banyak anak muda terlibat dalam upaya pelestarian hutan.
Fans K-Pop atau K-POPers dikenal sebagai komunitas kreatif, kompak dan penuh semangat. Tak hanya aktif mendukung idols—sebutan bagi artis K-POP di Indonesia–, mereka juga turut terlibat dalam upaya pelestarian hutan. Ada sekitar 25 komunitas fandom K-POP berpartisipasi dalam gerakan adopsi pohon untuk selamatkan Hutan Harapan di Jambi.
“Don’t be shy shy shy untuk terus jaga lingkungan,” kata Puteri Yudhita Widyawati dalam memodifikasi lagu Cheer Up dari idol Minatozaki Sana yang tergabung dalam TWICE. Dia salah satu fans SANATEAMID & TWICE INA Project yang turut melakukan adopsi pohon di Hutan Harapan.
Gerakan adopsi ini diinisiasi oleh Bintang Sangaji melalui platform Kita Bisa. Bintang melalui akun sosial media X @tang__kira bercerita tentang awal dia menggerakkan para K-POPers (fandom) dan masyarakat lebih luas untuk ikut mengadopsi pohon di Hutan Harapan.
“Awalnya ngobrol sama teman yang kerja di Hutan Harapan. Ternyata di sana itu sering terjadi kebakaran hutan. Tapi ini bukan kebakaran tapi pembakaran. Lalu berpikir gimana caranya kebakaran itu berhenti dan tidak terulang,” cerita Bintang, K-Pop enthusiast kepada Mongabay (3/2/23).
Baca juga: Upaya Masyarakat Jaga Hutan Harapan di Tengah Ancaman

Dari situ muncul inisiatif menjaga bersama-sama pohon di Hutan Harapan. Tak disangka, antusiasme dari para fandom cukup signifikan. Berdasarkan data terkumpul hingga 7 Februari 2023, ada sekitar Rp 35 juta dari 793 donatur untuk gerakan adopsi hutan untuk selamatkan hutan Indonesia.
Hasil donasi tersebut untuk menanam pohon di lokasi kebakaran hutan seluas 181 hektar di Hutan Harapan. Tak hanya merestorasi ekosistem, donasi ini juga memberikan manfaat kepada Masyarakat Adat Batin Sembilan.
Hutan Harapan terletak di perbatasan Sumatera Selatan dan Jambi, seluas 98.555 hektar dikelilingi perkebunan sawit, hutan tanaman industri, perkebunan karet dan pemukiman penduduk. Hutan ini dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia. Gerakan adopsi pohon ini merupakan program kolaborasi antara Hutan Harapan dan KKI Warsi untuk melakukan penanaman di 9 titik lokasi yang terkena dampak kebakaran di bulan Agustus-Oktober 2023.
“Aku sih nggak ngira kalau ternyata ada hutan seluas lebih dari Jakarta, seperti Hutan Harapan.”
Baca juga: Studi: Populasi Burung di Hutan Restorasi Meningkat, Tapi Tidak Optimal Karena Perburuan

Nantinya, para komunitas yang ambil bagian dalam gerakan ini akan melakukan penanaman pohon. Selain Bintang, ada juga Puteri Yudhita Widyawati—fans yang tergabung dalam SANATEAMID & TWICE INA Project dan Azhar Wibisono dari The Boyz Indonesia atau DEOBITNA bersama 15 komunitas K-POP lainnya.
Bagaimana cara fans K-POP ikut dalam menjaga hutan di Indonesia?
1. Berperan aktif jadi solusi
Bagi Azhar, komunitas The Boyz Indonesia tidak hanya ingin memberikan informasi terkait dunia K-Pop atau idol-nya tetapi punya tanggung jawab dalam menumbuhkan kesadaran. “Salah satunya terhadap isu kepedulian lingkungan melalui ‘campaign’ atau ‘fan project’ konservasi,” kata Azhar.
Kata dia, kesadaran diri untuk menyadari betapa pentingnya hutan dapat melalui aksi kecil dalam kegiatan sehari-hari. “Bisa mengurangi penggunaan kertas, kreasi daur ulang kertas, tidak merusak keanekaragaman hayati di hutan,” ceritanya.
Sama dengan Azhar, Puteri mengatakan, di balik avatar fans K-POPers di sosial media, banyak orang yang mampu mempengaruhi publik. “Meski seringkali dianggap sebelah mata, mereka sangat peduli isu-isu yang terabaikan, salah satunya isu lingkungan. Mereka hadir menyebarkan pesan baik ke publik.”
Tujuannya sama, katanya, menyadarkan masyarakat terkait isu lingkungan.
2. Relawan untuk aksi lingkungan, seperti adopsi pohon
Adopsi pohon jadi satu aktivitas yang bisa dilakukan semua orang dengan mudah dan murah, terutama mereka yang tinggal di kota.
Bintang awalnya tak pernah memiliki ikatan emosional dengan hutan karena tumbuh di Kota Bogor. ”Melalui adopsi pohon, juga mendekatkan para fans KPOP bisa punya hubungan dengan menanam pohon di hutan atas nama idola, misalnya.”
Puteri mengatakan, tak hanya donasi adopsi pohon, juga bisa jadi relawan untuk aksi lingkungan, misalnya menanam mangrove dan membersihkan sampah di pantai atau sungai.
“Banyak hutan kehilangan pohon, padahal pohon penting karena menyerap air dan tempat berlindung fauna dan flora,” ujar Putri.
Baca juga: Menembus Jantung Hutan Harapan yang Terancam Jalan Tambang Batubara

3. Belajar hal-hal kecil di sekitar
Puteri sejak kecil memiliki ketertarikan pada isu konservasi lingkungan. Literasi terkait isu lingkungan sudah cukup baik, dengan mengikuti kegiatan-kegiatan alam. “ Bumi itu sudah rusak, ya karena manusia. Kalau bukan kita yang bergerak siapa? Masa’ nanti pohon di hutan udah tidak ada, satwa punah. Anak cucu kita lihat apa?”
Berbeda dengan Bintang yang jarang terpapar isu lingkungan, dia tak lekas acuh, misal, membaca informasi dari akun-akun yang memiliki latar belakang yang cukup kuat di platform X. Misal, dokter hewan atau dokter kesehatan yang sering menyuarakan isu lingkungan.
Azhar mencontohkan, aksi kecil yang bisa dari rumah seperti melakukan waste management, dengan memisahkan sampah berdasarkan jenis dan mendaur ulang.
4. Punya rasa emosional dengan hutan
Kepedulian para fandom ke berbagai isu, dari sosial maupun lingkungan sudah banyak dilakukan. Mulai isu Palestina sampai COVID-19, mereka berperan penting melakukan penggalangan dana, begitu juga soal hutan. “Melalui adopsi ini, para fans jadi merasa punya hutan atas nama idola dan fandom aku. Kita jadi punya hubungan dengan hutan,” ujar Bintang.
Harapannya, cara ini juga bisa menyebar lebih luas kepada lebih banyak anak muda.
“Dengan menjaga hutan itu sangat menguntungkan dengan memperkenalkan hutan sebagai regeneratif forest business,” kata Bintang.
Regeneratif forest business adalah pengelolaan hutan lestari untuk keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan konservasi lingkungan. Salah satunya berbasis masyarakat dan memaksimalkan hasil hutan bukan kayu.
5. Pentingnya menjaga hutan
Bintang mengatakan hutan tidak hanya sebatas pohon saja, namun memiliki fungsi yang lebih luas. Yakni menjadi rumah bagi berbagai spesies terancam punah, seperti harimau dan gajah Sumatera, serta berbagai jenis burung.
Dengan menjaga Hutan Harapan, kita juga mendukung penghidupan masyarakat adat yang masih bergantung pada kehidupan sehari-hari.
***