- Ditemukan fosil monster laut raksasa di China yang viral, karena diklaim menjadi jawaban misteri asal-usul nenek moyang ubur-ubur sisir.
- Fosil itu dari keluarga nomalocarid berumur 520 juta tahun, yang hidup di laut selama periode Kambrium berbentuk seperti alga dan ubur-ubur.
- Monster bernama Daihua sanqiong memiliki banyak kemiripan anatomi dengan makhluk laut modern, berotak dan menjadi salah satu predator puncak.
- D. sanqiong juga memiliki 18 tentakel di mulutnya sehingga menyerupai bunga
Baru baru ini, sebuah penemuan fosil monster laut di China menjadi viral di internet dan sosial media. Oleh para ilmuwan, penemuan ini diklaim menjadi kunci jawaban dari misteri asal-usul nenek moyang ubur-ubur sisir.
Para peneliti mengungkapkan bahwa fosil makhluk raksasa laut dari keluarga nomalocaridini berumur 520 juta tahun, yang hidup di laut selama periode Kambrium –kira-kira mulai 570-500 juta tahun yang lalu– ketika kebanyakan kehidupan masih sangat sederhana dan banyak terdapat di lautan, seperti alga dan ubur-ubur.
Di masanya, makhluk ini adalah salah satu predator pertama yang memiliki banyak mata, juga pelindung tubuh, dan dua cakar runcing untuk memburu mangsanya.
baca : Inilah Fosil Burung Terbesar Yang Ditemukan Ilmuwan

Fosil dari satwa purba spesies baru ini terlihat cukup utuh dan diawetkan dengan baik oleh alam, membuat sistem saraf dan bagian otaknya masih terbaca jelas. Berdasarkan penelitian sementara, predator yang mirip dengan lobster itu memiliki kesamaan sistem saraf dengan cacing beludru yang ada saat ini.
Menariknya, peneliti dari Universitas Arizona, Nicholas Strausfeld, mengungkapkan bila salah satu predator puncak ini sejatinya memiliki ‘otak’ lebih sederhana dari mangsanya yang kebanyakan berupa binatang mirip cacing.
Monster yang dijuluki Daihua sanqiong tersebut dianggap memiliki banyak kemiripan karakteristik anatomi dengan makhluk laut modern yang menggunakan sisir silianya untuk berenang di lautan.
baca juga : Kembalinya Sang Fosil Hidup Kalimantan

Jakob Vinther dari Bristol University bahkan berkata bahwa spesies baru ini bisa jadi adalah saudara jauh dari ubur-ubur sisir. Awalnya, Vinther bertemu dengan D. sanqiong ketika berkunjung ke Universitas Yunnan di China. Dia diperlihatkan fosil-fosil yang telah mereka temukan sebelumnya, termasuk monster laut yang misterius ini.
Vinther tertarik pada kemiripannya dengan ubur-ubur sisir. Salah satunya adalah rambut silia besar pada tentakel makhluk ini. Silia adalah salah satu karakteristik utama bagi ubur-ubur sisir. Makhluk tersebut menggerakkan silianya yang kemudian menyala terang dalam air. Selain itu, D. sanqiong juga memiliki 18 tentakel di mulutnya sehingga menyerupai bunga. Karakteristik ini mirip dengan Xianguangia, Dinomischus dan Siphusauctum.
Para peneliti mengklaim bahwa nenek moyang ubur-ubur sisir memiliki kerangka dan tentakel. Tentakel ini kemudian berevolusi menjadi sisir dengan silia.
menarik dibaca : Fosil Manusia Purba Ini Ditemukan di NTT, Bisa Jadi Referensi Global Baru

Vinther menambahkan bahwa temuan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa ubur-ubur tersebut telah mengalami evolusi panjang, dan bukan hewan purba yang pertama kali muncul di bumi seperti diyakini oleh banyak peneliti.
Tak semua ilmuwan setuju dengan kesimpulan tersebut. Casey Dunn seorang profesor ekologi dan biologi evolusioner dari Universitas Yale, Amerika Serikat, menyatakan bahwa meski penemuan D. sanqiong tergolong luar biasa, namun sulit untuk menentukan apakah makhluk tersebut ada hubungannya dengan ubur-ubur sisir.
“Meskipun saya merasa skeptis bahwa tentakel dan ubur-ubur sisir berhubungan di dunia evolusi, yang penting adalah semakin kita dapat mendeskripsikan keragaman satwa-satwa purba ini, semakin kita dapat mempelajari lebih banyak tentang evolusi hewan,” katanya.
menarik dibaca : Melihat Fosil Penyu dan Terumbu Karang di Gua Batu Cermin

sumber : livescience.com dan maritimeherald.com