- Inilah ular terkecil di dunia. Panjangnya tidak lebih dari 10 cm dan besarnya hanya seukuran sehelai mie.
- Ular benang Barbados [Tetracheilostoma carlae] namanya. Reptil pemangsa rayap dan semut ini mungkin dikira cacing tanah, jika dilihat dari postur tubuhnya.
- Ular ini pertama kali diidentifikasi sebagai spesies berbeda pada 2008 oleh S. Blair Hedges, seorang herpetolog dari Pennsylvania State University. Hedges memberi nama spesies tersebut untuk menghormati istrinya, Carla Ann Hass, seorang herpetolog yang juga merupakan bagian dari tim penemuan.
- Beberapa ilmuwan memperkirakan, ular benang ini mungkin terbatas hanya pada beberapa kilometer persegi pada hutan sekunder di Barbados.
Inilah ular terkecil di dunia.
Begitulah yang diklaim beberapa ilmuwan. Panjangnya tidak lebih dari 10 cm dan besarnya hanya seukuran sehelai mie, dikutip dari Discover Wildlife.
Ular benang Barbados [Tetracheilostoma carlae] namanya. Reptil pemangsa rayap dan semut ini mungkin dikira cacing tanah, jika dilihat dari postur tubuhnya.
Umumnya, ular yang ukurannya kecil cenderung lebih pendek dan lebih gemuk dibandingkan dengan ular yang lebih besar. Namun ular benang ini berbeda, mungkin karena hidupnya yang banyak dihabiskan untuk menggali tanah.
Hasilnya adalah sedikit ruang di rongga tubuh untuk perkembangan telurnya. Memang, ular benang menghasilkan satu telur saja. Telur tunggal itu panjang dan tipis, memanfaatkan ruang yang tersedia dengan maksimal.
Ular ini pertama kali diidentifikasi sebagai spesies berbeda pada 2008 oleh S. Blair Hedges, seorang herpetolog dari Pennsylvania State University. Hedges memberi nama spesies tersebut untuk menghormati istrinya, Carla Ann Hass, seorang herpetolog yang juga merupakan bagian dari tim penemuan, sebagaimana dikutip dari I Naturalist.
Spesimennya ada di Natural History Museum, London dan di sebuah museum di California. Namun, mereka sebelumnya salah diidentifikasi sebagai spesies lain. Saat publikasi, Agustus 2008, T. carlae dijelaskan sebagai spesies ular dewasa terkecil di dunia.
Spesimen ilmiah pertama yang diambil oleh tim peneliti ditemukan di bawah batu-batu di sebuah hutan. Jenis ini diyakini berada dekat batas ukuran terendah untuk ular, karena ular muda perlu mencapai ukuran minimum tertentu untuk menemukan makanan yang sesuai.
Spesimen terbesar yang ditemukan hingga saat ini memiliki panjang total 10,4 cm. Ular ini dikatakan oleh Hedges memiliki lebar “sekitar sebesar mie spaghetti.”
Ular benang bersifat ovipar, bertelur untuk bereproduksi. Anak yang menetas memiliki panjang sekitar setengah dari panjang ibunya.
Anak ular terbesar hanya sepuluh persen dari panjang ular dewasa, sementara anak ular terkecil biasanya setengah dari panjang ular dewasa. Kurang diketahui tentang ekologi, kelimpahan, atau distribusi spesies ini, T. carlae.
Secara esensial, Barbados adalah pulau kecil yang padat penduduk dan tidak memiliki hutan asli tersisa. Namun, spesies asli ini sangat mungkin memerlukan habitat hutan untuk kelangsungan hidupnya.
Berdasarkan jumlah spesimen yang diketahui, yang terbatas distribusinya pada bagian timur Barbados, kelangsungan hidup spesies ini menjadi perhatian serius. Beberapa ilmuwan memperkirakan, ular benang ini mungkin terbatas hanya pada beberapa kilometer persegi pada hutan sekunder di Barbados, dikutip dari Britannica.
Saat ini, hutan-hutan di bagian timur Barbados hanya mencakup sekitar dua persen dari luas aslinya. Sebagian besar pulau tersebut dikonversi menjadi pertanian tebu, setelah pertama kali dijajah Inggris pada awal abad ke-17. [Berbagai sumber]
.JPG){kind=link}
