- Keluarga catshark termasuk satu generasi hiu yang cukup kaya spesiesnya. Hampir 20 spesies telah diakui secara ilmiah. Penemuan Galeus friedrichi ini menambah daftar pustaka spesies hiu yang identik dengan warna belang di tubuhnya itu.
- Penelitian tentang spesies baru hiu kucing tersebut diungkap oleh David A. Ebert dan Jessica J. Jang.
- Kenaikan jumlah spesies dalam taksonomi chondrichthyan (ikan bertulang rawan) selama 20 tahun terakhir sepertinya telah membuat peneliti banyak melakukan identifikasi spesies baru yang tidak termasuk dalam Daftar Merah IUCN (terancam punah).
- Temuan yang dipublikasikan di Journal of the Ocean Science Foundation menjadi jalan untuk mengungkap spesies yang kemungkinan “baru” di lingkungan laut dalam.
Keragaman spesies ikan di laut masih terus digali oleh banyak peneliti. Kali ini, tim peneliti dari Pacific Shark Research Center, Amerika Serikat (USA), menemukan spesies baru galeus Catshark bernama Galeus friedrichi. Hiu ini adalah spesies ketiga dari genus catshark Galeus yang ditemukan di laut Filipina.
Galeus merupakan genus hiu kucing laut pada keluarga Pentanchidae. Mereka umumnya dikenal sebagai hiu kucing ekor gergaji. Kekhasannya itu bisa terlihat pada lambang bergigi gergaji yang ditemukan di sepanjang tepi atas sirip ekor mereka.
Catshark tidaklah berbahaya. Mereka berukuran kecil dan langsing. Kulit tubuhnya tebal serta kasar. Kepala mereka biasanya cukup panjang dan runcing.
Memiliki mulut besar dengan alur yang berkembang dengan baik di sudut-sudutnya. Banyak spesies bermotif hiasan dengan pelana gelap atau bercak. Mangsanya adalah invertebrata dan ikan yang ukurannya lebih kecil dari tubuh mereka.
“Galeus dibedakan dari anggota lain dari keluarga Pentanchidae dengan kombinasi pola warna bercak dan bintik-bintik, sirip dada yang relatif besar, serta tidak adanya dentikel yang membesar di sepanjang permukaan ventral tangkai ekor yang menjadi ciri hiu dari genus Figaro, kerabat terdekat mereka dalam keluarga hiu kucing,” kata ahli biologi kelautan Pacific Shark Research Center David Ebert dan Jessica Jang seperti dikutip dalam jurnalnya, pada 15 November 2022 lalu.
baca : Ditemukan, Dua Spesies Baru Hiu Gergaji
Banyak spesies Galeus memiliki wilayah jelajah yang relatif terbatas, dengan delapan spesies Galeus diketahui terdapat di Samudra Pasifik bagian barat. Lima spesies dikenali di Pasifik Utara bagian barat: Galeus eastmani; Galeus longirostris; Galeus nipponensis; Galeus sauteri; Galeus schultzi. Dan tiga spesies lain dari Pasifik Barat Daya: Galeus corriganae; Galeus gracilis; dan Galeus priapus. Sementara dua dari spesies ini, G. sauteri dan G. schultzi, saat ini ditemukan dari perairan Filipina.
Galeus friedrichi atau catshark ekor gergaji hanya diketahui dari spesimen yang ditangkap di Sikayab-Bukana, Filipina pada kedalaman 550 meter. Namun sebetulnya, persebarannya luas. Sebagian besar hidup di lereng laut menuju kedalaman perairan sekitar 100 hingga 2.000 meter.
“Ini adalah spesies Galeus ketiga yang ditemukan di Filipina, dengan Galeus schultzi sebagai spesies endemik di Filipina dan Galeus sauteri juga terdapat di lepas pantai Taiwan. Ini dapat dipisahkan dari semua jenis spesies dengan kombinasi tidak adanya pola pelana atau bercak pada tubuh dan sirip ekor; ukuran besar, melebihi panjang total 50 cm; jumlah vertebra monospondylous dan vertebra precaudal yang lebih tinggi,” kata para peneliti.
baca juga : Ditemukan Spesies Hiu Baru yang Mengeluarkan Cahaya
Kenaikan jumlah spesies dalam taksonomi chondrichthyan (ikan bertulang rawan) selama 20 tahun terakhir ini menandakan telah menghasilkan identifikasi banyak spesies baru yang tidak termasuk dalam Daftar Merah IUCN. Tentunya ini membawa kabar gembira bagi habitat laut. Artinya, habitat di sana cenderung lebih baik atau mungkin belum terkontaminasi polutan.
“Karena faktanya, tiga dari 9 catshark ekor gergaji yang dibahas dalam makalah kami baru disebutkan namanya dalam 15 tahun terakhir,” kata Ebert.
Ia pun mengatakan, penemuan tersebut memang termasuk spesies baru. Tapi dapat menjadi jalan untuk menyoroti berapa banyak yang tersisa untuk ditemukan di lingkungan laut dalam. Sebab, akhir-akhir ini perikanan secara global berkembang ke arah sana.
baca juga : Ilmuwan Temukan Hiu Unik yang Berjalan di Pantai
Sumber: oceansciencefoundation.org