- Fosil ular raksasa yang lebih dari panjang T-Rex, telah ditemukan di India. Ilmuwan telah memberi nama spesies baru ini Vasuki indicus.
- Nama tersebut terinspirasi dari nama raja ular dalam mitologi Hindu, yang sering digambarkan melilit leher salah satu dewa utama Hindu, Siwa.
- Ular ini diperkirakan memiliki panjang lebih dari 15 meter, atau 2 kali lebih panjang dari ular terpanjang yang masih hidup saat ini, yaitu ular sanca batik Asia [Malayopython reticulatus].
- Penemuan ini memberikan wawasan baru para ilmuwan dalam memahami evolusi ular dan bagaimana mereka menyebar ke seluruh penjuru dunia. Vasuki indicus dipercaya berasal dari anak benua India dan menyebar ke Afrika melalui Eropa Selatan pada periode antara 56 hingga 34 juta tahun lalu.
Kita mungkin tidak bisa membayangkan seekor ular yang panjangnya setara Tyrannosaurus Rex, yang legendaris itu. Namun ternyata, skenario menakutkan tersebut bukan lagi sekadar imajinasi; fosil ular raksasa yang lebih dari panjang T-Rex [12 meter], telah ditemukan di India.
Ilmuwan telah memberi nama spesies baru ini Vasuki indicus. Nama tersebut terinspirasi dari nama raja ular dalam mitologi Hindu, yang sering digambarkan melilit leher salah satu dewa utama Hindu, Siwa.
Ular ini diperkirakan memiliki panjang lebih dari 15 meter, atau 2 kali lebih panjang dari ular terpanjang yang masih hidup saat ini, yaitu ular sanca batik Asia [Malayopython reticulatus].
Vasuki indicus, yang hidup sekitar 47 juta tahun lalu merupakan anggota Madtsoiidae yang telah punah. Keluarga ini pernah tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Selatan, Afrika, Australia, Eropa Selatan, dan tentu saja India.
Fosil yang mengagumkan ini ditemukan di sebuah situs tambang batu bara Lignit Panandhro di Gujarat, India. Awalnya, para peneliti menduga fosil tersebut merupakan sisa-sisa buaya, namun setelah diperiksa mendalam, terungkap bahwa itu adalah fosil ular raksasa. Peneliti menduga fosil berasal merupakan ular dewasa.
Dengan ukuran yang monumental, Vasuki indicus kemungkinan besar adalah predator yang mengandalkan kekuatan konstriksi untuk melumpuhkan mangsanya, mirip anaconda atau piton moderen. Ukurannya yang luar biasa, menandakan posisinya sebagai predator puncak di zamannya.

Penemuan ini memberikan wawasan baru para ilmuwan dalam memahami evolusi ular dan bagaimana mereka menyebar ke seluruh penjuru dunia. Vasuki indicus dipercaya berasal dari anak benua India dan menyebar ke Afrika melalui Eropa Selatan pada periode antara 56 hingga 34 juta tahun lalu.
Ukuran dan bentuknya bersaing dengan Titanoboa, ular raksasa lain yang telah punah dan hidup di Amerika Selatan sekitar 60 juta tahun lalu, yang panjangnya hingga 14 meter. Temuan ini menegaskan bahwa ular-ular raksasa pernah mendominasi ekosistem di masa prasejarah.
Penemuan Vasuki indicus merupakan langkah maju yang signifikan dan memperkaya pengetahuan kita tentang kehidupan ular prasejarah. Para ilmuwan memperkirakan bahwa V. indicus tumbuh subur di iklim hangat dengan rata-rata suhu sekitar 28 derajat Celcius.
“Masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang Vasuki. Kita belum paham tentang ototnya, bagaimana ia menggunakannya, atau apa yang dimakannya,” kata Debajit Datta, penulis utama laporan berjudul “Largest known madtsoiid snake from warm Eocene period of India suggests intercontinental Gondwana dispersal” sebagaimana dikutip dari nature india.

Profesor Sunil Bajpai yang juga penulis laporan tersebut menambahkan bahwa penemuan ini penting untuk memahami evolusi ular di India.
“Riset ini sangat penting untuk mengungkap kehidupan alam kita di masa lalu,” terangnya, dikutip dari Times of India.
Peneliti berharap bisa menganalisis kandungan karbon dan oksigen pada fosil tersebut. Tujuannya, untuk mengungkap lebih banyak tentang makanan ular tersebut.
Tini telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports, edisi 18 April 2024. [Berbagai sumber]