- Kemampuan beradaptasi adalah kunci sukses semua makhluk hidup bisa bertahan hidup. Hiu memiliki kemampuan adaptasi yang hebat dibandingkan spesies lain. Oleh karena itu mereka bisa bertahan ketika terjadi perubahan kondisi ekologis.
- Kemampuan adaptasi hiu cukup unik. Hiu banteng yang agresif rupanya bisa hidup di air asin dan air tawar. Hiu Bonnethead bisa mencerna lamun. Lalu ada hiu Greenland yang hidup ratusan tahun sebab metabolisme tubuh mereka lambat.
- Akan tetapi manusia menjadi “musuh” terbesar hiu saat ini. Sebab mereka harus menghadapi penangkapan ikan berlebihan setiap hari.
- Di sisi lain, hiu juga punya peranan penting sebagai predator puncak di laut. Kehadiran hiu bisa menjaga stabilitas ekosistem lautan.
Hiu bukanlah spesies baru yang hidup di Bumi. Setidaknya mereka telah ada selama 450 juta tahun. Luar biasanya, hiu bisa selamat dari kepunahan massal, termasuk bencana yang memusnahkan dinosaurus nonavian 66 juta tahun lalu pada akhir periode Kapur.
Bagaimana hiu sebagai sebuah kelompok, bisa bertahan hingga sekarang? Salah satu penjelasannya adalah hiu mampu memodifikasi fisiologi mereka sebagai respons terhadap kondisi lingkungan. Misalnya ukuran tubuh hiu menyusut ketika suhu meningkat. Kemampuan ini memungkinkan spesies untuk cepat beradaptasi dengan kondisi ekologis yang berubah cepat.
Profesor Biologi Kelautan dan Direktur Shark Lab di California State University, Christopher Lowe menjelaskan bahwa beberapa hiu termasuk unik karena mereka memiliki genom yang sangat besar. Hal itu memungkinkan mereka untuk mentolerir kondisi iklim masa lalu. Selain itu, beberapa spesies elasmobranchii, subkelas dari kelompok ikan bertulang rawan yang mencakup hiu, dapat hidup di antara lingkungan air tawar dan air asin.
Hiu banteng (Carcharhinus leucas) adalah salah satu hiu paling terkenal yang mampu hidup di lingkungan air tawar dan asin. “Kemampuan ini kemungkinan membantu spesies hiu di masa lalu ketika suhu global berubah dan sejumlah besar air tawar memasuki lautan karena lapisan es yang mencair,” kata Prof. Lowe dikutip dari Live Science, Jumat (3/2).
Selain itu, hiu juga bisa hidup di berbagai kolom air seperti laut dalam, laut dangkal dan bahkan sungai. Mereka juga bisa melahap berbagai makanan termasuk plankton, ikan, kepiting, anjing laut, hingga paus.
Menurut Direktur Penelitian Hiu Gavin Naylor di Florida, apabila sumber makanan berkurang mereka tetap bisa bertahan. “Sementara beberapa spesies mungkin mengalami kesulitan atau bahkan kepunahan pada kondisi tersebut,” ujarnya.
Kita biasanya menganggap hiu sebagai karnivora eksklusif. Tetapi rupanya mereka adalah pemakan yang lebih beragam. Studi tahun 2018 di jurnal Proceedings of the Royal Society B, pernah dilakukan kepada Hiu Bonnethead. Hiu jenis ini diketahui suka memakan lamun. Dan rupanya, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa hiu Bonnethead bersifat omnivora dan tubuhnya dapat mencerna bahan organik tanaman. Namun, tantangan terbesar hiu sekarang adalah manusia.
“Hiu telah mampu menghadapi perubahan iklim di masa lalu dengan cukup baik, tetapi tantangan terbesar bagi hiu dan pari di dunia saat ini adalah penangkapan ikan yang berlebihan oleh manusia. Tidak ada trik cerdas yang dapat digunakan hewan-hewan ini untuk bersaing dengan dipancing keluar dari air,” kata Naylor.
baca juga : Ilmuwan Temukan Hiu Unik yang Berjalan di Pantai
Peran Hiu dalam Ekosistem Laut
Hiu punya peran penting menjaga ekosistem laut. Sebagai predator puncak, mereka memainkan peran mengatur stabilitas organisme yang lebih rendah pada rantai makanan. Seorang doktor di Departemen Zoologi, Trinity College Dublin di Irlandia, Jenny Bortoluzzi mengatakan, hiu pemburu ikan menyingkirkan individu yang lemah dan sakit, memastikan bahwa populasi ikan tetap sehat.
“Predator menakutkan ini bahkan dapat membantu melestarikan ekosistem, misalnya, hiu harimau (Galeocerdo cuvier) yang hidup di padang lamun menakut-nakuti penyu dan mencegah mereka berkembang biak dalam vegetasi secara berlebihan,” kata Bortoluzzi
Hiu juga berperan mengatur produksi oksigen di lautan. Mereka melakukannya dengan melahap ikan yang memakan plankton penghasil oksigen. Lingkungan terumbu karang adalah contoh utama lain tentang pentingnya hiu bagi keanekaragaman hayati dan kesehatan ekosistem secara keseluruhan.
baca juga : Perburuan Hiu-Pari yang Tak Pernah Mati
“Kalau hiu hilang, populasi minnow akan meledak karena tidak ada yang memakannya. Lalu makanannya, seperti plankton, mikroorganisme, udang kecil, semuanya hilang. Itu membuat semua ikan kecil lapar,” kata Toby Daly-Engel, asisten profesor di Departemen Ilmu Kelautan dan direktur Laboratorium Konservasi Hiu Florida Tech.
Jadi, apa rahasianya hiu bisa bertahan hingga sekarang sejak masa dinosaurus? Jawabannya karena kemampuan adaptasi mereka luar biasa. Tidak dimiliki spesies lain. Misalnya saja hiu Greenland bisa berumur panjang. Penelitian mencatat spesies tertua dapat hidup 372 tahun. Kemampuan itu dihasilkan dari adaptasi. Tingkat metabolisme mereka yang lambat dibandingkan hewan-hewan lain, menjadi kunci rentang hidup hiu yang luar biasa panjang.
Sumber: livescience.com dan royalsocietypublishing.org